Cerita Lucu Inaya Wahid soal Sopir Taksi Ngaku Anak Gus Dur, Tak Percaya Kalau Inaya Putri Aslinya

Cerita Lucu Inaya Wahid Soal Sopir Taksi Ngaku Anak Gus Dur, Gak Percaya Kalau Inaya Anak Aslinya / Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Mendiang Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang dikenal sebagai Gus Dur memiliki empat anak perempuan. Salah satunya adalah Inaya Wulandari Wahid yang aktif sebagai aktris.

Lahir pada 31 Desember 1982 silam, Inaya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ia terjun ke dunia akting lewat panggung teater nasional dan serial TV Indonesia.

Lahir dan dibesarkan di keluarga presiden membuat Inaya Wulandari tak luput dari sorotan publik. Namun, masih ada sejumlah orang yang tak mengetahui statusnya sebagai anak presiden.

Inaya Wahid teringat dengan pengalaman lucu yang dia alami bersama sang kakak. Kala itu, ia dan kakaknya sedang menumpangi taksi untuk menuju ke suatu tempat.

"Aku pernah naik taksi sama kakakku, terus sopir taksinya ngoceh. Pas terakhir, kakakku ngomong sama aku pakai bahasa Jawa, terus sopir taksinya nanya 'Kok bisa bahasa Jawa?' lalu ditanya orang mana? Orang Jombang," ucap Inaya, dikutip dari tayangan FYP di kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.

Setelah mengetahui bahwa penumpangnya berasal dari Jombang, sopir taksi tersebut melanjutkan percakapan dengan topik yang tak diduga. Pria tersebut mengaku sebagai anak Gus Dur, Bunda.

"Terus tiba-tiba sopir taksinya ngomong gini 'Satu kampung dong sama Gus Dur?' Udah gitu, kita bilang 'Kok tahu Gus Dur orang Jombang?' Terus bapak taksinya ngomong gini 'Tahu lah, saya ini anaknya Gus Dur'. Itu bapak taksinya yang ngomong, beneran demi Tuhan," kenangnya.

Mendengar jawaban sopir taksi tersebut, Inaya dan sang kakak sontak tertawa. Keduanya tak sanggup menahan tawa hingga membuat sopir taksi berekasi lebih lanjut.

Pria tersebut menunjukkan respon seperti tersinggung dan tetap bersikeras mengaku bahwa ia adalah anak Gus Dur. Tak hanya itu, Inaya dan sang kakak juga dituding berbohong ketika menjelaskan bahwa mereka adalah anak Gus Dur yang asli.

"Kita kan kaget langsung ketawa. Dia kayak 'Kenapa ketawa? Memang enggak boleh kalau anak presiden jadi sopir taksi? Apa maksudnya ketawa gitu?' Ya soalnya kami anaknya Gus Dur. Terus dia ngelihatin bilang 'Hah? Mimpi!' Beneran itu kisah nyata," kata Inaya.

Ini bukan pertama kalinya Inaya Wahid tak dikenal sebagai anak Presiden ke-4 Republik Indonesia keempat, Bunda.

Pilihan Redaksi

Beberapa waktu lalu, Inaya sempat menceritakan pengalaman ketika diusir oleh paspampres. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang 5 artis yang melepas anaknya kuliah tahun ini:

DIUSIR PASPAMPRES

Inaya Wahid / Foto: Ahsan Nurrijal/detikHOT

Inaya Wahid juga punya pengalaman masa kecil yang lucu, Bunda. Kala itu, ia sering bermain sepeda di lingkungan Istana Negara. Penampilannya pun tak berbeda dari anak-anak seusianya.

Namun siapa yang sangka, saat asyik bermain sepeda ia justru diusir oleh paspampres, Bunda. Kejadian tersebut menurutnya menjadi momen lucu yang tak terlupakan.

"Biasa aja sih kalau orang enggak kenal nggak apa-apa, itu kejadiannya pas di istana jadi lucu aja," kata Inaya Wahid dikutip dari detikcom, Rabu (1/11/2023).

Cerita ini dibagikan oleh Inaya saat menjadi bintang tamu di acara Lapor Pak, beberapa waktu lalu. Ia mengaku diminta untuk berpindah bermain sepeda.

Setelah cerita ini viral di media sosial, Inaya mengaku tak sakit hati dan memaklumi jika paspampres yang bertugas saat itu tak mengetahui jika dirinya putri Presiden Gus Dur.

"Orang juga enggak tahu bentukannya kaya apa atau mungkin bisa jadi yang ada di dalam bentukan mereka anak presiden itu begini dan aku tidak memenuhi standar itu, jadi santai saja," tutur Inaya Wahid.

Cerita tak berhenti sampai di situ, diceritakan Inaya sang komandan paspampres pun mendengar insiden tersebut. Sehingga mencari paspampres yang mengusirnya saat bermain sepeda.

"Enggak ditegur, aku ketawa saja dan sorenya komandannya datang, dan nanya, 'Orangnya mana yang tadi usir kamu?' Ya aku enggak tahu orang bentukannya sama semua," ia mengaku.