Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cahaya Misterius Muncul di Langit Jelang Ramadhan? Begini Penjelasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 07 Mar 2024 17:50 WIB

horizontal nature background of sky in fire colors, red, orange, yellow.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Fenomena menarik terjadi di langit beberapa hari menjelang bulan Ramadhan, Bunda. Cahaya misterius yang menghiasi langit tampak terlihat terang ini pun menarik perhatian seluruh peneliti di dunia.

Tidak hanya ilmuwan di Eropa, seluruh ilmuwan di China pun turut penasaran dengan fenomena cahaya misterius yang terlihat di langit beberapa waktu lalu itu.

Seorang ilmuwan Muslim bernama Ali Ibn Ridwan pernah menuliskan pengamatannya tentang 'ledakan cahaya bintang'. Penelitian ini telah dilakukan lebih dari 1.000 tahun yang lalu.

Ridwan merupakan seorang pemuda asal Mesir berusia 18 tahun. Ia menyusun penelitian dengan sangat detail, bahkan astronom modern menggunakan catatan tersebut untuk menganalisis fenomena yang diberi nama Supernova 1006 tersebut.

Ridwan dikenal sebagai dokter dan astronomi yang rajin menulis. Di tahun 1006, Ridwan baru memulai sekolah kedokterannya namun sudah sejak lama tertarik dengan dunia astrologi dan astronomi.

Fenomena Supernova 1006

Pria dengan nama lengkap Abu 'I Hasan Ali ibn Ridwan Al-Misri itu menyebut Supernova 1006 sebagai sebuah 'bintang baru', Bunda. Pada pengamatannya, supernova ini mulai tampak dari Bumi pada tanggal 17 Syaban 296 H atau 30 April 1006 M.

Cahayanya pun terlihat sepanjang musim panas. Namun, pada sekitar pertengahan Agustus, posisinya sudah terlalu dekat dengan matahari dan hanya bisa diamati pada siang hari sehingga sulit terlihat.

Pengamatan Ridwan soal supernova ini ditulis di bukunya yang mengomentari Tetrabiblos karya Ptolemy.

"Saya akan mendeskripsikan tentang sebuah peristiwa yang saya saksikan pada awal masa studi saya. Fenomena ini muncul di (area) rasi bintang Scorpio, berlawanan dengan Matahari," katanya.

"Pada saat itu, Matahari berada 15 derajat dari Taurus dan fenomena berada 15 derajat dari Scorpio. Fenomena ini adalah sebuah lingkaran besar, sekitar 2,5 hingga 3 kali lebih besar dari Venus," katanya.

Ridwan juga bercerita bahwa langit saat itu bersinar cerah karena adanya cahaya dari supernova tersebut. Intensitas cahayanya sebanding dengan seperempat cahaya bulan.

Lantas, seperti apa penjelasan Ridwan lebih lanjut? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda