Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan, Jangan Ditunda-tunda Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 22 Dec 2023 18:25 WIB

Ilustrasi konseling pernikahan
7 Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Mampu mengenali tanda-tanda pola hubungan yang tidak sehat adalah kunci untuk mengetahui kapan harus menjalani terapi pasangan. Dalam hal ini, ada beberapa tanda pasangan suami dan istri yang membutuhkan konseling pernikahan.

Semakin dini mengatasi masalah hubungan, semakin mudah untuk mencegahnya berkembang menjadi masalah yang lebih signifikan. Belum lagi Bunda dapat menghindari perilaku destruktif yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehancuran dalam rumah tangga.

Ada banyak manfaat konseling pernikahan yang bisa Bunda dan pasangan dapatkan, ini termasuk mengatasi tantangan dan memperdalam hubungan dengan pasangan. Studi menunjukkan bahwa sekitar 70 persen pasangan menganggap terapi ini efektif.

Banner Hari Ibu 2023

7 Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan

Melansir dari laman cleveland clinic, pernikahan itu seperti sidik jari, tidak ada dua hal yang sama. Setiap pasangan membawa serangkaian harapan, impian, keunikan kepribadian, dan beban keluarga ke dalam hubungan.

Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, mungkin Bunda bisa keluar dari masalah sebelum merusak rumah tangga lebih dalam.

1. Sering Bertengkar

Pertengkaran yang sering, meningkat, atau intens terjadi jelas dapat merusak suatu hubungan. Mengetahui kapan harus mencari konseling pernikahan berarti Bunda dapat mengatasi sumber konflik rumah tangga itu.

Teknik konseling pernikahan tertentu dapat membantu Bunda belajar mengatasi perselisihan dengan cara yang lebih sehat dengan meningkatkan komunikasi, mengidentifikasi masalah mendasar, hingga membangun kepercayaan.

2. Kurang Komunikasi

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk hubungan yang sehat. Pola komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesalahpahaman, kebencian, dan jarak emosional, yang semuanya mungkin merupakan tanda Bunda memerlukan konseling pernikahan.

Konselor yang baik akan menggunakan berbagai latihan komunikasi bagi pasangan untuk meningkatkan komunikasi, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan empati.

3. Kurang Kepercayaan

Kepercayaan adalah faktor penting dalam hubungan apa pun yang, jika rusak, dapat menimbulkan rasa tidak aman, keraguan, dan stres. Masalah kepercayaan dapat berasal dari pengalaman pribadi di masa lalu atau perilaku saat ini dalam suatu hubungan.

Masalah kepercayaan dalam suatu hubungan dapat menimbulkan dampak buruk yang serius, termasuk interogasi terus-menerus, kurangnya kedekatan emosional, hingga potensi terjadinya kecurangan.

Semakin lama masalah kepercayaan tidak ditangani dengan tepat, semakin sulit membangun kembali dan memelihara hubungan yang kuat dengan pasangan Bunda.

4. Hilangnya Keintiman Fisik

Keintiman seksual adalah bagian integral dari banyak hubungan romantis. Masalah dengan keintiman fisik dapat menyebabkan frustrasi, kesepian, dan ketegangan, namun konseling pernikahan adalah cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Terapis menggunakan banyak teknik untuk membantu pasangan mendapatkan kembali hubungan fisik dan intim.

5. Masalah Masa Lalu Belum Selesai

Bunda tidak bisa meremehkan dampak masalah masa lalu yang belum terselesaikan terhadap kemampuan suatu hubungan untuk maju. Konseling pernikahan adalah lingkungan yang terstruktur dan mendukung untuk mengatasi dan menyembuhkan luka.

Proses ini mendorong Bunda untuk memahami perspektif satu sama lain sambil berupaya mencapai resolusi.

6. Mengalami Konflik Finansial

Penelitian menunjukkan bahwa konflik keuangan adalah salah satu tantangan dalam pernikahan yang paling umum. Sebab, ini memengaruhi kepercayaan, komunikasi, dan kepuasan secara keseluruhan.

Faktanya, ini adalah salah satu topik konseling pasangan yang paling umum didiskusikan dengan para profesional. Konselor dapat membantu Bunda mengatasi masalah uang dengan meningkatkan keterampilan komunikasi keuangan dan kerja sama tim.

7. Mengalami Tantangan dalam Mengasuh Anak

Tantangan unik dalam mengasuh anak sering kali menimbulkan konflik dalam suatu hubungan. Dengan mencari terapi pasangan, Bunda dapat meningkatkan dinamika, menyelesaikan perselisihan, dan menciptakan pendekatan terpadu dalam mengasuh anak.

Nah, itulah beberapa tanda pasangan suami dan istri membutuhkan konseling pernikahan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda