Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Atur Keuangan untuk Masa Depan Anak Setelah Bunda Putuskan Cerai

rap   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2024 16:45 WIB

Tips keuangan
Tips keuangan usai bercerai/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JackF
Daftar Isi
Jakarta -

Perceraian kadang menjadi keputusan terakhir yang tak bisa dihindari oleh pasangan suami istri. Setelah memutuskan berpisah, Bunda hendaknya tak boleh lengah dalam urusan keuangan.

Ada beberapa tips mengatur tabungan untuk masa depan anak bagi orang tua, khususnya para bunda setelah bercerai. Seperti yang kita tahu, biasanya hak asuh anak-anak akan jatuh ke tangan ibu jika usia mereka di bawah 17 tahun.

Bagi bunda bekerja, mungkin urusan tabungan anak tidak akan terlalu dipusingkan. Berbeda dengan bunda bercerai tanpa pekerjaan tetap, harus pintar mengatur tabungan untuk anak. Terutama untuk biaya pendidikan Si Kecil ke depannya.

Bagaimana perencanaan keuangan setelah bercerai agar tak ganggu masa depan anak? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Tips atur keuangan usai cerai

Seburuk apapun komunikasi dengan mantan suami, Bunda secara prinsip masih memiliki hak atas nafkah darinya. Terutama bagi bunda yang beragama Islam, yang urusan tersebut telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Namun, jika mantan suami tidak mampu secara finansial untuk memberikan nafkah pada bunda dan anak-anak, pengadilan dapat meminta hal sebaliknya. Bunda akan diminta untuk menyumbangkan penghasilan demi kepentingan anak-anak.

Itu sebabnya penting untuk memiliki penghasilan tambahan, agar dapat menyediakan dana darurat. Selain itu, penting juga untuk memiliki investasi dalam bentuk yang aman, Bunda.

Persiapan keuangan untuk anak-anak bagi bunda bercerai

Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Atur dana darurat

Setelah menjadi single mother, Bunda harus siap bahwa kebutuhan tidak sedikit. Setidaknya persiapkan dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan.

2. Daftarkan anak pada jaminan kesehatan

Anak sakit merupakan musibah yang tak pernah tahu kapan datangnya. Jangan biarkan tabungan terkuras hanya untuk urusan berobat anak-anak. Pastikan anak memiliki jaminan kesehatan untuk meringankan keuangan bunda jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dalam hal ini, Bunda bisa mendaftarkan anak-anak pada BPJS kesehran.

3. Beli asuransi jiwa untuk amankan biaya pendidikan.

Biaya pendidikan anak-anak harus diperhitungkan dengan matang. Dengan membeli asuransi jiwa dengan premi terjangkau, bisa menjadi salah satu cara untuk mengamankan biaya pendidikan anak-anak.

Beli asuransi jiwa tradisional term life, Bunda. Pilih jangka waktu perlindungan sesuai dengan periode di mana anak akan masuk kuliah ya.

Apa lagi strategi untuk mengamankan keuangan anak-anak di masa depan?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda