
moms-life
6 Langkah Membuat Tujuan Keuangan untuk Keluarga, Penting agar Finansial Stabil
HaiBunda
Jumat, 01 Mar 2024 15:35 WIB

Daftar Isi
Menabung saja tidak cukup untuk mencapai keseimbangan finansial jangka panjang. Untuk itu, Bunda perlu membuat tujuan finansial untuk keluarga agar keuangan berjalan dengan stabil. Adapun beberapa cara yang bisa Bunda ikuti.
Jika ingin uang bekerja untuk Bunda, daripada bekerja demi uang, inilah saatnya menetapkan tujuan finansial.
Sebuah survei yang dilakukan oleh organisasi jajak pendapat Gallup menemukan bahwa 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat kemungkinan besar tidak akan menetapkan tujuan keuangan pada tahun 2023. Mengetahui cara menetapkan tujuan keuangan untuk investasi dapat membantu Bunda mencapai stabilitas keuangan seumur hidup.
Pentingnya Menetapkan Tujuan Keuangan
Ekstensi Koperasi Rutgers membandingkan penetapan tujuan finansial dengan membuat rencana perjalanan. Dalam kedua kasus tersebut, Bunda perlu menetapkan titik awal dan akhir, serta kerangka waktu untuk mencapai tujuan dan perkiraan berapa biayanya.
“Tanpa tujuan yang jelas, keuangan Bunda akan mudah menyimpang dari target, dan Anda mungkin berada dalam situasi keuangan yang sulit,” ujar Andy Laino, perencana keuangan bersertifikat, dikutip dari laman Forbes, Selasa (20/2/2024).
Saat menetapkan tujuan investasi, penting untuk mengetahui dua hal, yakni toleransi terhadap risiko investasi dan jangka waktu.
Toleransi risiko mengacu pada jumlah risiko yang bersedia Bunda ambil saat berinvestasi pada saham, obligasi, dan dana. Jika memiliki toleransi yang tinggi terhadap risiko, Bunda relatif nyaman dengan kemungkinan kehilangan uang sebagai imbalan atas potensi memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Sementara jangka waktu mengacu pada jumlah bulan, tahun, atau dekade yang direncanakan untuk mempertahankan suatu investasi sebelum menjualnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh tujuan keuangan keluarga:
- Bangun dana darurat
- Beli rumah
- Buka rekening tabungan keluarga
- Liburan keluarga
- Lunasi utang
- Simpan untuk dana pendidikan
- Simpan untuk masa pensiun
Cara Membuat Tujuan Keuangan
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda terapkan untuk menetapkan tujuan agar keuangan keluarga stabil.
1. Tinjau Keuangan Bunda
Untuk menetapkan tujuan finansial, Bunda perlu mengetahui berapa banyak yang mampu ditabung untuk setiap tujuan berdasarkan tingkat pengeluaran saat ini. Idealnya, Bunda juga perlu melihat berapa banyak tambahan yang dapat disumbangkan jika mengoptimalkan pengeluaran dan memotong pengeluaran yang bersifat diskresi.
Laino merekomendasikan untuk menyisir pendapatan, pengeluaran, dan utang, lalu menyiapkan anggaran untuk menjaga masalah keuangan dan mencari cara untuk menghemat uang.
2. Bagilah Tujuan ke Dalam Kelompok Terpisah
Bagilah tujuan keuangan menjadi tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang:
- Tujuan Jangka Pendek: Para ahli tidak sepakat mengenai lamanya waktu yang melekat pada tujuan jangka pendek. Misalnya, University of Chicago mengatakan tujuan jangka pendek dapat dicapai dalam waktu satu tahun, sedangkan Dewan Pendidikan Ekonomi mengatakan tujuan jangka pendek dapat dicapai dalam waktu kurang dari dua bulan.
- Tujuan Jangka Menengah: University of Chicago menetapkan rentang waktu satu hingga lima tahun untuk tujuan jangka menengah, sedangkan Council for Economic Education menetapkan rentang waktu dua bulan hingga tiga tahun.
- Tujuan Jangka Panjang: Tujuan jangka panjang terbesar adalah berinvestasi untuk masa pensiun. University of Chicago mengatakan dibutuhkan setidaknya lima tahun untuk mencapai tujuan jangka panjang, namun Dewan Pendidikan Ekonomi mengatakan dibutuhkan setidaknya tiga tahun.
3. Prioritaskan Tujuan Investasi
Memprioritaskan tujuan akan membuat Bunda menentukan tujuan mana yang harus difokuskan terlebih dahulu dan kemudian, setelah tercapai, memungkinkan Bunda melanjutkan ke tujuan berikutnya.
Sangat mudah untuk memprioritaskan tujuan jangka pendek dibandingkan tujuan jangka panjang, namun pastikan untuk mempertimbangkan mana yang paling penting.
Sebagai bagian dari langkah ini, Bunda perlu memahami motivasi di balik tujuan keuangan. Mampu memahami kekuatan pendorong sebenarnya di balik tujuan Bunda membantu menciptakan prioritas dari hal yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
4. Tentukan Cara Mencapai Tujuan
Sertakan langkah-langkah yang menjadi komitmen untuk mencapai setiap tujuan dan garis waktu yang ditentukan sendiri untuk mencapai setiap langkah. Pasang rencana aksi di lokasi yang terlihat untuk mengingatkan Bunda tentang langkah-langkah yang diambil.
Rencana tindakan antara lain harus menunjukkan dengan tepat bagaimana Bunda akan mengalokasikan uang untuk mencapai tujuan. Misalnya, Walters merekomendasikan untuk menyisihkan uang dari setiap gaji untuk dana darurat, dana kuliah, atau rencana pensiun yang disponsori perusahaan.
5. Pantau Kemajuan Investasi
Agar tetap sesuai dengan tujuan, Laino menyarankan untuk mencatat kemajuan dalam jurnal, buku besar, spreadsheet, atau aplikasi keuangan pribadi. Hal ini dapat membantu Bunda menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran sesuai kebutuhan.
Untuk mendapatkan inspirasi, kelilingi diri dengan pengingat akan tujuan keuangan. Misalnya, jika menabung untuk membeli rumah baru atau perjalanan besar, simpanlah foto rumah ideal atau tujuan liburan di dekat cermin.
6. Tinjau Kembali Tujuan Investasi
Para ahli merekomendasikan untuk meninjau secara teratur tujuan keuangan dan rencana keuangan secara keseluruhan. Rencana tersebut harus ditinjau kembali setiap kali mengalami perubahan berarti dalam hidup atau situasi keuangan.
Tinjau rencana tersebut sesering mungkin untuk memastikan prioritas, keadaan hidup, atau faktor keuangan apa pun yang telah berubah tercermin secara akurat.
Bunda mungkin ingin melakukan tinjauan ini ketika mengunjungi penasihat keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan Walters, Lincoln Financial Group, menunjukkan bahwa konsumen yang memanfaatkan keahlian profesional keuangan dilaporkan lebih berhasil dalam mencapai tujuan mereka.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membuat tujuan keuangan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Langkah Pulihkan Keuangan Setelah Lebaran, Cek Ini Bun!

Mom's Life
4 Hal yang Perlu Bunda Miliki di Umur 30 Tahun agar Tak Miskin Mendadak

Mom's Life
Wow! Gaji Lulusan IPDN Rp28 Juta, Begini Cara Bijak Atur Keuangan

Mom's Life
Unik, Cara Tanya Larasati Mengatur Keuangan Keluarga Lewat Bunda #PunyaPower

Mom's Life
Tips Hemat dengan Grab, Bikin Bunda Nabung Hingga Rp450 Ribu

Mom's Life
Gaji ke-13 Sebaiknya Dialokasikan untuk Apa Saja?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda