
moms-life
Sering Berkeringat di Kepala dan Wajah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 08 Feb 2024 21:45 WIB

Daftar Isi
Berkeringat merupakan proses alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Biasanya, keringat muncul saat suhu tubuh atau sekitar sedang panas. Tapi bagaimana kalau berkeringat saat cuaca sedang tak panas?
Keringat berleMeski demikian, jika keringat berlebihan terjadi tanpa sebab yang jelas, hal ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu. Mungkin Bunda sering berkeringat di kepala dan wajah bahkan saat tidak melakukan aktivitas fisik atau dalam cuaca dingin, bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
“Banyak dari Anda khawatir dengan wajah dan kepala yang berkeringat berlebihan. Meskipun berkeringat biasanya merupakan pengalaman yang tidak terlalu menyenangkan, penting untuk mengatur suhu tubuh normal. Namun jika Anda memiliki kecenderungan berkeringat berlebihan, mungkin ada penyebab lainnya,” papar Dr Kaustav Guha, R&D Head di SkinKraft Labs, dilansir dari Hindustan Times.
Mari kita bahas mengenai penyebab dan cara mengatasi kondisi sering berkeringat di kepala dan wajah.
Penyebab sering berkeringat di kepala dan wajah
1. Suhu tubuh
Saat suhu tubuh meningkat, tubuh akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkannya. Hal ini dapat terjadi saat Bunda berolahraga, berada di ruangan panas, atau merasa cemas.
2. Hormon
Fluktuasi hormon, terutama pada wanita selama menopause atau menstruasi. Hal ini bisa menyebabkan keringat berlebih di kepala dan wajah.
3. Genetika
Faktor keturunan dapat memengaruhi jumlah kelenjar keringat di tubuh sehingga beberapa orang lebih mudah berkeringat daripada yang lain.
“Genetika, kelenjar keringat dalam jumlah besar, kondisi cuaca, emosi ekstrem, pengobatan tertentu, dan kondisi medis juga dapat menyebabkan keringat berlebih di wajah dan kepala,” ujar Dr Kaustav.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis berarti terlalu banyak (hiper) berkeringat (hidrosis). Ini terjadi ketika seseorang berkeringat ketika mereka tidak membutuhkannya atau tidak masuk akal.
Penyakit ini cukup umum terjadi dan berdampak pada sekitar 1–3 orang per 100 orang.
“Wajah dan kepala yang berkeringat bisa berarti hiperhidrosis kraniofasial. Alasan tubuh mengeluarkan keringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh tapi dalam kasus hiperhidrosis, Anda berkeringat terlalu banyak tanpa alasan apa pun, padahal tubuh tidak membutuhkannya untuk menenangkan diri,” jelas Dr Kaustav.
5. Hipertiroidisme
Kelebihan hormon tiroid dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan keringat berlebih.
6. Penyakit parkinson
Gangguan neurodegeneratif ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk tremor, kaku otot, dan keringat berlebih.
7. Faktor lainnya
- Makanan pedas: Mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti antidepresan dan obat pereda nyeri dapat menyebabkan keringat berlebih sebagai efek samping.
- Stres dan kecemasan: Stres dan kecemasan dapat memicu respons sistem saraf simpatik yang menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk keringat berlebih.
Cara mengatasi sering berkeringat di kepala dan wajah
Perawatan diri
“Anda dapat menggunakan tips sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah keringat berlebih. Pastikan untuk mandi secara teratur, kenakan pakaian yang nyaman (sebaiknya yang berbahan katun yang membuat kulit bisa bernapas), batasi asupan kafein, hindari makanan pedas. Selalu sediakan handuk lembut dan kering untuk menyeka keringat,” saran Dr Kaustav.
- Menjaga kebersihan: Mandi secara teratur dan menggunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi bakteri penyebab bau badan.
- Menggunakan antiperspirant: Antiperspirant dapat membantu mengurangi produksi keringat. Pilihlah antiperspirant yang mengandung aluminium klorida.
- Gunakan handuk kecil untuk menyeka keringat di wajah dan kepala.
- Gunakan topi atau bandana untuk melindungi kepala dari sinar matahari.
- Hindari situasi yang dapat membuat Bunda stres.
- Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Memakai pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
- Mengelola stres dengan baik.
- Hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur dan konsumsi makanan yang bergizi.
Prosedur medis
Jika keringat berlebih tidak dapat diatasi dengan perawatan diri, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan, seperti:
- Obat-obatan: Obat antikolinergik dapat membantu mengurangi produksi keringat.
- Terapi botox: Suntikan botox dapat membantu memblokir sinyal saraf ke kelenjar keringat.
- Operasi: Prosedur pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar keringat di area tertentu.
“Untuk mengatasinya, dokter mungkin menyarankan antiperspiran, suntikan botox, obat oral, Iontophoresis, simpatektomi atau pengangkatan kelenjar keringat, tergantung pada tingkat keparahannya,” ujar Dr Kaustav.
Dengan memahami penyebab dan solusi yang tepat, Bunda dapat mengatasi masalah sering berkeringat di kepala dan wajah demi meningkatkan kualitas hidup.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda