Produknya Hebohkan Dunia, Ini Dia Sosok Ratu Mie Instan Asal Korea Selatan

Bunda termasuk salah satu penyuka mie instan? Kalau begitu, Bunda pasti sudah tidak asing dengan mie instan keluaran Grup Salim, Indomie.

Meski citra Indomie sudah merambah pasar Afrika dan Asia, masih ada mie instan lain yang menarik perhatian dunia. Produk ini merupakan produk keluaran Korea Selatan yang diproduksi industri produsen Samyang.

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang memiliki industri produsen mie instan ternama. Penjualannya pun telah merambah berbagai benua termasuk Amerika.

Di balik ketenaran samyang, ada sosok wanita yang mampu menghadirkan produk andalan yang mengejutkan, yakni Buldak. Meski sempat dipandang sebelah mata, Buldak terbukti mampu memikat banyak lidah masyarakat dunia hingga dijajaki di ritel Amerika Serikat seperti Costco, Walmart, Albertsons, hingga Kroger.

Ratu mie instan dari Korea Selatan

Mie yang secara harfiah berarti 'ayam terbakar' ini merupakan buatan seorang wanita bernama Kim Jung Soo. Kini ia menduduki kursi CEO perusahaan Samyang Roundsquare.

Produk Buldak ini awalnya dinilai susah laku karena rasanya yang sangat pedas dan tidak bisa dimakan oleh semua orang, Bunda. Namun, Kim optimis penjualan di AS akan menjadi titik balik perkembangan pesat Samyang.

"Ada pasar yang sangat jelas pertumbuhannya untuk produk mie instan di Amerika Serikat," kata Kim dilansir The Wall Street Journal (WSJ).

Kim sendiri menjadi CEO Samyang sejak September tahun lalu. Perlu diketahui, di Korea Selatan sangat jarang ada wanita yang memimpin sebuah perusahaan besar.

Meski begitu, wanita yang menjadi istri dari keluarga konglomerat Samyang itu telah membuktikan bahwa dirinya mampu mengelola perusahaan besar seperti pria lainnya.

Kesuksesan dan peningkatan penjualan Samyang

Kesuksesan Samyang saat ini sebetulnya tidak lepas dari meningkatnya permintaan produk makanan yang mudah dimasak dan murah. Nilai pasar mie instan dunia pada 2023 berdasarkan perkiraan Euromonitor International adalah US$ 50 miliar, atau naik sekitar 52 persen dari catatan lima tahun lalu.

Pendorong utama nilai pasar mi instan dunia itu adalah pasar Amerika Serikat yang relatif belum tergarap. Peluang inilah yang dilihat Kim untuk terus meningkatkan ekspansi bisnisnya ke Amerika hingga Eropa.

Seperti apa kisah lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!