Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2024 Jatuh Pada Hari Rabu 10 April

Fitri Andiani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Apr 2024 19:34 WIB

ilustrasi idul fitri
Idul Fitri 2024/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Kementerian Agama RI atau Kemenag telah melakukan sidang isbat guna menentukan tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024. Sidang isbat ini digelar di kantor Kementerian Agama, Selasa (9/4/2023) sore.

Tim hisab dan rukyat Kemenag yang melaporkan pemantauan posisi hilal petang ini menjabarkan posisi hilal dari seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai informasi untuk Bunda, kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura), kriteria visibilitas hilal yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Ketinggian hilalnya 6,15 derajat. Sudah cukup tinggi," kata anggota tim hisab Rukyat Kementerian Agama RI, Cecep Nurwendaya, dikutip dari detikcom.

Cecep juga menjelaskan pengamatan hilal di beberapa wilayah di Indonesia. Dia menyebutkan data hilal di Merauke dan Sabang.

"Di Indonesia tinggi hilal 4,88 derajat. Ini di Merauke. Paling barat di Sabang, itu 7,63 derajat. Lalu kriteria berarti seluruh wilayah Indonesia sudah jauh di atas kriteria tinggi hilal Mabims 3 derajat," kata Cecep.

"Sehingga kalau sampai ada yang melaporkan hilal di seluruh wilayah Indonesia itu sudah bisa dikategorikan hilal yang sudah masuk kriteria," imbuh dia.

Cecep juga menjabarkan elongasi. "Jadi sudah masuk kriteria elongasi 6,4 derajat," kata Cecep.

"Kalau itu digabungkan maka seluruh wilayah NKRI memenuhi kriteria Mabims atau sudah masuk kriteria Mabims," katanya.

Secara hisab, Cecep menyebut 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Lebih lanjut, keputusan penetapan tanggal 1 Syawal 1445 H tetap berada di tangan Kementerian Agama RI. Hasil rangkaian sidang isbat pun diumumkan langsung dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama RI, pada Selasa 9 April 2024 malam.

Melansir detikhikmah, Ijtimak terjadi pada waktu pemantauan hilal yakni Selasa, 29 Ramadan 1445 H atau 9 April 2024 M tepatnya sekitar pukul 01.20.47 WIB. Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk antara 4° 52' 43" sampai dengan 7° 37' 50" dan sudut elongasi antara 8° 23' 41" sampai 10° 12' 56".

Seperti dijelaskan sebelumnya, erdasarkan hasil hisab tersebut, posisi hilal awal Syawal di seluruh Indonesia sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dengan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kemudian, Kemenag melakukan pemantauan hilal di 120 titik di seluruh provinsi Indonesia. Hasil pemantauan hilal dijadikan rujukan sebagai konfirmasi dari hasil hisab posisi hilal dalam penentuan awal bulan Hijriah.

Adapun hasil sidang isbat disampaikan langsung oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024. 

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda