HaiBunda

MOM'S LIFE

Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Cuaca Terik di Indonesia Menurut BMKG

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 02 May 2024 15:30 WIB
Ilustrasi cuaca terik/Foto: Getty Images/Bim
Jakarta -

Sejumlah negara di wilayah Asia tengah mengalami gelombang panas. Bahkan, pemerintah Thailand sampai mengeluarkan peringatan baru soal suhu panas yang ekstrem ini pada Kamis (25/4/2024). Sebab, cuaca ini mengakibatkan 30 orang tewas sepanjang tahun.

Pemerintah kota di Bangkok mengeluarkan peringatan panas ekstrem karena indeks panas diperkirakan akan meningkat di atas 52 derajat Celsius.

“Indeks panas berada pada tingkat yang ‘sangat berbahaya’ di Bangkok,” tulis pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup Thailand, dikutip dari laman detikcom, Kamis (2/5/2024).


Korban tewas diduga karena cuaca panas juga dilaporkan di negara bagian India, Kerala. Pada Senin (29/4), dua orang dilaporkan meninggal dunia, pria berusia 53 tahun dan perempuan 90 tahun.

Suhu panas India, melonjak mencapai rekor tertinggi 41 derajat Celsius, meningkat 5,5 derajat Celsius di atas suhu normal. Meski begitu, pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut apakah kematian tersebut terkait dengan gelombang panas yang terjadi atau tidak.

“Kami belum memastikan apakah kematian ini disebabkan oleh gelombang panas. Proses medis untuk memeriksa kematian tersebut sedang berlangsung,” ujar pejabat penanggulangan bencana negara bagian Shekhar Kuriakose di ibu kota negara bagian Thiruvananthapuram.

Situasi di RI

Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menyatakan Indonesia tak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand hingga India. Menurut Guswanto, Indonesia hanya mengalami panas terik.

Guswanto menyebut gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi Bagian Utara maupun di belahan Bumi Bagian Selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar, atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.

Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekautor, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas.

Hal serupa juga terjadi di Filipina. Menurutnya, suhu panas yang terjadi di negara tersebut hingga memicu sejumlah sekolah diliburkan, bukanlah gelombang panas melainkan panas terik seperti di Indonesia.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Fakta Kisah Hidup Bidan RI Bersuami Pria Maroko

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Mom's Life Tim HaiBunda

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK