MOM'S LIFE
Kisah Zhang Xin Perempuan Terkaya di Dunia, Dulu Cuma Buruh Pabrik
Annisa Afani | HaiBunda
Senin, 22 Jan 2024 13:25 WIBDari beberapa nama orang berpengaruh di dunia, ada sosok Zhang Xin yang masuk dalam daftarnya. Berasal dari China, Zhang Xin berhasil menjadi sebagai perempuan terkaya di dunia, Bunda.
Lahir pada 24 Agustus 1965, kini ia dikenal sebagai seorang pengusaha kaya raya dan menjabat sebagai CEO SOHO. Di negara asalnya, ia menjadi pengembang bisnis real estat komersial terbesar dan dijuluki sebagai 'Perempuan Pembangun Beijing'.
Kesuksesan yang diraih perempuan 58 tahun ini bukan hal yang mudah. Ia merintis dari nol, bahkan pernah bekerja serabutan demi mendapatkan uang tambahan.
Perjuangan Zhang Xin
Mengutip CNBC, Zhang yang masih berusia 15 tahun pindang ke Hong Kong bersama keluarganya. Di kota tersebut, ia bisa menghasilkan uang untuk pertama kalinya.
"Kami tidak tahu cara lain untuk hidup, selain mencari pekerjaan apa pun yang ada di luar sana untuk mencari nafkah," katanya.
Baca Juga : Daftar 10 Perempuan Terkaya di Dunia Tahun 2023 |
Di usia belia tersebut, Zhang bekerja di pabrik selama lima tahun, berpindah-pindah untuk mendapatkan uang tambahan. Meskipun pekerjaannya monoton, namun hal itu memberinya kebebasan yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya.
"Saya benar-benar merasa bebas di Hong Kong... Saya bisa membeli apa pun yang ingin saya beli. Saya bisa makan apa saja yang ingin saya makan. Dan saya bisa mengenakan apa pun yang ingin saya kenakan," ujarnya.
Pindah ke Inggris
Beberapa tahun setelahnya, Zhang berhasil mengumpulkan uang untuk berangkat ke Inggris. Kala itu, Hong Kong merupakan koloni Inggris, sehingga ia memiliki kesempatan untuk pindah ke sana untuk belajar.
Saat tiba di sana, ia sangat terkejut. Ini karena Inggris dan Hong Kong merupakan dua tempat yang 180 derajat berbeda. Di sana, ia sempat mengalami culture shock dan menangis karena merasa ketakutan.
"Saya tidak hanya tidak mengenal siapa pun, saya juga (tidak) bisa berbahasa Inggris. Jadi, untuk semua impian saya untuk mendapatkan pendidikan dan jauh dari pabrik, saya berakhir di planet yang hampir seperti planet baru ini."
"Dan saya ingat malam pertama saya tiba di sana, saya duduk di atas koper dan menangis. Karena saya benar-benar merasa takut," katanya.
Di negara Kerajaan tersebut, Zhang tidak menjalani hidup dengan santai. Seperti sebelumnya, ia tetap bekerja banting tulang untuk membiayai hidup bermodalkan Bahasa Inggris yang terbatas.
Ia bekerja di toko ikan dan keripik tradisional yang dikelola oleh pasangan Tionghoa. Dengan bahasa Inggrisnya seadanya, ia menawarkan garam dan cuka untuk kentang goreng yang dijual di sana.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/AFN)
SUKSES MENJADI PENGUSAHA