Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Semakin Banyak Generasi Muda RI yang Tunda Menikah, Terbanyak di 2 Provinsi Ini Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 08 Mar 2024 20:10 WIB

Husband and wife hands on wedding, holding flowers.
Penyebab Generasi Muda RI Semakin Banyak Tunda Menikah/Foto: Getty Images/Csondy
Jakarta -

Belakangan ini viral generasi muda di Indonesia semakin banyak yang ingin menunda untuk menikah. Hal itu diketahui lantaran rentang usianya bertambah dari 18 hingga 20 tahun pada 2017, kini meningkat menjadi 22 tahun di 2023.

Data tersebut berdasarkan laporan BKKBN terkait laporan tren usia pernikahan di Indonesia yang semakin bergeser. Fenomena ini dilatarbelakangi banyak kelompok muda menunda menikah dengan berbagai alasan, termasuk finansial hingga faktor lingkungan.

Kategori usia muda yang dipilih survei berdasarkan penjelasan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 yang mengkategorikan usia 16 sampai 30 tahun termasuk periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan.

Hasil riset menunjukkan 68,29 persen pemuda belum menikah, sementara yang berstatus menikah sebanyak 30,61 persen dan sisanya adalah mereka yang berstatus cerai hidup atau mati.

Sekitar tujuh dari seratus pemuda telah menjadi kepala rumah tangga, sementara itu tiga dari empat pemuda tinggal bersama keluarga atau sebanyak 74,83 persen. BPS mencatat dalam kurun 10 tahun terakhir perkembangan persentase pemuda berstatus menikah dan belum menikah bertolak belakang.

Pemuda yang sudah menikah diketahui semakin menurun, sedang mereka yang belum menikah semakin meningkat. Dalam hal ini, ada sejumlah faktor yang dianalisis.

Pertama, peraturan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terkait usia minimal menikah adalah 19 tahun, untuk laki-laki maupun perempuan.

“Selain itu, adanya faktor-faktor seperti keinginan mengejar kesuksesan dalam pendidikan dan karier, mengembangkan diri, dan berkurangnya tekanan dari lingkungan sosial memengaruhi keputusan generasi muda untuk menunda pernikahan,” lapor BPS, dikutip dari laman detikcom, Jumat (8/3/2024).

Pada 2014 ada 44,45 persen pemuda yang menikah sementara di 2023 menurun menjadi 20,61 persen. Sementara pemuda yang belum menikah berada di kisaran 54 persen pada 2014, jumlahnya terus meningkat menjadi 68,29 persen pada 2023.

Lantas, wilayah mana saja yang menyumbang laporan terbanyak terkait tren menunda pernikahan ini?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda