Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

11 Tanaman Buah yang Akarnya Tidak Merusak Pondasi Rumah

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Apr 2024 18:55 WIB

tanaman buah jeruk
Ilustrasi tanaman buah/Foto: Getty Images/iStockphoto/Valeriya
Daftar Isi

Apakah Bunda senang berkebun? Berkutik seharian di kebun dan menyatu dengan alam memang menyenangkan ya, Bunda. Namun, Bunda harus bijak dalam memilih tanaman yang akarnya tidak merusak pondasi rumah, Bunda. 

Tanaman memiliki akar yang selalu menyebar mencari kelembapan. Maka, Bunda harus bijak dalam memilih jenis tanaman dan posisi penanamannya yang tidak  terlalu dekat dengan rumah. Akar pohon yang invasif dapat merusak pondasi rumah Bunda.

Jika Bunda sedang mencari tanaman buah yang aman bagi pondasi rumah, artikel ini cocok untuk Bunda. Bunda akan mendapat rekomendasi tanaman buah yang akarnya tidak merusak pondasi rumah. Apa saja tanamannya? Yuk, simak selengkapnya.

Banner 9 Kesalahan Orang Tua Didik Remaja

Manfaat menanam tanaman buah

Menanam tanaman buah sendiri memiliki banyak manfaat loh, Bunda. Melansir dari Miracle Gro, berikut manfaat menanam tanaman buah di rumah.

1. Menghemat uang

Dengan kondisi ekonomi yang tak menentu, berbelanja bahan makanan dapat menjadi tantangan keuangan ya, Bun. Melansir dari Times, "satu pint stroberi segar naik lebih dari 25% sejak November 2021" dan "harga tomat 16,9% lebih mahal dari tahun ke tahun." 

Dengan menanam tanaman buah sendiri, dapat membantu Bunda menghemat uang. Bayangkan berapa banyak produk yang dihasilkan oleh satu tanaman? Daripada bergantung pada pusat perbelanjaan, Bunda dapat langsung memetik tanaman di rumah. 

2. Lebih sedikit limbah

Bunda dapat leluasa memilih tanaman buah kesukaan keluarga untuk ditanam. Dengan menanam sendiri, Bunda memiliki persediaan yang berlimpah dan awet. Bunda bahkan dapat membaginya dengan tetangga atau menyumbang ke dapur umum setempat jika panen Bunda berlimpah. 

3. Jauh lebih segar

Bunda pasti memahami bahwa makanan segar rasanya jauh lebih enak, bukan? Saat Bunda menanam buah-buahan dan sayuran, Bunda dapat memilih sendiri tingkat kematangan yang sempurna. Hal ini akan menambah cita rasa buah yang Bunda makan loh! 

4. Mengetahui dengan jelas asal usul makanan

Ada banyak hal yang tidak diketahui saat membeli dari toko. Bahan kimia, bahan pemasakan, pengawet, dan masih banyak lagi. Menanam produk sendiri berarti Bunda tahu persis apa yang terpapar pada produk tersebut. Dengan menanam buah sendiri, Bunda tidak perlu khawatir akan kandungan buah yang dikonsumsi keluarga.

Rekomendasi tanaman buah yang akarnya tidak merusak pondasi rumah

Bunda dapat memilih tanaman buah yang akarnya tidak merusak pondasi rumah agar kegiatan berkebun semakin bermanfaat dan tidak memiliki dampak negatif. Melansir dari Garden Tabs, tanaman buah yang aman bagi pondasi rumah, diantaranya.

1. Pohon ceri kerdil

Pohon Ceri Romeo Dwarf (Prunus fruticosa x prunus cerasus 'Romeo') adalah tanaman tambahan yang cocok untuk kebun pohon buah-buahan kecil di kebun Bunda. Pohon kerdil seperti ini sangat cocok bagi Bunda yang khawatir mengganggu pondasi rumah karena semakin kecil pohon, semakin kecil sistem akarnya.

Varietas ini menghasilkan hingga 25 pon buah per tanaman saat sudah dewasa loh, Bun. Tingginya hanya 4-8 kaki. Buahnya berwarna merah tua akan menghiasi kebun. Bunda dapat menikmati rasa manis buah ceri ini hanya dengan perawatan minim.

2. Pir kerdil

Sama seperti pohon kerdil lainnya, Pir Kerdil ( Pyrus communis) adalah versi lebih kecil dari pohon pir besar. Pohon pir kerdil hanua tumbuh hingga ketinggian 7-10 kaki. Dengan demikian, struktur akarnya menyebar dengan minim dan tidak mengganggu pondasi rumah. 

Pohon pir kerdil tidak invasif. Bunda harus meletakkannya di area yang disinari matahari dan memastikan media tanahnya memiliki drainase yang baik. Bunda dapat menikmati kemanisan buah pir 

3. Pepaya

Pepaya, atau pohon Pepaya (Carica papaya), terkenal karena buahnya yang lezat. Namun untuk menghasilkan buah, Bunda memerlukan dua pohon karena pepaya tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. 

Pohon ini tidak memiliki struktur akarnya tidak invasif. Sehingga Bunda dapat menanamnya di dekat rumah, jalan masuk, atau lahan saluran pembuangan septik.

Bunda harus meletakkan pepaya di daerah sedikit angin karena ia mudah ambruk. Pohon pepaya tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan hanya memerlukan sedikit pupuk. 

4. Buah jeruk 

Bunda dapat memilih pohon jeruk kerdil (Citrus sinensis) karena tanaman ini dapat tumbuh subur di dalam pot. Pohon jeruk sensitif terhadap dingin jadi Bunda perlu meletakkannya di tempat yang hangat. Saat memilih pot, pot berpori lebih baik daripada pot plastik karena memberikan drainase lebih alami bagi pohon. 

5. Buah plum kerdil

Plum kerdil (Prunus domesticus) adalah pilihan pohon lain yang aman untuk pondasi Rumah. Bunda dapat menanamnya langsung di tanah atau di dalam pot. Pohon plum mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Tanaman ini menyukai sinar matahari dan membutuhkan ruang sekitar 8-10 kaki untuk kanopinya. 

6. Pohon lemon meyer

Pohon lemon meyer menghasilkan buah lemon yang memiliki rasa persilangan antara lemon asam dan jeruk mandarin. Tanaman ini dapat berbuah hanya dalam waktu dua tahun dan dapat berbuah baik di dalam maupun di luar ruangan. Pohon lemon meyer  hanya mencapai tinggi 5-7 kaki. Pohon ini terlihat cantik dengan daun hijau mengkilap, bunga putih harum, dan buah kuning cemerlang. 

7. Pohon apel kerdil

Pohon apel (Malus domestica) memiliki penampilan yang cantik dengan batangnya yang keriput dan bunga yang indah di musim semi. Ada ratusan varietas yang tersedia, mulai dari hibrida modern hingga pohon pusaka yang halus dan langka. Pohon apel kerdil sangat cocok ditanam di kebun karena struktur akarnya tidak tersebar luas, sehingga tidak mengancam pondasi rumah Bunda. 

8. Pohon persik

Pohon persik (Prunus persica) menghasilkan buah dan bunga yang begitu indah. Tanaman ini dapat menghasilkan buah persik berwarna oranye kekuningan dan berbulu halus. Pohon persik menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang subur. Dengan perawatan rutin, Bunda dapat memanen buah persik di awal musim panas.

9. Jeruk nipis

Seperti pohon jeruk lainnya, pohon jeruk nipis (Tilia) perlu ditanam di dalam pot agar akarnya dapat tumbuh. Untungnya pohon kecil yang cantik ini tumbuh dengan baik di dalam pot dan tetap berbuah. Bunda hanya perlu meletakkan pohon jeruk nipis di bawah sinar matahari penuh dan menyiramnya dengan rutin.

10. Pohon apel pusaka

Apel pusaka, varietas tua yang langka, memiliki ukuran pohon yang lebih kecil. Pohon ini memiliki akar yang tidak menyebar, sehingga aman bagi pondasi bangunan.

Bunda perlu meletakkan pohon apel pusaka di luar ruangan dan mendapat cahaya matahari sepanjang hari. Pohon apel  ini meranggas, ia akan menggugurkan daunnya dan berbunga, kemudian menghasilkan buah apel yang manis.

11. Ceri cornelian

Cornelian Cherry Dogwood (Cornus mas) adalah pohon atau semak kecil setinggi 20-25 kaki yang tumbuh subur di kondisi perkotaan dengan drainase yang baik. Karena struktur akarnya non-invasif, tanaman ini tidak akan merusak pondasi rumah, Bun. Buah ceri yang lezat dapat dimakan anggota keluarga. Buah ceri baik untuk mencegah flu karena kaya akan antioksidan dan vitamin C loh, Bunda. 

Tips berkebun yang tidak merusak pondasi rumah

Bunda dapat menanam tanaman buah di atas dengan tips berkebun yang benar. Melansir dari Miracle Gro, berikut tips berkebun agar tanaman tidak merusak pondasi rumah.

1. Letakkan dengan benar

Tempatkan kebun di bagian halaman yang sering Bunda lihat. Dengan begitu, Anda akan lebih mungkin menghabiskan waktu di dalamnya. Selain itu, jangan pilih posisi yang terlalu dekat dengan rumah ya, Bunda.

2. Ikuti arah matahari

Salah memperkirakan arah sinar matahari adalah kesalahan umum saat Bunda pertama kali belajar berkebun. Perhatikan bagaimana sinar matahari menyinari halaman sebelum memilih tempat untuk kebun Bunda. Sebagian besar tanaman buah membutuhkan setidaknya 6 jam sinar matahari agar dapat tumbuh subur.

3. Tetap dekat dengan air

Salah satu tip berkebun terbaik adalah merencanakan kebun di dekat sumber air. Pastikan Bunda dapat mengalirkan selang ke kebun, sehingga Bunda tidak perlu membawa air yang berat setiap kali ingin menyiram tanaman.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah tanaman perlu disiram adalah dengan menekan satu jari ke dalam tanah (kedalamannya sekitar satu buku jari). Jika sudah kering, saatnya menyiram ya, Bun.

4. Pilih media tanah yang bagus

Saat memulai berkebun, salah satu tips utama adalah berinvestasi pada tanah yang kaya nutrisi dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang prima akan membuat tanaman tumbuh subur dengan cepat, sehingga Bunda akan cepat panen.

5. Pertimbangkan media tanam

Ketika ruang sangat terbatas, pilihlah media tanam yang cocok di rumah. Bunda bisa menanam banyak tanaman di dalam pot, termasuk sayuran, herba, bunga, pohon buah-buahan, beri, dan semak belukar. Saat berkebun dalam wadah, gunakan pot yang cukup besar untuk tanaman yang ditampungnya, dan isi dengan media tanah yang baik.

6. Pilih tanaman yang tepat

Penting untuk memilih tanaman yang sesuai dengan kebutuhan dan media tanam Bunda. Bunda dapat menempatkan tanaman yang menyukai sinar matahari di tempat yang terkena sinar matahari, memilih tanaman yang tahan panas di iklim hangat, dan memberikan ruang siku yang cukup pada tanaman merambat seperti labu dan melon. Jangan lupa pilih tanaman buah yang telah direkomendasikan ya, Bun.

Nah, Bunda, itulah rekomendasi tanaman buah yang tidak merusak pondasi rumah dan tips berkebun agar buah Bunda tumbuh subur. Bagaimana, Bunda, sudah siap memiliki kebun buah sendiri di rumah? Selamat berkebun ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda