Alice Norin menceritakan ke publik perjuangannya menghadapi kanker sarkoma yang diderita. Alice Norin mengisahkan kalau ia terkena sarkoma pada otot di rahimnya sehingga perlu dioperasi. Lantas, apa efek samping operasi kanker sarkoma tersebut?

Sarkoma sendiri merupakan kanker langka yang tumbuh di tulang, otot, atau lemak. Menurut National Cancer Institute, terdapat lebih dari 12 ribu kasus sarkoma di otot pada bagian tubuh di Amerika Serikat setiap tahun. 

Alice Norin mengalami kanker sarkoma pada otot rahimnya. Alice Norin pun menceritakan kisahnya di Instagram.

“Akhir tahun 2023, aku divonis kanker sarkoma & saat ini aku sedang dalam masa pemulihan.

Buat sebagian yang belum tau, sebagai seorang anak dari ibu yang meninggal karena kanker, tentu aja aku harus selalu waspada kemungkinan terburuk kalau penyakit yang menakutkan ini bisa dateng kapan aja. Dengan aku menceritakan pengalaman hidup aku ini, aku berharap kalian bisa ambil pelajaran untuk melakukan riset sebanyak-banyaknya yang kalian bisa sebelum mengambil keputusan.

Aku tau ini hal yang berat, tapi please selalu dengerin alarm tubuh kalian. Materi bisa dicari, tapi nyawa & kesehatan gak bisa tergantikan dengan apapun. Stay healthy everyone,” tulisnya di Instagram.

Alice Norin pun menjalani operasi sarkoma ke Singapura ditemani sang suami. Operasi tersebut berjalan lancar, namun Alice Norin mengalami beberapa efek samping yang umum terjadi setelah operasi kanker sarkoma.

Mari memahami efek samping operasi sarkoma seperti yang dialami Alice Norin.

Efek samping setelah operasi kanker sarkoma

1. Nyeri

Rasa nyeri di area operasi merupakan hal yang wajar. Alice Norin merasakan nyeri di bagian perutnya setelah operasi. Nyeri disebabkan oleh kerusakan jaringan dan peradangan di area operasi. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk membantu pasien mengatasi rasa sakit.

2. Mual dan muntah

Efek samping ini dapat disebabkan oleh obat bius atau efek samping dari operasi itu sendiri. Mual dan muntah biasanya hilang dalam beberapa hari.

3. Lemas dan kelelahan

Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah operasi sehingga rasa lemas dan kelelahan merupakan hal yang wajar. Mengutip dari Siteman Cancer Center, efek paling umum dari pengobatan kanker memang kelelahan.

Kelelahan ini berbeda dengan yang dialami orang sehat. Ini bisa disebabkan oleh semua jenis pengobatan kanker.

4. Kesemutan dan mati rasa

Efek samping ini dapat terjadi akibat kerusakan saraf di area operasi. Biasanya, sensasi di area operasi akan kembali normal dalam beberapa minggu atau bulan.

Perubahan sensasi di area operasi: Area operasi mungkin terasa lebih sensitif atau mati rasa. Hal ini disebabkan oleh kerusakan saraf atau jaringan di area operasi. Terdapat pula perubahan sensasi di area operasi. Area operasi mungkin terasa lebih sensitif atau mati rasa.

5. Gangguan tidur

Meskipun secara umum dapat ditoleransi dengan baik, Bunda mungkin mengalami sakit kepala atau tekanan darah tinggi setelah operasi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur.

Gangguan tidur lebih umum terjadi pada penderita kanker. Tidur mungkin terganggu oleh kanker, nyeri, atau obat atau perawatan tertentu.

Tips untuk membantu pemulihan setelah operasi kanker sarkoma

• Istirahat yang cukup.
• Konsumsi makanan yang bergizi.
• Minum banyak air putih.
• Lakukan aktivitas fisik ringan sesuai dengan kemampuan.
• Minum obat pereda nyeri sesuai dengan resep dokter.
• Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping yang mengganggu.

Efek samping yang dialami Alice Norin setelah operasi kanker sarkoma merupakan efek samping yang umum terjadi. Pasien yang menjalani operasi kanker sarkoma perlu mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya agar dapat menjalani pemulihan dengan optimal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!