MOM'S LIFE
Bikin Geger Kerajaan Inggris, Kisah Queen Victoria dan Pemuda Muslim Ditutupi Lebih dari 100 Th
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 25 Apr 2024 13:50 WIBTak semua kisah Kerajaan Inggris diungkapkan ke publik. Ada salah satunya yang dirahasiakan selama lebih dari 100 tahun, seperti kisah Ratu Victoria dan pembantunya.
Di 10 tahun terakhir kehidupan Ratu Victoria, ada hubungan dekat yang terjalin antara sang Ratu dengan pria muslim India bernama Abdul Karim, Bunda.
Kisah mereka sempat ditutupi lebih dari satu abad lantaran menggegerkan keluarga Ratu Victoria dan anggota Kerajaan Inggris.
Kisah tersebut akhirnya terungkap hingga dituang ke dalam buku bertajuk Victoria & Abdul: The True Story of the Queen's Closest Confidant karya penulis asal London, Shrabani Basu.
Buku itu kemudian diadaptasi menjadi film berjudul Victoria and Abdul yang dirilis pada 2017. Meski kisahnya terkesan seperti 'fantasi', film itu mengisahkan fakta yang terjadi pada lebih 10 tahun terakhir di kehidupan Ratu Victoria.
Abdul Karim datang untuk bekerja
Melansir dari BBC, Abdul Karim datang dari Agra dan menetap di Inggris pada usia 24 tahun untuk melayani Ratu Victoria. Kala itu, sang Ratu tengah menggelar perayaan naik takhta 'golden jubilee' pada 1887.
Tak disangka, pemuda muslim itu menjadi sosok penting di Kerajaan Inggris hanya dalam waktu satu tahun. Ia menjadi Munshi atau guru yang mengajarkan bahasa Urdu kepada Ratu Victoria.
Tidak hanya itu, Bunda. Abdul Karim juga kerap memasak kari, memperkenalkan buah mangga, hingga menceritakan kisah-kisah menarik tentang India.
"Cerita ini bukan fiksi, ini fakta. Apa yang ditunjukkan di film bukan didramatisasi.. Ini benar-benar terjadi. Ratu Victoria belajar bahasa Urdu, ia ingin mangga dan dia membela Abdul Karim. Terdengar fantasi, namun tidak," kata Basu kepada Time.
Hubungan Ratu dan Abdul dirahasiakan
Basu mengungkapkan, kisah tentang Ratu Victoria dan Abdul Karim sempat dicoba untuk dihapus oleh Kerajaan Inggris. Namun ia bersyukur pada akhirnya kisah tersebut dapat diangkat.
"Kisah ini yang dicoba dihapus (oleh Kerajaan Inggris). Sangat penting untuk diangkat. Ratu Victoria belajar bahasa Urdu selama 13 tahun, itu penting, khususnya karena banyak terjadi rasisme terjadi banyak sentimen anti-muslim," paparnya.
Hubungan Ratu Victoria dan Abdul Karim dianggap sangat kontroversial oleh anggota keluarga kerajaan. Semua dokumen mengenai hubungan mereka dibakar, Bunda.
The Telegraph melaporkan bahwa putra Ratu Victoria, Edward memerintahkan surat apa pun terkait sang Bunda dan Abdul untuk dibakar. Bahkan, Abdul dan keluarganya juga diusir dari rumah yang diberikan oleh sang Ratu. Mereka kemudian dikirim balik ke negara asalnya, India.
Putri Victoria, Beatrice juga menghapus dan membuang semua acuan terhadap Abdul Karim di jurnal-jurnal Ratu.
Dokumen tersebut lenyap selama lebih dari 100 tahun, hingga pada akhirnya Basu menemukan petunjuk di kediaman musim panas Ratu Victoria. Ia pun meneliti hubungan mereka lebih lanjut.
Pakar sejarah berpendapat bahwa keluarga Ratu Victoria dan staf kerajaan memandang sebelah mata Abdul karena berasal dari India, Bunda. Selain itu, mereka merasa cemburu lantaran Ratu memperlakukan Abdul secara istimewa.
Dapat perlakuan istimewa dari Ratu
Selama Ratu Victoria memerintah, Abdul Karim diajak ke Eropa, mendapatkan gelar, disediakan tempat duduk khusus saat jamuan, dan kerap menerima hadiah dari sang Ratu.
Tak hanya Abdul, keluarganya juga mendapatkan perlakuan khusus dari Ratu Victoria. Ia membantu ayah Abdul mendapat pensiun dan meminta pers untuk menulis tentangnya.
Abdul Karim merupakan satu-satunya pembantu yang bisa masuk ke dalam lingkaran Ratu Victoria sejak kematian ajudan asal Skotlandia, John Brown. Ia pernah banyak membantu Ratu ketika sang suami, Pangeran Albert meninggal dunia.
"Orang India berkulit gelap dan disejajarkan dengan pembantu kulit putih ratu merupakan satu hal yang tak bisa diterima. Duduk di satu meja bersama mereka dan bersama-sama dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu penghinaan," kata sejarawan Carolly Erickson dalam buku Her Little Majesty.
Sementara itu, sekretaris pribadi Ratu, Fritz Ponsonsby pernah menuliskan surat berisi protes terhadap hubungan Ratu Victoria dan Abdul Karim.
"Ratu mengatakan yang terjadi adalah berprasangka karena rasis, dan bahwa kami cemburu dengan Munshi," tulisnya.
Di sisi lain, Shrabani Basu mengatakan bahwa kehadiran Abdul Karim membawa semangat hidup bagi Ratu Victoria yang saat itu sudah lanjut usia dan ditinggal mati sang suami.
"Dia memberikan semangat baru, alasan hidup, dan aktivitas baru," ia mengatakan.
Selain itu, Basu menilai bahwa sikap Abdul Karim yang terkesan apa adanya menjadi faktor keduanya sangat dekat.
"Dia berbicara kepada (Ratu) sebagai manusia, bukan sebagai Ratu. Semua orang menjaga jarak dari (Ratu), bahkan anak-anaknya sendiri," kata Basu, dikutip dari Vanity Fair.
"Kemudian pemuda India ini datang dengan sikap polos terhadap dirinya. Dia bercerita tentang India, keluarganya dan ada di sana untuk mendengarkan ketika (Ratu) mengeluh tentang keluarganya sendiri," lanjutnya.
Ada banyak hal menarik tentang Ratu Victoria dan Abdul Karim, termasuk bagaimana pemuda India itu membuat sang Ratu jatuh cinta dengan masakan kari buatannya. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/anm)
HUBUNGAN SEPERTI IBU DAN ANAK