HaiBunda

MOM'S LIFE

Urutan Nama Bulan Hijriah Beserta Sejarah dan Peristiwa, Tak Hanya Syaban & Ramadhan

Ousama El Fatha Kusnandar   |   HaiBunda

Kamis, 29 Feb 2024 17:18 WIB
Ilustrasi kalendar Hijriah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn

Bunda, waktu untuk melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan sudah semakin dekat. Sebagai salah satu waktu untuk memenuhi salah satu pilar utama Islam, tentunya umat Muslim akan memerhatikan kapan bulan Ramadhan berlangsung. Meskipun begitu, tak jarang beberapa umat Muslim belum begitu akrab dengan bulan-bulan Hijriah lainnya.

Mungkin banyak yang hanya mengenal bulan Syaban dan Ramadhan lantaran amalan-amalan istimewa yang dikhususkan di bulan tersebut. Padahal, dalam kalender Islam, terdapat 12 bulan Hijriah dengan keistimewaannya masing-masing. Meskipun beberapa bulan Hijriah mungkin tidak memiliki perayaan yang sebesar Ramadhan, setiap bulan memiliki nilai dan keutamaan tersendiri dalam agama Islam.

Bagi Bunda yang berniat mempelajari nama-nama bulan Hijriah secara lebih merinci, artikel ini akan menjadi panduan berharga untuk menambah wawasan Bunda. Di sini, Bunda akan mengetahui seluk-beluk setiap bulan Hijriah. Dari bulan Muharram yang menjadi awal tahun Hijriah dan dianggap bulan yang penuh keberkahan, hingga bulan Dzulhijjah yang menjadi bulan perayaan Idul Adha, yuk, kulik selengkapnya.


Mengenal nama bulan Hijriah

Sama halnya seperti kalender Masehi, bulan-bulan Hijriah juga memiliki 12 bulan, Bunda. Tahun pertama Hijriah pun terjadi pada tahun 622 Masehi, tepat di saat hijrahnya Nabi Muhammad ﷺ hijrah dari Makkah ke Madinah. Bertumpu pada periode fase bulan, tiap bulan Hijriah pun memiliki sekitar 29,5 hari. Berikut ini adalah nama-nama bulan Hijriah sesuai dengan urutannya.

  1. Muharram
  2. Shafar
  3. Rabi'ul-Awwal
  4. Rabi'ul-Akhir
  5. Jumadal-Ula
  6. Jumadal-Akhir
  7. Rajab
  8. Syaban
  9. Ramadhan
  10. Syawwal
  11. Dzul-Qa'idah
  12. Dzulhijjah

Kalender Hijriah 2024

Mengutip dari detikJateng, berikut ini adalah Kalender Hijriah 1445 H tahun 2024 yang telah diubah ke dalam format kalender Masehi.

  1. 1 Rajab 1445 H: 13 Januari 2024
  2. 1 Syaban 1445 H: 11 Februari 2024
  3. 1 Ramadhan 1445 H: 12 Maret 2024
  4. 1 Syawwal 1445 H: 10 April 2024
  5. 1 Dzul-Qa'idah 1445 H: 10 Mei 2024
  6. 1 Dzulhijjah 1445 H: 8 Juni 2024
  7. 1 Muharram 1445 H: 7 Juli 2024
  8. 1 Shafar 1445 H: 6 Agustus 2024
  9. 1 Rabi'ul-Awwal 1445 H: 5 September 2024
  10. 1 Rabi'ul-Akhir 1445 H: 4 Oktober 2024
  11. 1 Jumadal-Ula 1445 H: 3 November 2024
  12. 1 Jumadal-Akhir 1445 H: 3 Desember 2024

Kalender hari besar Islam 2024

Menurut laman detikJateng yang merujuk pada buku Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Islam yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, terdapat enam peristiwa besar dalam kalender Hijriah yang diakui, Bunda. Pada tahun 2024 ini, komunitas Muslim pun telah merayakan Isra Mi'raj pada tanggal 8 Februari lalu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah kalender hari besar Islam 2024 yang mencakup seluruh nama-nama peristiwa besar dan tanggal perayaannya.

  1. 27 Rajab 1445 H: Isra Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ (8 Februari 2024)
  2. 17 Ramadhan 1445 H: Nuzulul Quran (28 Maret 2024)
  3. 1-2 Syawal 1445 H: Hari Raya Idul Fitri (10-11 April 2024)
  4. 10 Dzulhijjah 1445 H: Hari Raya Idul Adha (17 Juni 2024)
  5. 1 Muharram 1446 H: Tahun Baru Islam (7 Juli 2024)
  6. 12 Rabi'ul-Awwal 1446 H: Maulid Nabi Muhammad ﷺ (16 September 2024)

Urutan daftar nama bulan di Kalender Hijriah beserta sejarah dan peristiwanya

Digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, kalender Hijriah memiliki serangkaian bulan yang kaya akan makna dan nilai-nilai sejarah yang mengakar, Bunda. Mengutip dari detikJogja, berikut ini adalah setiap nama bulan dalam kalender Hijriah sesuai urutan, lengkap dengan sejarah dan peristiwa-peristiwa yang melatarbelakanginya.

1. Muharram

Merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah, Muharram memiliki makna religius dan sejarah mendalam bagi umat Muslim global, Bunda. Awal bulan ini dirayakan dengan Tahun Baru Islam, mengenang hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Mekah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi titik awal peninggalan Islam dan babak baru dalam sejarah umat Muslim.

Bagi umat Sunni, Muharram juga dikenang sebagai momen untuk mengenang wafatnya Imam Hussein bin Ali dan para sahabatnya dalam Pertempuran Karbala pada 680 Masehi. Pertempuran ini menjadi simbol perjuangan melawan penindasan, di mana penolakan Imam Hussein terhadap penguasa Yazid yang zalim menjadi teladan dalam memperjuangkan kebenaran.

Pada tanggal 10 Muharram, yang juga dikenal sebagai Hari Asyura, umat Sunni merayakan peristiwa Karbala dengan puasa sunah, doa bersama, dan kegiatan religius lainnya. Momen ini menjadi kesempatan untuk refleksi diri, merenungkan nilai-nilai keteguhan iman, keberanian, dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh Imam Hussein.

Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram, Bunda. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwanya:

  1. Turunnya Taurat pada Nabi Musa AS
  2. Nabi Isa AS diangkat ke langit
  3. Dibukanya lautan bagi Bani Israil yang kabur dari Raja Firaun
  4. Nabi Sulaiman AS diberi kekuasaan berupa kerajaan
  5. Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari api Raja Namrud
  6. Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara
  7. Taubat Nabi Adam AS diterima
  8. Nabi Idris AS diangkat ke tempat tinggi
  9. Nabi Nuh AS turun dari kapal setelah banjir bandang
  10. Kebutaan Nabi Ya'qub AS disembuhkan
  11. Penyakit kulit Nabi Ayyub AS sembuh
  12. Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan paus
  13. Nabi Daud AS diampuni kesalahannya
  14. Kesalahan yang lalu dan akan datang Nabi Muhammad ﷺ diampuni

2. Safar

Merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah, Safar sering disalahartikan sebagai bulan sial, Bunda. Kesalahpahaman tentang Safar menjadi bulan kesialan muncul karena tradisi keberangkatan perang setelah bulan suci Muharram, memunculkan anggapan bahwa Safar adalah bulan penuh kesulitan. Namun, anggapan ini tidak memiliki dasar dalam Al-Qur'an maupun Hadis.

Secara etimologis, Safar berasal dari bahasa Arab yang berarti "perjalanan" atau "migrasi". Kata ini merujuk pada peristiwa hijrahnya kaum Muslim dari Mekkah ke Madinah. Safar juga memiliki makna "kosong", menggambarkan rumah-rumah yang ditinggalkan penduduk Mekkah saat mereka mencari makanan setelah bulan Muharram. Pada masa Jahiliyyah, Safar dinamai demikian karena penduduk Mekkah pergi mencari persediaan selama musim dingin.

Meskipun tidak memiliki tanggal keagamaan khusus, Safar menjadi bulan yang cocok untuk melaksanakan ibadah Umrah lantaran penurunan harga penerbangan dan hotel setelah musim haji. Bulan ini memiliki sejarah penting dalam Islam. Safar juga menjadi saksi bisu penyakit terakhir Nabi Muhammad ﷺ sebelum wafat, Bunda. Bulan ini juga diyakini sebagai bulan wafatnya Imam Hassan, cucu Nabi Muhammad ﷺ.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa Islam yang terjadi di bulan Safar:

  1. Hijrah Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah
  2. Kemenangan umat Islam pada Perang Khaibar
  3. Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah

3. Rabi'ul-Awwal

Juga dikenal juga sebagai Khuwwan atau Khawwan, bulan Rabi'ul-Awwal merupakan bulan ketiga yang menandai awal musim semi dalam kalender Hijriah, Bunda. Di Arab, musim semi, atau juga musim rabi', adalah saat pepohonan dan vegetasi mulai bersemi kembali. Rabiul-Awwal, bulan ketiga dalam kalender Islam, bermakna "bulan pertama atau awal musim semi" dalam bahasa Arab, sesuai posisinya dalam kalender Arab pra-Islam.

Meski berkaitan erat dengan musim semi, bulan ini bisa jatuh pada musim lain karena kalender Islam yang mengikuti fase bulan. Meskipun penanggalan Maulid Nabi Muhammad memunculkan perdebatan, sebagian besar umat Islam merayakannya pada tanggal 12 atau 17 Rabi'ul-Awwal. Mawlid sendiri adalah perayaan yang didasarkan pada Sunnah, di mana umat Islam bersyukur atas anugerah serta kelahiran Nabi.

Beberapa negara mengadakan prosesi pada tanggal 12 atau 17 Rabi'ual-Awwal dengan membagikan makanan dan minuman serta bertukar hadiah. Meskipun lazimnya dilaksanakan besar-besaran pada bulan Rabi'ul-Awwal, Mawlid sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, Bunda.

Berikut ini adalah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rabi-ul-Awwal:

  1. Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ pada 12 Rabi'ul-Awwal
  2. Wafatnya Nabi Muhammad ﷺ pada 12 Rabi'ul-Awwal tahun 11 Hijriah

4. Rabi'ul-Akhir

Juga dikenal sebagai Rabi'al-Thani, Rabi'ul-Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah, Bunda. Artinya pun tidak beda jauh dari bulan Rabi'ul-Awwal, yakni "akhir musim semi". Meskipun bulan Rabi'ul-Akhir tidak memiliki ibadah agama khusus, bulan ini masih diwarnai oleh peristiwa sejarah Islam dan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam budaya dan ilmu pengetahuan Islam.

Bulan Rabi'ul-Akhir pun mengenang wafatnya Ummi Kulthum binti Ali, putri dari Ali bin Abi Talib, salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad ﷺ. Selain itu, berikut ini adalah beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Rabi'ul-Akhir:

  1. Turunnya surat Al-Hasyr akibat upaya pembunuhan keji Yahudi Bani Nadhir terhadap Rasulullah ﷺ
  2. Terjadinya Perang Dzatur-Riqa
  3. Perang Jamal pecah antara Ali bin Abi Thalib dan Aisyah RA
  4. Umar bin Khattab dibaiat menjadi khalifah pengganti Abu Bakar As-Siddiq

5. Jumadal-Ula

Awalnya dikenal sebagai Jumadi Khomsah, Jumadal-Ula atau Jumadal-Awwal merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah, Bunda. Nama "Jumadal-Ula" pun berakar dari kata "jumad" yang merujuk pada pembekuan, mengaitkannya dengan musim dingin. Meskipun terdapat perbedaan pendapat tentang penamaan bulannya yang benar, Kementerian Agama menetapkan Jumadal Ula sebagai nama yang tepat.

Menandai awal musim panas dan dalam bahasa Urdu, bulan Jumadal-Ula dapat diartikan sebagai "mengambil alih, memuji, mempercayai, atau merawat selama bulan ini". Jumadal-Ula menjadi waktu penting dengan beberapa peristiwa sejarah dan tokoh terkait, seperti pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Sayyida Khadija. Tak hanya itu, Sayyida Zainab, cucu Nabi melalui putrinya Fatimah Az-Zahra, juga dilahirkan pada tanggal 5 Jumadal-Ula.

Selain itu, berikut ini adalah beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Jumadul-Ula, melibatkan tokoh-tokoh Islam terkemuka:

  1. Terjadinya Perang Mu'tah
  2. Kelahiran Zaynab binti Ali dan Sayyid Amir al-Kulal
  3. Kematian Fatimah, putri Nabi Muhammad ﷺ, dan Aisyah binti Abu Bakar
  4. Penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II (20 Jumadal-Ula 857 H)
  5. Lahirnya Imam Al-Ghazali
  6. Perang Al-Ashirah

6. Jumadal-Akhir

Juga dikenal sebagai Jumadil-Tsani, Jumadil-Akhir merupakan bulan keenam dalam kalender Hijriah. Di Tanah Arab, bulan ini menandai akhir musim dingin dengan sensasi kering dan beku yang lebih dingin dari Jumadal-Ula, memiliki akar kata yang sama dengan bulan sebelumnya, "jumad", atau "membeku". Dalam sejarah Islam, bulan ini sebelumnya dinamakan Jumadi Sittah.

Di bulan ini, muslim Sunni percaya bahwa Fatimah meninggal pada tanggal 3 Jumadal-Akhir, sekitar dua bulan setelah kepergian Nabi Muhammad ﷺ. Sunni meyakini bahwa penyebab kematian putri bungsu Nabi Muhammad ﷺ tersebut adalah karena duka cita atas wafatnya Rasulullah ﷺ. Berikut ini adalah beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Jumadal-Akhir:

  1. Lahirnya Sayyida Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah ﷺ
  2. Jalaluddin Rumi wafat
  3. Kematian Harun Ar-Rasyid
  4. Kemenangan Ali bin Abi Thalid dalam Perang Jamal
  5. Abu Bakar Ash-Shiddiq kembali ke hadapan Allah ﷻ

7. Rajab

Merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, Rajab disorot sebagai salah satu bulan suci yang unik, Bunda, tidak serupa dengan bulan suci lainnya. Memiliki makna "menghormati", bulan Hijriah ini juga dikenal sebagai Fardhu dan Asham.

Selain dikenal sebagai bulan istighfar, Rajab juga diidentifikasi dengan nama-nama lain seperti Mudhar dan Rajab Al-Morrajjab. Bulan ini diasosiasikan dengan beberapa peristiwa penting Islam, Bunda, seperti kelahiran Ali bin Abi Thalib yang menjadi calon menantu Nabi Muhammad ﷺ, serta peristiwa Isra dan Mi'raj.

Sebagai salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang mengecualikan pertempuran, bulan Rajab mempersiapkan umat Muslim untuk Ramadhan. Dalam Rajab, umat Muslin pun dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki karakter, dan melakukan puasa Rajab yang bersifat sunnah. Bulan Hijriah ini juga menyoroti pentingnya mengakhiri konflik untuk mencapai kedamaian dan ketaatan terhadap petunjuk ilahi.

Selain kelahiran Ali bin Abi Thalib, berikut ini adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab:

  1. Terjadinya Isra Mi'raj
  2. Perang Tabuk
  3. Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membebaskan Baitul Maqdis
  4. Wafatnya Imam Syafi'i
  5. Siti Aminah, ibunda Rasulullah ﷺ, mulai mengandung

8. Syaban

Merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, Syaban memiliki makna "pemisahan", merujuk pada masa di zaman jahiliyah ketika masyarakat Arab terpisah-pisah karena mencari air. Dikenal sebagai Ruwah di Nusantara, nama tersebut diambil dari bahasa Arab 'ruh', merujuk pada kecenderungan masyarakat Jawa yang sering menziarahi kubur. Momentum ini mengajak kita untuk merenung dan bersiap menghadapi bulan Ramadhan.

Kebermaknaan Syaban juga tercermin dalam riwayat hadis yang mencatat bahwa Rasulullah ﷺ kerap melaksanakan puasa pada bulan ini, Malam pertengahan Syaban, juga dikenal sebagai Nisfu Syaban, dihiasi dengan keistimewaan di mana umat Islam bersungguh-sungguh dalam ibadah tambahan, seperti shalat, puasa, dan doa. Syaban pun dipandang sebagai waktu sempurna untuk mempersiapkan diri menyongsong Ramadhan.

Para ulama menekankan pentingnya berpuasa pada hari Senin dan Kamis, juga pada hari-hari putih (tanggal 13, 14, dan 15) Syaban. Puasa pada tanggal 15 Syaban khususnya menjadi anjuran, sementara malamnya dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Malam Pengampunan.

Selain korelasinya dengan perbuatan-perbuatan khusus yang bisa diamalkan, bulan Syaban juga menandakan beberapa peristiwa besar Islam seperti:

  1. Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram
  2. Turunnya perintah puasa (Al-Baqarah: 183)
  3. Kelahiran Zainab binti Ali
  4. Kelahiran Husain bin Ali
  5. Turunnya ayat perintah bersholawat (Al-Ahzab: 56)

9. Ramadhan

Merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, Ramadhan dihormati sebagai periode puasa, doa, refleksi, dan kebersamaan oleh umat Muslim global, Bunda. Berakar dari kata "ramdhan" yang bermakna "panas membara", bulan ini mencerminkan wahyu pertama Muhammad. Puasa saat Ramadhan pun dianggap sebagai salah satu dari Lima Pilar Islam yang wajib ditaati seluruh umat Muslim.

Puasa sendiri diwajibkan bagi Muslim dewasa yang sehat, tidak bepergian, dan tidak dalam kondisi khusus seperti menstruasi atau penyakit kronis. Selama berpuasa, Umat Muslim dituntun untuk menahan diri dari makanan, minuman, tembakau, berhubungan intim, dan berbuat dosa dari waktu fajar hingga terbenam. Selama Ramadhan, terdapat juga malam Lailatul Qadar yang dianggap sebagai "malam yang lebih baik dari seribu bulan".

Selama bulan ini, pahala spiritual dari puasa diyakini menjadi berlipat ganda, Bunda. Hal ini mendorong umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, sedekah, dan perbuatan baik. Ramadhan juga disertai perayaan dan aktivitas sosial di berbagai negara, seperti karnaval dan penggunaan petasan.

Meskipun cenderung hanya dikaitkan dengan ibadah puasanya, ternyata terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadhan, Bunda. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Fathu Makkah (penaklukan Makkah)
  2. Perang Badar
  3. Lailatul Qadar

10. Syawal

Meruapakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah, Bulan Syawal menonjol dengan kegiatan Syawalan, Bunda. Nama "Syawal" sendiri merujuk pada "unta betina yang kekurangan air susu", serta bermakna "mengangkat" atau "meninggalkan". Dalam hari pertama Syawal, umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, memarkir akhirnya berpuasa.

Meskipun berpuasa pada hari pertama Syawal dilarang keras, umat Islam tetap dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari berturut-turut pada bulan tersebut. Hadis pun menyebutkan bahwa hal tersebut memiliki pahala yang sama dengan berpuasa selama setahun penuh. Sebagai bulan di mana umat muslim berpisah dengan Ramadhan, bulan Hijriah ini juga membuka peluang untuk ibadah haji dan tawaf.

Bulan ini juga menyimpan peristiwa sejarah Islam, Bunda. Berikut ini adalah beberapa di antaranya adalah:

  1. Perang Uhud
  2. Perang Hamra'ul Asad
  3. Perang Khandaq
  4. Perang Hunain
  5. Perang Thaif
  6. Kelahiran Imam Al-Bukhari
  7. Wafatnya Imam Ja'far Al-Sadiq

11. Zulkaidah

Merupakan bulan kesebelas di kalender Hijriah, Dzulqo'dah, yang juga dikenal sebagai Dhu al-Qa'dah dalam kalender Islam. Bulan ini dijuluki sebagai "pemilik tempat duduk", merujuk pada tradisi jahiliyah di mana suku Arab berhenti bertempur dan menyepakati perdamaian untuk melakukan perjalanan ke Mekah guna menjalankan ibadah haji.

Selama bulan suci ini, umat Islam diberikan peluang emas untuk mengumpulkan pahala lebih banyak, namun di sisi lain, juga menghadapi risiko mendapatkan dosa yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk meningkatkan amal baik dan merayakan bulan suci ini dengan penuh kewaspadaan.

Sebagai momentum istirahat bagi umat Islam sebelum pelaksanaan ibadah haji di bulan berikutnya, Zulkaidah juga membawa berbagai peristiwa bersejarah, Bunda, termasuk Pertempuran Hudaybiyyah dan perjanjian damai selama 10 tahun antara Muslim dan non-Muslim Mekah. Berikut ini adalah beberapa peristiwa lainnya:

  1. Perang Bani Quraizhah
  2. Perjanjian Hudaibiyah
  3. Allah ﷻ berfirman pada Nabi Musa

12. Dzulhijjah

Merupakan bulan keduabelas dalam kalender Hijriah, Dzuhijjah memiliki makna yang istimewa, Bunda. Nama 'Dzulhijjah' berasal dari ibadah haji yang berlangsung dari hari ke-8 hingga ke-13, mengikuti jejak Nabi Ibrahim. Bulan ini dikenal sebagai bulan keberkahan, terutama dalam sepuluh hari pertamanya. Di tengah periode tersebut ada Hari Arafah, dipandang sebagai hari di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

Mengikuti Hari Arafah, umat Islam merayakan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulijjah. Hari ini menghormati Nabi Ibrahim ketika ia di minta Allah ﷻ untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail. Namun, ia segera dihentikan oleh Malaikat Jibril yang memberitahunya bahwa pengorbanannya diterima.

Di bulan ini, setiap umat Islam yang mampu melaksanakan kurban akan menyumbangkan daging ternak untuk diberikan kepada mereka yang kurang beruntung. Praktik ini mencerminkan prinsip-prinsip Islam tentang ketaatan, kepedulian, dan kebersamaan.

Selain menjadi waktu penting untuk ibadah haji, Dzulhijjah juga menjadi saksi peristiwa bersejarah dalam Islam, Bunda. Beberapa di antaranya adalah:

Pidato perpisahan terakhir Nabi Muhammad ﷺ, dan peristiwa penting lainnya. Bulan ini menjadi periode sarat makna dan inspiratif dalam sejarah Islam.

  1. Agama Islam disempurnakan
  2. Turunnya Baiat Aqabah Kedua
  3. Pembangunan Ka'bah
  4. Hamzah bin Abdul-Muttalib dan Umar bin Khattab masuk Islam
  5. Perintah Haji (Al-Imran: 97)
  6. Nabi Yunus ditelan paus
  7. Wafatnya Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan

Bunda, itulah informasi lengkap seputar nama-nama bulan Hijriah beserta kalender 2024 tahun ini yang bisa Bunda jadikan referensi untuk kemudian hari. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Dibukanya Pintu Kebaikan hingga Hari Penuh Pengampunan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Menawan Hassya Sabri, Anak Sambung Irish Bella yang Kuliah di Kedokteran

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mata Kanan Dewi Yull Tak Bisa Melihat, Kenali Kondisi Ablasio Retina yang Dialaminya

Hati-Hati! Ini 5 Bahaya Simpan Telur di Dalam Kulkas

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

10 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin ASI Seret

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK