Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kalimat Ini Bisa Hancurkan Hubungan Menurut Psikolog, Jangan Diucap Saat Marah

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 16 Feb 2024 19:50 WIB

Asian couple are quarreling at home
Ilustrasi pasangan bertengkar/Foto: Getty Images/iStockphoto/xijian
Daftar Isi

Banyak hal buruk bisa terjadi jika Bunda meluapkan kemarahan lewat kata-kata. Sebaiknya, Bunda hati-hati terutama bila marah terhadap pasangan. Kalimat-kalimat tertentu bisa hancurkan hubungan, lho.

Psikolog bersertifikat dan penulis ‘Letting Go of Your Ex’ lulusan Harvard yang telah menghabiskan 20 tahun menangani pasangan, Cortney S. Warren, PhD, menemukan bahwa cara paling merusak dalam berkomunikasi dengan pasangan adalah melontarkan kalimat merendahkan atau menghina.

Penghinaan merupakan keyakinan bahwa seseorang berada di bawah Bunda, tidak berharga, atau pantas dicemooh dan diejek. Terkadang, ketika Bunda merasa kesal terhadap pasangan maka merasa dibenarkan untuk mempermalukan atau menyakiti suami.

Hari Valentine 2024

“Salah satu kalimat yang mencerminkan rasa hina dan yang paling sering saya lihat menghancurkan hubungan adalah, ‘Saya harap kita tidak pernah bertemu’,” papar Cortney dilansir dari CNBC International.

Kalimat yang bisa menghancurkan hubungan

Berikut beberapa kalimat lain yang mungkin menunjukkan penghinaan.

“Kamu telah menghancurkan hidupku.”
“Kamu merepotkan.”
“Aku tidak peduli dengan apa yang kamu pikirkan atau rasakan.”
"Kamu itu menyedihkan."
“Kamu tidak sepadan dengan waktuku.”
“Kamu berhutang padaku. Aku sudah tahan denganmu selama bertahun-tahun.”
“Jika kita tidak punya anak, aku pasti sudah meninggalkanmu sekarang.”
“Kamu membuatku jijik."
“Tidak ada orang lain yang menginginkanmu.”

Penghinaan juga dapat dikomunikasikan melalui gerakan non-verbal, seperti bahasa tubuh yang meremehkan atau memutar mata secara dramatis. Semua ini bertujuan untuk merendahkan orang lain dan menciptakan kesenjangan kekuasaan. 

“Hal ini pada akhirnya dapat merusak fondasi hubungan romantis yang sehat dan menurunkan kepuasan hubungan,” tambah psikolog yang berspesialisasi dalam cinta dan perpisahan, serta menerima pelatihan klinisnya di Harvard Medical School.

Cara kelola emosi saat marah agar komunikasi lebih sehat

Jika Bunda merasa kesal atau marah terhadap pasangan, ada cara untuk melawannya agar tidak merusak hubungan. Bunda tidak perlu mengungkapkan kalimat merendahkan atau menghina yang bisa menghancurkan hubungan. 

Berikut tips mengendalikan diri saat marah agar komunikasi dengan pasangan menjadi lebih sehat dan tidak memperburuk suasana.

1. Tarik napas dan berhenti sebentar

Saat Bunda merasa terpicu atau kesal secara emosional, luangkan waktu sejenak sebelum mengatakan apa pun. Tarik napas sebentar dan buang secara perlahan.

Pilih kata-kata Bunda dengan hati-hati dan bertujuan untuk berkomunikasi dengan rasa hormat dan kebaikan, bukan menyakiti.

2. Belajar berdebat secara produktif

Bunda dan pasangan merupakan satu tim dalam keluarga. Tujuannya untuk berkomunikasi dengan cara yang mengakui komitmen Bunda, keinginan untuk terhubung, dan saling menghormati satu sama lain.

3. Manfaatkan cinta Bunda pada pasangan

Saat Bunda ingin mengkritik atau mengubahnya, ingatlah alasan pertama kali Bunda jatuh cinta dengan suami. Resapi hal itu sebelum melontarkan kalimat yang menyakitkan. Bunda juga bisa berpikir sebelum memberikan masukan yang membangun.

4. Meminta maaf


Jika memang sudah mengucapkan hal buruk maka segera minta maaf. Ucapkan maaf dengan tulus ketika Bunda melakukan sesuatu yang menyakitkan atau jahat. 

5. Bersyukur selalu ada hikmah dalam setiap masalah

“Nasihat terbesar yang saya berikan kepada orang-orang adalah berusaha menemukan rasa syukur. Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari perselisihan dalam hubungan kita. Carilah sesuatu yang positif yang dapat Bunda ambil dari setiap interaksi, meskipun prosesnya meresahkan,” saran Courtney.

Yuk bersikap dan berkomunikasi lebih bijak saat ada masalah dengan pasangan. Jangan langsung emosi dan berkata kasar yang bisa membuat hubungan semakin runyam ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda