Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Skin Fasting, Rahasia Kulit Bersih dan Segar dengan 'Puasa' Skincare

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 10 Mar 2024 07:40 WIB

Ilustrasi sehat orang Korea atau skincare
5 Fakta Skin Fasting, Rahasia Kulit Bersih dan Segar dengan 'Puasa' Skincare/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Daftar Isi
Jakarta -

Berjuang untuk mendapatkan kulit yang lebih bersih dan segar adalah perjalanan yang diinginkan hampir semua orang. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bunda disarankan untuk melakukan skin fasting.

Skin fasting dikenal sebagai proses mengurangi jumlah produk skincare yang digunakan pada wajah untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah.

Ini adalah gagasan bahwa Bunda disarankan memberikan waktu pada kulit untuk bernapas tanpa diganggu setiap hari oleh berbagai bahan aktif yang terkandung dalam produk-produk skincare Bunda.

Banner 50 Kata Permintaan Maaf Jelang Puasa

Fakta-fakta skin fasting

Untuk melakukan perawatan kulit ini, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terlebih dahulu. Berikut beberapa faktanya:

1. Mengenal puasa skincare dengan skin fasting

Skin fasting menyiratkan konsep memberi kulit istirahat dari rutinitas perawatan kulit agar kulit bisa bernapas dan terlihat lebih bersih.

Konsep ini menyarankan Bunda untuk berhenti menerapkan produk skincare harian, berlaku untuk semua jenis produk, selama sehari, seminggu, atau sebulan. Lalu, membiarkan kulit mengatur ulang fungsi alaminya kembali agar lebih efektif.

“Teorinya adalah membiarkan kulit membangun kembali lapisan pelindung stratum korneumnya untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan kulit yang lebih baik. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi produk yang menyebabkan iritasi, berjerawat, atau masalah kulit lainnya,” ujar Karen Fernandez, ahli kecantikan, dikutip dari laman BYRDIE, Rabu (6/3/2024).

2. Pemilik kulit yang perlu lakukan skin fasting

Bunda yang memiliki sensitivitas kulit disarankan untuk melakukan konsep skin fasting. Ini memberi waktu pada kulit untuk tidak menyerap bahan-bahan aktif apa pun yang dapat memicu peradangan.

Konsep puasa ini lebih bermanfaat untuk mereka yang memiliki kulit kering dan berminyak. Ini merupakan pilihan yang bagus untuk mereka dengan kondisi kulit yang banyak noda, kekeringan, atau iritasi.

3. Jenis kulit yang dilarang lakukan skin fasting

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa melakukan skin fasting karena kondisi kulit mereka yang tidak memungkinkan.

Dokter kulit, Lindsey Zubritsky, MD, tidak menyarankan skin fasting bagi Bunda dengan kelainan kulit seperti eksim, jerawat yang tidak terkontrol, rosacea, melasma, atau kelainan kulit lainnya yang memang membutuhkan produk topikal untuk pengobatan.

4. Cara melakukan skin fasting

Zubritsky mengatakan untuk mendapatkan kulit yang sempurna dengan cepat, berhenti menggunakan semua produk skincare sepenuhnya. Tidak perlu membersihkan atau mengencangkan, menggunakan serum, hidrator, atau pelembap.

Membiarkan sebum atau minyak alami kulit menyeimbangkan dan melindungi adalah tindakan utama. Penting untuk memberi waktu kepada kulit selama proses berlangsung.

Sementara itu, Natalie Aguilar, perawat dermatologis dan ahli kecantikan selebriti di Los Angeles, memiliki sudut pandang yang berbeda. Ia justru merekomendasikan Bunda untuk tetap menggunakan produk dasar seperti pembersih, pelembap, dan sunscreen.

Menurutnya, sunscreen merupakan produk penting yang dianjurkan untuk dipakai setiap hari. Sebab, produk ini akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

“Menghilangkan semua produk berpotensi merusak kulit Anda, jadi ini adalah sesuatu yang tidak saya rekomendasikan,” ujarnya.

5. Manfaat dan risiko

Skin fasting membantu kulit mengatur ulang secara alami dari efek penggunaan beberapa produk skincare sekaligus. Hasilnya, kulit akan kembali mendapat kemampuan lebih efektif untuk menyerap berbagai bahan aktif dari produk skincare.

Istirahat ini meningkatkan kemampuan kulit untuk menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan kenyal. Manfaat lainnya yang bisa Bunda dapatkan adalah meningkatkan proses penyembuhan setelah kulit bereaksi negatif terhadap suatu produk.

Meski memberikan sejumlah manfaat, melakukan skin fasting juga bisa berdampak negatif pada kulit. Menghentikan penggunaan produk skincare tertentu secara tiba-tiba, terutama yang mengandung bahan aktif, dapat menyebabkan iritasi atau reaksi merugikan lainnya pada beberapa orang.

Oleh karena itu, selama melakukan konsep ini, pastikan untuk menggunakan beberapa basic skincare, terutama sunscreen, untuk memastikan kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.

Nah, itulah beberapa fakta-fakta tentang skin fasting yang bisa Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda