Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini Arti Posting Selfie Menangis di Media Sosial bagi Kesehatan Mental Seseorang

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 04 May 2024 07:40 WIB

Ilustrasi selfie menangis
Ini Arti Posting Selfie Menangis di Media Sosial bagi Kesehatan Mental Seseorang/Foto: Getty Images/iStockphoto/hidako
Jakarta -

Belum lama ini, penyanyi Justin Bieber mengunggah selfie wajahnya yang tengah menangis. Ia menunjukkan air mata yang keluar membasahi pipinya. Hal tersebut sontak membuat para penggemarnya khawatir.

Melansir dari laman CNN Indonesia, foto yang diunggah Justin pada Sabtu (27/4/2024) itu tidak menyertakan keterangan apapun dan muncul setelah sejumlah postingan lainnya yang menampilkan kegiatan sehari-hari.

Unggahan tersebut muncul selang beberapa waktu setelah Justin dan sang istri, Hailey, digosipkan akan bercerai. Akan tetapi, keduanya baru saja kembali menampilkan kemesraan di hadapan publik.

Banner Gejala Awal Autoimun

Terlepas dari latar belakang postingan tersebut, mengunggah selfie menangis di media sosial ternyata berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Lantas, apa arti atau makna dari postingan tersebut?

Arti postingan selfie menangis di media sosial

Justin Bieber ternyata bukan satu-satunya figur publik yang pernah mengunggah selfie menangis di media sosial. Bella Hadid juga pernah mengunggah selfie menangis dan menjelaskan postingan tersebut di hadapan publik.

Melansir dari Huffpost UK, Bella menjelaskan bagaimana foto-foto ini menjadi saksi atas apa yang dia alami, dan mengomunikasikan masalah kesehatan mentalnya kepada dokter dan ibunya. Dia mengatakan mengunggah foto di Instagram membantunya mengurangi rasa kesepian.

Natasha Page, seorang konselor dan psikoterapis, mengatakan gaya komunikatif ini sangat bagus bagi Bella.

“Sangat menyenangkan bahwa Bella Hadid telah menemukan cara yang dia rasa dapat membantunya untuk mengomunikasikan kebutuhannya. Menunjukkan kerentanan juga dapat bermanfaat bagi orang lain yang mungkin mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya sendiri. Akan tetapi, tidak semua orang merasa nyaman dan tenteram dalam mengekspresikan emosinya,” jelas Natasha.

Setiap orang memiliki cara untuk mengekspresikan kesehatan mentalnya masing-masing. Di zaman yang serba teknologi dan media sosial ini, banyak orang yang berekspresi dan berbagi banyak hal setiap saat.

Jadi, jika dia merasa nyaman karena bisa mengungkapkan emosi negatifnya dengan cara ini, itu adalah hal yang baik untuknya.

Saat mengunggah selfie menangis, terkadang orang tengah mengalami emosi yang tinggi seperti marah atau sedih. Hal inilah yang membuat mereka bisa bertindak secara impulsif dan mengakibatkan mereka mengunggah sesuatu yang kemudian disesali.

Peran media sosial bagi kesehatan mental

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk berkembang dalam kehidupannya, dan kekuatan koneksi berdampak besar pada kesehatan mental dan kebahagiaan setiap orang.

Terhubung secara sosial dengan orang lain dapat meredakan stres, kecemasan, dan depresi, meningkatkan harga diri, memberikan kenyamanan, kebahagiaan, mencegah kesepian, dan bahkan disebutkan bisa menambah usia hidup.

Di sisi lain, kurangnya koneksi sosial yang kuat dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan mental dan emosional seseorang.

Saat ini, banyak dari kita yang mengandalkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Snapchat, YouTube, dan Instagram untuk menemukan dan terhubung satu sama lain.

Meskipun masing-masing media memiliki manfaatnya tersendiri, penting untuk diingat bahwa media sosial tidak akan pernah bisa menggantikan hubungan antar manusia di dunia nyata, Bunda. Hal ini memerlukan kontak langsung dengan orang lain untuk memicu hormon yang mengurangi stres dan membuat seseorang merasa lebih bahagia, sehat, dan positif.

Ironisnya bagi teknologi yang dirancang untuk mendekatkan orang-orang, menghabiskan terlalu banyak waktu berinteraksi dengan media sosial justru dapat membuat seseorang merasa lebih kesepian dan terisolasi, ini memperburuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Jika menghabiskan banyak waktu di media sosial dan perasaan sedih, tidak puas, frustrasi, atau kesepian mulai memengaruhi kehidupan, mungkin ini saatnya untuk meninjau kembali kebiasaan online Bunda dan menemukan keseimbangan yang lebih sehat.

Nah, itulah arti selfie menangis yang diunggah di media sosial dan hubungannya dengan kesehatan mental. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda