Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Isyana Sarasvati Berjuang dari Penyakit Autoimun yang Dipicu Stres saat Pandemi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 01 Apr 2024 21:00 WIB

Keseruan Isyana Sarasvati Saat Kulineran di London hingga New York
Isyana Sarasvati/Foto: Instagram @isyanasarasvati

Autoimun merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyanyi cantik Isyana Sarasvati turut didiagnosis dengan kondisi ini, Bunda.

Belum lama ini, Isyana mengungkapkan kisahnya kala didiagnosis dengan salah satu spektrum dari penyakit autoimun. Kondisinya ini pun mulai diketahui sejak dua tahun yang lalu.

Ketika menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast, Isyana bercerita bahwa perjalanannya didiagnosis dengan autoimun sendiri sangat panjang. Bahkan, jenis spektrum yang ia idap sempat berubah.

Cerita Isyana Sarasvati idap autoimun

Isyana mengungkap bahwa awalnya autoimun yang ia idap lebih ke jenis lupus. Namun, setelah menjalani perawatan selama satu setengah tahun, jenisnya pun berubah.

"Awalnya aku terdiagnosisnya cenderung lebih ke spektrumnya SLE (Systemic Lupus Erythematosus), lupus. Tapi setelah melewati perawatan satu tahun lebih segala macam, ternyata baru banget ketahuan akhir tahun lalu, ternyata lebih ke SPA (Spondilitis ankilosa), jadi dia lebih ke sendi," ungkapnya dikutip kanal YouTube TS Media pada Senin (1/4/2024).

Setelah didiagnosis dengan SPA, kini Isyana mendapatkan perawatan yang lebih baik dan sesuai. Ia bahkan melakukan injeksi setiap dua minggu sekali.

"Ternyata itu tuh lebih lumayan abu-abu gitu. Jadi aku sekarang mengubah treatment aku ke SPA-nya. Jadi sudah pakai injeksi juga sekarang per dua minggu sekali," kata Isyana.

"Dan alhamdulillah-nya sudah jauh lebih better sekarang. Maksudnya kerasa dari tubuhnya kalau semua itu lebih hidup, sudah bisa menjalani keseharian juga. Better banget sih," sambungnya.

Awal Isyana terkena autoimun

Dalam kesempatan yang sama, Isyana mengatakan bahwa kondisinya ini mulai terlihat ketika masa pandemi tiba. Terlebih, kala itu Isyana tidak memiliki banyak kegiatan.

"Kalau autoimun itu kayaknya pas pandemi deh trigger yang paling besarnya. Karena pandemi kan kayak kiamat kecil buat kita semua. Jadi dari fisik, psikis, juga kayaknya kena ke kita. Sudah gitu zaman-zaman aku rilis label-ku itu 2020. Jadi pas itu kena pandemi, kita enggak bisa ngapa-ngapain," ungkap perempuan 30 tahun ini.

"Jadi pandemi itu mungkin ke-trigger banget sampai akhirnya kena fisik. Kayaknya iya deh (berawal dari pikiran) kalau yang di case aku ya," tambahnya.

Isyana juga sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan MRI, Bunda. Hasilnya, dalam tubuhnya memang terjadi erosi dan pengeroposan di sisi sebelah kiri.

Lantas, apa gejala yang dirasakan oleh Isyana? Simak kisah lengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ISYANA RASAKAN SAKIT DI SENDI SEPERTI PEGAL

isyana sarasvati

Isyana Sarasvati/Foto: Instagram @isyanasarasvati

Gejala yang dirasakan Isyana Sarasvati

Isyana mengungkapkan bahwa ia sempat merasakan gejala-gejala tertentu sebelum akhirnya didiagnosis dengan autoimun, Bunda. Salah satu gejalanya adalah merasakan sakit di sendi yang bukan pegal biasa.

"Sakit banget. Ya maksudnya sendinya. Orang mungkin awalnya masih ngiranya itu pegal. Tapi itu bukan pegal biasa, sih. Sakit banget," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Isyana juga mengungkap bahwa rasa sakitnya itu sudah sangat mengganggu kesehariannya dan terjadi berkepanjangan. Ia bahkan sampai merasakan sakit kepala di setiap harinya.

"Sakitnya itu sudah mengganggu keseharian, berkepanjangan. Saking kencangnya setiap hari itu sudah sakit kepala yang parah banget. Awalnya bermula dari situ tapi ada yang lain-lainnya, cabang-cabangnya ada lagi," tutur wanita kelahiran Bandung ini.

Banner Nuzulul Quran

Isyana menyebut kondisinya ini tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, autoimun yang ia idap bisa distabilkan.

"Kalau sembuh total enggak bisa sih. Bisa (kalau menstabilkan). Tapi itu enggak cuma dari fisik doang, dari psikis juga harus diberesin karena mengaruh dua-duanya," katanya.

Isyana juga mengaku ia sempat merasa terpukul di awal diagnosis. Namun, ia tetap bersyukur dan menerima kondisinya dengan baik.

"Sempat pasti terpukul juga ya. Tapi untung aku terdiagnosis-nya di umur-umur sekarang, jadi aku sudah lebih dewasa juga untuk merespons itu. Jadi dijalanin saja," ucap Isyana.

Jangan lupa saksikan juga video mengenal alopecia kerontokan rambut akibat autoimun berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda