Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hukum Orang yang Tidak Mau Memaafkan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2024 11:47 WIB

Ilustrasi memaafkan
Hukum Orang yang Tidak Mau Memaafkan/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Dalam Islam, seluruh kaum Muslim dianjurkan untuk bisa saling memaafkan kesalahan yang telah dilakukan orang lain, terutama di bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, bagaimana hukum bagi orang yang tidak ingin memaafkan?

Secara umum, memaafkan sangat penting untuk kesejahteraan emosional, memulihkan kembali hubungan yang sempat renggang, hingga menciptakan ruang untuk penyembuhan luka di dalam hati.

Melansir dari laman detikcom, memaafkan orang lain merupakan salah satu sifat Muslim yang terpuji. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, manusia kerap kali berbuat khilaf. Ketika seseorang yang khilaf memiliki kemauan untuk meminta maaf dan bertaubat, maka dianjurkan untuk memaafkan.

Banner Nuzulul Quran

Hukum orang yang tidak mau memaafkan

Seperti yang diketahui, menjalin silaturahmi dapat mendatangkan banyak keutamaan, termasuk di antaranya yakni dipanjangkan umur oleh Allah SWT, melancarkan rezeki dan juga mempererat tali persaudaraan.

Sebaliknya, azab Allah SWT justru mengancam bagi siapa saja yang memutuskan silaturahmi. Ini dijelaskan dalam berbagai dalil Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Bagi umat Muslim yang tidak ingin memaafkan, akan mendapatkan azab, tidak diterima amalnya, dan bahkan ditempatkan di Neraka. Nauzubillah!

Ayat Al-Qur’an tentang memaafkan kesalahan orang lain

Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang pentingnya memaafkan kesalahan orang lain.

1. Surat Ali Imran ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:

"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

2. Surat Al A'raf ayat 199

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

Artinya:

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."

3. Surat Al Hijr ayat 85

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَاِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ

Artinya:

"Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Sesungguhnya kiamat pasti akan datang. Maka, maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik."

4. Surat As Syura ayat 40

وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya:

"Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim."

5. Surat As Syura ayat 43

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ࣖ

Artinya:

"Akan tetapi, sungguh siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan."

Hadis tentang memaafkan kesalahan orang lain

Selain ayat Al-Qur’an, ada juga hadis tentang memaafkan kesalahan orang lain yang perlu Bunda ketahui.

1. HR Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره

Artinya:

"Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat)."

2. HR Al Anshari

"Orang yang paling penyantun di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya." (HR Al Anshari)

3. HR Bukhari dan Ad Dailami

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)

Artinya:

"Rasulullah SAW bersabda, "Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada."

4. HR At Thabrani

اسمحوا يسمح لكم

Artinya:

"Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)."

Nah, itulah hukum bagi orang yang tidak ingin memaafkan orang lain hingga ayat Al-Qur’an dan hadis yang menjelaskannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda