
moms-life
Kisah Pilu Putri Delphine, Puluhan Tahun Berjuang agar Diakui sebagai Anak Raja Belgia
HaiBunda
Senin, 18 Dec 2023 12:45 WIB

Putri Delphine dari Kerajaan Belgia menjalani masa kecil layaknya anak-anak lain. Namun, kehidupannya berubah saat berusia 17 tahun.
Saat itu sang Bunda, Baroness Sybille de Selys Longchamps, membawanya ke restoran favorit mereka di London. Delphine lantas diberi tahu rahasia besar bahwa ia adalah anak dari Pangeran Albert, anggota Kerajaan Belgia yang nantinya naik takhta menjadi Raja Albert II.
Delphine tidak begitu kaget, namun ia merasa lega mendengar kebenaran itu. Delphine telah mengenal Albert sepanjang hidupnya sebagai teman dekat sang Bunda. Ia bahkan memiliki kenangan indah tentang Albert yang kerap ia panggil Papillon (kata Perancis yang berarti kupu-kupu).
Delphine merasa nyaman saat berada di dekat Albert, suatu perasaan yang tidak pernah ia rasakan ketika dekat dengan pria yang sebelumnya diyakini sebagai sang ayah, Jacques Boël.
Saat ini, Delphine sudah berusia 55 tahun dan sudah diakui sebagai putri dari Kerajaan Belgia. Perjuangannya mendapatkan status ini tak mudah. Ia sempat dicemooh oleh publik hingga ditolak oleh Raja.
Kisah cinta ibunda Putri Delphine dan Raja Albert II
Putri Delphine merupakan anak rahasia dari Raja Albert II, yang setelah turun tahta diketahui berselingkuh dengan Baroness Sybille Selys de Longchamps atau akrab disapa Sybille, ibunda Delphine. Menurut Delphine, skandal perselingkuhan ibunya dengan pewaris tahta tidak terjadi secara singkat.
Delphine dan ibundanya pernah bercerita dalam film dokumenter bahwa kisah cinta itu sudah terjadi selama 18 tahun, dimulai pada tahun 1960. Albert pertama kali bertemu Sybille setelah dikenalkan oleh ayah Sybille, mendiang duta besar Count Michel Francois de Selys Longchamps.
Pada saat bertemu, baik Albert atau Sybille sudah berstatus menikah. Namun menurut Sybille, ia dan Albert menjalani pernikahan yang tidak bahagia, Bunda.
Albert telah menikah dengan seorang putri Italia bernama Paola Ruffo di Calabria, dan keduanya memiliki tiga anak. Sedangkan Sybille resmi menikah dengan Jacques Boël pada tahun 1962.
Hubungan Sybille dan Albert terjalin baik meski keduanya sudah menikah. Menurut Sybille, Albert kerap mengirim hadiah dan kartu, serta mengunjunginya dan Delphine di apartemen mereka di Belgia, dan mengajak mereka berlibur.
Dalam film dokumenter itu juga disebut bahwa pada satu titik, Albert bahkan mengusulkan akan meninggalkan istrinya untuk pindah ke London bersama Sybille dan Delphine. Tetapi, Sybille membujuknya untuk tidak mengambil keputusan yang bisa membawa bencana politik.
Putri Delphine sempat merahasiakan statusnya
Meski diberitahu sang Bunda bahwa ia adalah anak Raja Belgia, Delphine tak lantas terburu-buru memperjuangkan statusnya. Delphine memahami dampak yang bisa dialami sang ayah bila ia bicara soal fakta ini ke publik.
"Saya harus melindungi, pertama-tama ayah saya. Saya juga harus melindungi ibu saya, dan negara saya. Karena keberadaan saya diketahui dan mereka tahu kalau saya lahir di luar pernikahan, di satu sisi latar belakang ayah saya adalah Katolik yang taat, maka akan ada skandal besar dan ayah saya mungkin akan kehilangan takhtanya," kenang Delphine kepada Vanity Fair tahun 2022.
"Betapapun marahnya kamu, kamu tetap diam karena dampaknya bisa sangat buruk," sambungnya.
Selama bertahun-tahun, Delphine merahasiakan identitas ayah kandungnya kepada siapa pun. Bahkan pada pria yang sedang ia kencani.
"Saya mulai berkencan sekitar usia 18 tahun, dan para pria menanyakan pertanyaan, 'Siapa ayahmu, dan apa pekerjaannya?' saya jawab 'Yah...' lalu mengubah topik pembicaraan atau berbohong. Saya tidak suka berbohong," ujar Delphine.
"Tentunya sangat, sangat sulit, tapi itu adalah tugas yang sangat berat. Saya tahu saya harus menjaga rahasia itu. Tapi itu tidaklah baik."
Putri Delphine sempat mendapatkan cemooh dan dikucilkan karena identitasnya terungkap. Lantas ia pun berjuang agar diakui sebagai anak Raja. Seperti apa kisah perjuangannya?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
SEMPAT DICEMOOH HINGGA AKHIRNYA DIAKUI KERAJAAN
Putri Delphine/ Foto: Instagram @delphine_de_saxe_cobourg
Identitas terungkap dan dicemooh oleh masyarakat
Sebenarnya, keberadaan Delphine sudah menjadi rahasia umum bagi media Belgia. Pada tahun 1999, penulis bernama Mario Danneels menerbitkan biografi tidak sah dari Ratu Paola. Salah satu baris dalam biografi itu merujuk pada putri tidak sah dari Albert yang tidak disebutkan namanya.
"Dia merupakan rahasia umum bagi media Belgia. Mereka tahu siapa dia, di mana saya tinggal," demikian isi dari baris di biografi tersebut.
Benar saja, tak lama setelah buku itu terbit, surat kabar terkenal di Inggris, The Times, mengungkap identitas Delphine. Surat kabar ini menulis judul seperti 'Anak Tercinta Raja Belgia yang Tinggal di London,' dan gambar besar Delphine ada di sampul depan.
Saat itu, Delphine telah lulus dari Chelsea College of Arts di London dan bekerja sebagai pelukis dan pematung. Namun penerbitan buku tersebut langsung mengakhiri kehidupan normalnya.
Dia bukan lagi seorang anak rahasia, dalam pikirannya kini, ia adalah 'sandera politik'. Identitasnya terungkap tapi dia tidak mendapat keamanan atau perlindungan dari istana, sehingga pers dengan bebas menguntitnya, dan orang-orang asing di jalan mengecam keberadaannya, menyalahkannya karena dianggap melemahkan monarki. Beberapa orang bahkan percaya kalau Delphine adalah ancaman nasional.
"Ketika saya pergi ke toko, orang-orang royalis akan berkata, 'Kamu mengganggu negara. Kamu adalah sebuah skandal. Kamu tidak seharusnya ada karena kamu adalah masalah bagi negara. Jika kamu ada, itu akan membuat keluarga kerajaan menjadi rapuh'," kata Delphine.
Kerajaan menolak Delphine
Pihak istana langsung menanggapi gosip 'anak rahasia'. Juru biara kerajaan menyebut berita itu adalah 'gosip jahat'. Bahkan, Raja Albert II secara tak tersirat mengatakan bahwa gosip ini merujuk pada 'krisis' yang terjadi dalam pernikahannya di akhir tahun 1960-an, yakni saat kelahiran Delphine.
Ya, Delphine ditolak, bukan hanya oleh kerajaan tapi oleh ayah kandungnya. Sekitar tahun 2001, Delphine yang berusia 33 tahun pernah menelepon Albert.
Ia mengaku terkejut dan patah hati karena mantan Raja Belgia itu tiba-tiba menyatakan bahwa meski mereka memiliki kenangan yang indah selama puluhan tahun, dia bukanlah ayahnya.
"Saya pikir dia terpengaruh. Ada beberapa orang jahat di sana yang tidak menyukai gagasan tentang keberadaan saya. Jadi, mereka berpikir lebih baik menyingkirkan saya dan sayangnya tidak berhasil," ungkap Delphine.
Selama bertahun-tahun, Delphine berusaha berdamai dengan ayahnya, namun ia terus ditolak, bahkan ketika ia sudah memiliki dua anak. Delphine menjadi frustrasi karena statusnya sebagai 'anak haram' berdampak pada kehidupan dan kariernya.
Pertunjukan seninya dibatalkan secara misterius dan beberapa bank menolak berbisnis dengannya. Merasa terganggu dengan itu semua, Delphine pun memutuskan untuk berjuang melalui jalur hukum. Ya, ia berjuang agar diakui sebagai putri Albert.
Pada 2013, tahun ketika Albert menyerahkan takhta kepada putranya, ia pun kehilangan kekebalan hukum. Delphine lalu mengajukan gugatan hingga akhirnya pengadilan memerintahkan Albert untuk mengikuti tes DNA.
Meski awalnya sempat menolak, Albert akhirnya menjalani semua proses tersebut. Pada Januari 2020, publik mengetahui kebenaran. Hasil tes DNA menyatakan bahwa Albert adalah ayah kandung Delphine.
Delphine mengaku ia tidak pernah mengejar keuntungan finansial karena status kerajaan yang dimiliki Albert. Apalagi, ia sebenarnya berasal dari keluarga kaya di mana ayah sambungnya, Jacques Boël, merupakan miliarder. Baginya, perjuangan itu dilakukan hanya untuk mendapatkan pengakuan yang sah.
Kini disanjung karena prestasi
Pada Oktober 2020, Delphine bertemu kembali dengan ayahnya Albert dan ibu sambungnya Paola di Kastil Belvédère di Brussels. Perempuan kelahiran 1968 ini merasa lega karena kesulitan yang dihadapinya sudah berlalu.
Dalam wawancara 2022 lalu, Delphine mengaku dirinya masih menyesuaikan diri dengan status barunya sebagai bangsawan. Namun, satu hal yang pasti, ia mendapatkan keuntungan dari gelar Delphine of Saxe-Coburg-Gotha yang diterimanya. Ia menggunakannya untuk tujuan amal di bidang karya seni yang dihubungkan dengan layanan kesehatan.
"Sekarang saya memiliki bobot lebih dengan gelar saya. Saya menyadari betapa bergunanya saya," kata Delphine.
Di balik itu semua, Delphine mengaku bahwa dia masih seorang seniman, yang menghabiskan waktu berjam-jam di studionya selama tujuh hari seminggu.
Ya, sejak resmi menyandang gelar Putri Delphine, ia mulai kembali aktif memamerkan karya seninya dalam pameran. Kali ini, keluarga Kerajaan juga turut mendukung pilihan kariernya.
"Adikku Philippe, yang merupakan raja, nampaknya sangat mendukung. Ini bisa sangat mengkhawatirkan bagi mereka, karena mereka memiliki anggota keluarga baru yang mewakili keluarga Kerajaan Belgia, dan jika saya melakukan sesuatu yang bodoh, itu akan membuat mereka semua kecewa. Jadi menurut saya, hal ini terkadang menakutkan bagi mereka," katanya.
"Saya pikir, seiring berjalannya waktu, keluarga saya akan menyadari betapa seriusnya saya, sedikit flamboyan atau sedikit 'menjadi diri sendiri' dan berjiwa seni adalah hal yang baik. Saya harap mereka akan menghargainya. Tapi menurut saya, ini akan terlalu cepat bagi mereka untuk sepenuhnya berkata, 'Hei, ini bagus.' kamu tahu, ini adalah dunia lain. Jika kamu melihat keluarga kerajaan Inggris, keluarga kerajaan Belgia, atau Belanda, kami bukanlah komunikator terbesar."
Putri Delphine tak hanya aktif di bidang seni lukis, belum lama ini ia bekerja dengan pembuat film dan jurnalis Chris Michel dan Warner Bros International untuk membuat film dokumenter Delphine: The Secret Princess, yang telah ditayangkan di Belgia dan diambil alih oleh HBO Max untuk ditayangkan di beberapa negara lain.
Film dokumenter yang dibagi menjadi tiga bagian ini menceritakan perjuangan Delphine selama puluhan tahun menghadapi lingkungan tempat ia dilahirkan, dan ibunya, Sybille, juga muncul di depan kamera.
Selain film, Putri Delphine juga pernah ikut berkompetisi di acara TV Dancing with the Stars pada akhir 2021.Â
Simak juga 5 rekomendasi film bertema kerajaan, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Terpopuler: 5 Fakta Calon Raja Brunei Penerus Sultan Hassanal Bolkiah, Bukan Pangeran Mateen

Mom's Life
Bak Cerita Dongeng, Putri Delphine Baru Tahu Ayahnya Seorang Raja di Usia 17 Tahun

Mom's Life
Terpopuler: Nama Bayi Laki-laki Modern - Potret Rumah Anang Usai Direnovasi

Mom's Life
Kisah Putri Delphine yang Ternyata Anak Rahasia Raja, Baru Tahu di Usia 17 Tahun

Mom's Life
5 Fakta Putri Elisabeth, Calon Ratu Belgia yang Kini Berusia 21 Tahun


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Li Ran Perempuan Asia Pertama yang Menikah dengan Pangeran Kerajaan Eropa, Sudah Punya 1 Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda