Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Belajar dari Ria Ricis, Ini Cara Kelola Keuangan Rumah Tangga saat Penghasilan Suami Pas-pasan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 14 May 2024 09:40 WIB

Gaya Ria Ricis Liburan di Eropa 2024
Belajar dari Ria Ricis, Ini Cara Kelola Keuangan Rumah Tangga bila Suami Tidak Bekerja/Foto: Instagram/@riaricis1795
Daftar Isi
Jakarta -

Nama Ria Ricis dan Teuku Ryan tengah menjadi sorotan publik usai berkas gugatan perceraian mereka tersebar di media sosial. Salah satu yang menarik perhatian banyak orang adalah soal masalah keuangan rumah tangganya.

Dalam berkas tersebut, disebutkan bahwa perempuan yang disapa Ricis ini pernah tidak diajak berbicara dengan sang suami selama satu minggu karena tidak punya uang.

“Tergugat juga pernah mendiamkan Penggugat kurang lebih sampai satu minggu dengan alasan tidak punya uang, sampai akhirnya Penggugat berinisiatif mentransfer uang untuk Tergugat sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) melalui SAKSI II untuk diteruskan kepada Tergugat dengan alasan uang kerjaan dari brand, yang kemudian Tergugat berubah sikapnya menjadi baik kepada Penggugat,”  tulis dokumen tersebut, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Senin (13/5/2024).

Banner Konten Anak Seperti Ria Ricis

Terkait hal ini, Teuku Ryan memberikan klarifikasi melalui kanal YouTube pribadinya. Ia menceritakan bahwa dana tersebut disampaikan oleh kakak Ricis dengan alasan bayaran untuknya mempromosikan brand kecantikan di akun media sosial pribadi. Ayah satu anak ini juga menegaskan bahwa ia tak tahu sama sekali jika uang tersebut berasal dari sang istri.

Berdasarkan klarifikasi Teuku Ryan, suasana hati yang buruk hingga tak ada komunikasi dengan sang istri itu terjadi lantaran dirinya bingung harus membiayai acara tujuh bulanan saat kondisi keuangannya pas-pasan.

"Sebenarnya saya sedang pada posisi tertekan. Saya bingung bagaimana caranya saya bisa menutupi acara sebesar itu sedangkan keuangan saya pas-pasan. Dan bagaimana mood saya tidak berubah drastis ketika saya mendengar mendapatkan pekerjaan dengan bayaran besar," ungkap Teuku Ryan.

Status suami & nafkah dalam perspektif hukum

Hak dan Kewajiban Suami Istri pasal 31 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 yang mengatur Perkawinan menyebutkan bahwa, “Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga,” menjelaskan kedudukan dan posisi seorang suami.

Sementara itu, Pasal 80 ayat 4 Kompilasi Hukum Islam mengatur ketentuan nafkah dari suami secara spesifik. Suami diharuskan menanggung:

  • Nafkah, kiswah, dan tempat kediaman bagi istri;
  • Biaya rumah tangga, biaya perawatan, dan biaya pengobatan istri dan anak; dan
  • Biaya pendidikan bagi anak.

Ketika suami tidak menjalankan kewajibannya itu, berdasarkan ketentuan Pasal 34 ayat 3 UU Perkawinan, “Istri berhak untuk mengajukan gugatan nafkah ke pengadilan jika seorang suami tidak menafkahi keluarganya (anak dan istri) sebagaimana kewajibannya”.

Cara kelola keuangan rumah tangga bila suami tidak bekerja

Dalam hal ini, seorang Financial Expert CNBC, Olivia Louise, mengatakan sebelum suami memutuskan untuk berhenti bekerja, lebih baik bicarakan terlebih dahulu dengan sang istri.

“Harus dicek dulu nih kondisi keuangannya memungkinkan atau tidak jangan sampai main berhenti saja tapi nanti enggak bisa bayar sekolah dan lain-lain. Jadi, sebelum suami resign sebaiknya direncanakan dulu,” ujar Olivia.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Bunda lakukan ketika suami berhenti bekerja:

1. Punya dana darurat

Seperti yang kita ketahui, dana darurat merupakan pos keuangan penting yang perlu dimiliki setiap orang. Terlebih lagi, jika suami memutuskan untuk berhenti bekerja. Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan dana darurat keluarga aman.

“Pertama miliki dulu dana darurat, minimum tiga kali pengeluaran bulanan,” ungkap Olivia.

2. Tidak memiliki utang berbunga

Memiliki utang, namun tidak ada pemasukan bisa mempersulit keuangan keluarga. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah disarankan untuk tidak memiliki utang berbunga.

“Tidak memiliki utang berbunga yang konsumtif. Kenapa? Karena utang berbunga itu biasanya akan menekan cashflow kita setiap bulannya, terutama yang konsumtif,” tuturnya.

3. Evaluasi pengeluaran

Melakukan evaluasi pengeluaran setiap bulannya juga merupakan satu hal penting yang perlu Bunda dan Ayah lakukan.

“Evaluasi pengeluarannya. Balik lagi kalau tadi pendapatannya berdua pastikan biaya atau gaya hidup bisa lebih enak, tapi kalau pendapatannya sendiri itu harus ada yang dikurangin dari gaya hidupnya, maka harus dievaluasi pengeluarannya, catat skala prioritasnya itu apa dulu,”  jelas Olivia.

4. Restrukturisasi utang

Jika memiliki utang, Olivia menyarankan Bunda dan Ayah melakukan restrukturisasi ke bank. Hal ini dilakukan agar cicilannya lebih rendah setiap bulannya.

“Kalau misalnya utang berbunga tidak ada, bagaimana dengan utang KPR atau utang yang sifatnya besar? Bisa ajuin restrukturisasi ke bank. Supaya cicilannya lebih rendah setiap bulan. Tapi memang efek sampingnya adalah timer-nya jadi lebih panjang. Yang tadinya KPR 10 tahun, bisa lebih,” ujarnya.

5. Tunda rencana pembelian barang besar

Mengurangi kebiasaan belanja, selain kebutuhan pokok, juga merupakan satu langkah yang perlu Bunda lakukan. Hal ini untuk mengurangi beban pengeluaran keuangan, dan Bunda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih penting.

“Tunda rencana pembelian barang yang besar, yang bisa menambah cashflow bulanan. Contohnya, udah punya mobil satu, eh mau resign jangan malah nambah mobil jadi dua. Mobil itu kan bayar pajak, belum lagi perawatannya, dan lain-lain, tunda sampai keuangannya stabil kembali,” ujar Olivia.

6. Membuat usaha sendiri di rumah

Meski tidak bekerja, suami masih bisa mendapatkan pemasukan dengan membuat usaha kecil-kecilan dari rumah. Sebab, saat ini sudah banyak platform media sosial yang bisa digunakan untuk mencari cuan, Bunda.

“Kalau resign bekerja, sebenarnya suami masih bisa berkarya, zaman sekarang itu banyak kesempatan untuk bekerja sekalipun di rumah, seperti jualan online dan content creator,” ungkap Olivia.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait cara mengelola keuangan ketika suami tidak bekerja. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda