
moms-life
Hukum Salat Tarawih Tanpa Witir, Bolehkah Menurut Ajaran Islam?
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2024 19:40 WIB

Daftar Isi
Salat tarawih dan witir merupakan salat sunah malam yang dianjurkan untuk dikerjakan seluruh kaum Muslim selama bulan Ramadhan. Akan tetapi, bagaimana hukum salat tarawih tanpa witir? Bolehkah menurut ajaran Islam?
Mengutip dari buku TUNTUNAN SHALAT SUNNAH TARAWIH karya Shabri Shaleh Anwar, salat witir adalah salat yang dikerjakan secara ganjil sebagai penutup salat malam. Ini dikerjakan menurut kemampuan masing-masing, boleh dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat, untuk meraih cinta Allah SWI.
Dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda, “Salat witir itu hak, barangsiapa yang ingin melakukannya, maka salat witirlah lima rakaat; dan barangsiapa yang ingin, maka salat witirlah tiga rakaat; dan barang siapa yang ingin melaksanakannya, maka salat witirlah satu rakaat.” (Shahih Abu Daud)
Keutamaan salat tarawih dan witir
Dari Jabir RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya melakukan salat witir di awal malam (sesudah salat Isya), dan barangsiapa yakin akan bangun di akhir malam, maka hendaknya melakukan salat witir di akhir malam karena salat witir di akhir malam itu mendapat penyaksian dan lebih utama.” (Muslim 2/174).
Melansir dari laman detikcom, sebaiknya mengikuti tata cara salat tarawih sesuai dengan yang dilakukan oleh imam. Jika imam bangkit untuk salat witir dalam salat tarawih, makmum pun hendaknya mengikuti.
Hal tersebut dikarenakan jika makmum berpaling dan tidak menjalankan salat witir bersama imam, tidak mendapat keutamaan, sesuai hadis Rasulullah SAW, “Barangsiapa berdiri bersama imam hingga imam selesai, maka dituliskan baginya salat semalam penuh.”
Hadis tentang salat tarawih dan witir
Salat witir bukan merupakan salat penutup sebagaimana yang dipahami sebagian orang. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW, dari Kharijah bin Hudzafah Al ‘Adawi, ia berkata, “Nabi SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk salat, salat tersebut lebih baik bagi kalian daripada unta merah; (yaitu) salat witir. Allah telah memberikannya kepada kalian antara salat Isya’ sampai terbit fajar.”
Sementara itu, dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, “Sesungguhnya witir bukanlah salat penutup, dan tidak seperti salat wajib kalian, tetapi Rasulullah melalukan witir, kemudian beliau bersabda, ‘Wahai ahli Al-Qur’an, lakukanlah salat witir, sesungguhnya Allah itu witir dan mencintai orang yang melaksanakan salat witir.”
Bolehkah salat tarawih tanpa salat witir?
Mengacu pada beberapa hadis di atas, jika salat witir dilakukan di bulan Ramadan, hukumnya adalah sunnah muakkad. Bahkan, diriwayatkan juga dari asy-Sya’bi, dia berkata, “Salat witir adalah sunah, dan dia termasuk sunnah yang paling mulia.”
Akan tetapi, jika melaksanakan salat tarawih tidak diikuti dengan salat witir, salat tarawihnya tetap dihitung sah meskipun tidak mendapatkan pahala dari salat witir.
Hukumnya menjadi mubah atau boleh, ya, Bunda. Hal ini sesuai juga dengan catatan dapat saling bertentangan, tergantung pada pandangan setiap mazhab.
Apakah salat tahajud harus ditutup dengan salat witir?
Salat tahajud dua rakaat merupakan amalan sunah yang senantiasa dikerjakan Rasulullah SAW. Beliau juga melaksanakan salat witir pada akhir malam.
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوَتِرُ بِرَكْعَةِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya:
“Biasanya Nabi SAW salat pada waktu malam dua rakaat-dua rakaat, dan witir satu rakaat.” (Muttafaq ‘alaih)
Salat tahajud dua rakaat, ditutup dengan satu rakaat witir adalah yang paling utama. Sebab, hal itu merupakan perkara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Bolehkah salat tarawih tanpa Isya?
Salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dilaksanakan seluruh umat Muslim selama bulan Ramadhan. Akan tetapi, bolehkah salat tarawih tanpa salat Isya terlebih dahulu?
Jawabannya adalah tidak diperkenankan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), berdasarkan pendapat yang kuat mazhab Syafi’i dapat diketahui bahwa salat tarawih serupa dengan salat witir.
Kedua salat tersebut dapat ditunaikan oleh setiap Muslim di antara waktu salat Isya hingga terbitnya fajar. Selain itu, ditegaskan pula bahwa salat tarawih harus dilaksanakan setelah salat Isya.
Jika mengabaikan ketentuan tersebut, salat tarawih yang telah dilakukan tetap dianggap tidak sah. Jadi, dapat dipahami bahwa salat tarawih tanpa Isya hukumnya tidak sah.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait hukum salat tarawih tanpa witir dan hukum salat malam lainnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Daftar Urutan Surat Salat Tarawih 23 Rakaat, Bisa Lakukan di Rumah

Mom's Life
Tata Cara Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap dengan Niat Jemaah atau Sendiri, Doa & Formasinya

Mom's Life
Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir Lengkap Untuk Diamalkan Di Bulan Ramadhan

Mom's Life
Keutamaan atau Fadilah Tarawih dari Malam Pertama Hingga Terakhir

Mom's Life
Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir Lengkap Arab, Latin dan Artinya


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Natalie Sarah Bersihkan dan Dekor Rumah Saat Ramadhan, Sempat Coba Trik Viral Ini
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda