Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Alasan Anak Muda Pilih Waithood, Fenomena Menunda Pernikahan Sampai Siap

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jan 2024 19:20 WIB

Ilustrasi Perempuan Berpikir
3 Alasan Anak Muda Pilih Waithood/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Artfully79
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda pernah mendengar istilah waithood? Istilah ini belakangan mulai populer karena semakin menurunnya tren pernikahan di kalangan anak muda di beberapa negara.

Istilah waithood pertama kali dikenalkan oleh Diane Singerman, yaitu seorang profesor dari American University. Istilah ini dicetuskannya melalui risetnya pada akhir tahun 2007, tentang generasi muda Timur Tengah yang berjudul The Economic Imperatives of Marriage: Emerging Practices and Identities among Youth in the Middle East.

Singerman menggunakan kata waithood untuk menggambarkan perluasan periode waktu antara masa remaja dan dewasa, ketika kaum muda menunggu untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan menikah. Waithood dianggap hanya berlaku pada kalangan tertentu dengan penyebab yang beragam.

Faktor penyebab waithood di kalangan muda

Ada beberapa faktor penyebab banyak kalangan muda memilih waithood atau menunda pernikahannya. Beberapa di antaranya seperti:

1. Mengejar pendidikan dan karier yang tinggi

Saat ini, banyak kalangan muda cenderung memilih untuk mengejar pendidikan dan karier, dibandingkan menikah. Mereka berkomitmen untuk menggapai impian tersebut sebelum memutuskan menikah, Bunda.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Marriage Family, pendidikan yang lebih tinggi memang seringkali menjadi faktor yang cukup signifikan dalam menunda pernikahan. Bagi sebagian orang, pendidikan yang tinggi dianggap bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan karier yang baik.

2. Generasi sandwich

Faktor lain dan menjadi yang terbanyak selanjutnya adalah generasi sandwich. Menurut seorang ahli ternama T Broady, generasi sandwich adalah seorang individu yang membagi sumber daya mereka untuk anak dan orang tua yang sudah memasuki masa pensiun sebagai bentuk tanggung jawab dan balas budi.

Posisi seorang anak yang menjadi generasi sandwich tentu membuatnya harus berpikir ulang untuk membangun rumah tangga. Tanggung jawab yang diemban mungkin menjadi lebih berat bila ia harus menjadi kepala di dua atau lebih keluarga.

Selain karena pendidikan dan tanggung jawab keluarga, trauma juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab anak muda memilih untuk menunda pernikahan. Seperti apa jenis trauma ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda