Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Saran Psikiater jika Bunda Alami Post Holiday Blues Usai Libur Lebaran

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Apr 2024 10:45 WIB

Ilustrasi Kerja
Ilustrasi Post Holiday Blues/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chokja
Jakarta -

Bunda merasa tidak nyaman saat kembali beraktivitas usai libur panjang Lebaran? Itu bisa menjadi pertanda Bunda mengalami post holiday blues lho.

Post holiday blues merupakan perasaan tidak nyaman yang kerap kali muncul saat libur panjang telah usai. Hal tersebut biasanya memicu perasaan kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas seperti biasanya.

Dilansir laman Very Well Mind, post holiday blues biasanya mengacu pada tekanan mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan. Meski tidak mencerminkan kasus depresi yang serius, emosi terkait dengan kondisi ini sangat beragam. Seseorang yang mengalami post holiday blues bisa mengalami kekosongan hingga terus memikirkan masalah atau peristiwa yang terjadi selama masa liburan.

Menurut psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, perasaan sedih setelah liburan usai atau post holiday blues sebenarnya wajar terjadi. Ketika liburan telah usai, Bunda dapat mengalami rasa tidak nyaman, seperti cemas, motivasi menurun, perubahan pola tidur, hingga stres.

"Ini umum sekali," kata dr Lahargo, Minggu (14/4/24).

Bunda tidak perlu khawatir bila mengalami post holiday blues ya. Sebab, kondisi ini bukanlah suatu gangguan kejiwaan karena biasanya akan hilang dengan sendirinya.

"Tapi ini bukan merupakan suatu gangguan atau gangguan kejiwaan ataupun suatu masalah kejiwaan yang serius gitu ya karena umumnya kurang dari dua minggu itu sudah bisa kembali seperti biasa," ujar dr Lahargo.

Penyebab post holiday blues

Menurut dr Lahargo, post holiday blues terjadi karena adanya transisi antara masa liburan dan rutinitas yang selama ini Bunda jalani. Pada masa transisi tersebut, beberapa orang mungkin menjadi tidak mudah beradaptasi kembali terhadap aktivitas yang biasa dilakukannya.

Umumnya, post holiday blues ini dialami mereka yang memiliki rutinitas sama setiap harinya, seperti bekerja di kantor.

Lantas, bagaimana bila gejala post holiday blues ini berlangsung lama atau lebih dari dua minggu ya, Bunda? Pada kondisi apa post holiday blues perlu penanganan dari profesional?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda