HaiBunda

MOM'S LIFE

Posting di Media Sosial Bisa Sebabkan Penyakit Ain? Ini Pendapat MUI

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 19 Mar 2024 15:00 WIB
Ilustrasi penyakit ain karena posting di media sosial/Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Jakarta -

Belakangan, marak orang membicarakan penyakit ain yang bersumber dari kedengkian. Penyakit ain salah satunya disebut-sebut bisa datang dari postingan media sosial.

Misalnya, saat orang posting mengalami keguguran, kemudian hal ini dikaitkan dengan penyakit ain karena memamerkan kehamilannya di Instagram atau media sosial miliknya yang lain. Begitu pula misalnya saat wajah cantik seseorang mengalami sakit seperti jerawat, atau saat seorang anak tertimpa musibah, banyak dikaitkan dengan ain.

Hal inilah yang kemudian menimbulkan tren untuk menambahkan ucapan atau tulisan tabarakallah, untuk menghindarkan dari ain. Lalu, bagaimana pandangan Islam melihat hal ini?


Menjawab hal ini, Ketua MUI DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun menjawab bahwa media sosial dan kemajuan teknologi begitu mudah diakses. Sehingga membuat orang lebih mudah menunjukkan kehidupannya.

Terkait hal ini, menurut Makmun, orang lebih mudah melihat kehidupan yang diraih seseorang dari keringatnya, baik berupa harta atau kesempatan berwisata melihat ciptaan Allah SWT. Namun, apakah kemudian boleh dipamerkan di media sosial dan kaitanya dengan penyakit yang namanya Al 'Ain?

Memamerkan dan menunjukkan sesuatu yang jadi karunia Allah kepada kita tidak selamanya halal dan juga tidak selamanya haram. "Kalau saya misalnya, diberikan sakit kemudian tiba-tiba saya sembuh, kemudian kesembuhan saya, saya upload di media sosial saya untuk saya tunjukkan rasa syukur saya kepada Allah, Alhamdulillah berkat doa saya, berkat doa kerabat saya, berkat doa tetangga saya, akhirnya saya yang secara dzohir sulit untuk meraih kesembuhan, berkat doa doa mereka saya disembuhkan," ujar Makmun dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (19/3/2024).

Dijelaskan Makmun, bahwa apa yang dipamerkan di media sosial dalam artian positif, akan beda ya, Bunda. Hukum agama pun memandang semua perilaku kita tergantung pada niat dalam melakukannya.

Berbeda jika pamer ditunjukkan untuk niatan lain. Seperti apa misalnya?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bukan 1 Jam, Ini Lama Waktu Tidur Siang yang Ideal bagi Anak saat Puasa Ramadhan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget

Parenting Annisa Karnesyia

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

Parenting Nadhifa Fitrina

Paparan Polusi Udara saat Hamil Bisa Perlambat Perkembangan Otak Bayi, Simak Penjelasannya

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

15 Film dan Drama Korea Lee Junho Terbaik Rating Tertinggi, King the Land hingga Typhoon Family

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK