Impian Kerja di Bidang Diplomasi Tak Terwujud, Nadia Soekarno Kini Malah Jadi Istri Diplomat

Cerita Nadia Soekarno Tak Bisa Wujudkan Impian, Kini jadi Istri Diplomat yang Dicita-citakan /Foto: Instagram @nadiasoekarno

Nadia Ayesha Mieke Soekarno alias Nadia Soekarno merupakan salah satu publik figur yang turut menjalani karier sebagai jurnalis, Bunda. Ia memulai karier melalui modeling dengan meraih penghargaan juara favorit pada pemilihan GADIS Sampul tahun 2009 dan pemeran di sinetron Akibat Pernikahan Dini dan Ayu Anak Depok City.

Seperti selebriti lainnya, Nadia juga aktif menggunakan sosial media untuk membagikan beragam cerita kehidupan sehari-hari. Perempuan berusia 29 tahun ini cukup konsisten membagikannya konten-kontennya di akun Instagram maupun TikTok.

Cerita tentang cita-cita yang belum terwujud

Beberapa waktu yang lalu, Nadia sempat membagikan kisah terkait cita-citanya yang belum tercapai. Diakuinya, selama ini ia bermimpi menapaki karier sebagai seorang diplomat.

Melalui akun TikTok @nadiasoekarno, Nadia membuka kisahnya dengan potret pernikahannya dengan sang suami Kama Sukarno. Kemudian, ia memaparkan cerita perjalanan karier.

"Mau jadi diplomat eh malah nikah sama diplomat," bukanya, dikutip pada Senin (13/5/2024).

Jadi, Nadia pada awalnya menekuni pendidikan untuk menjadi pemain piano. Setelah lulus, ia berusaha untuk daftar jurusan linear dengan beasiswa namun tak bisa dilanjutkan karena terbentur biaya.

"Jadi ceritanya dulu itu gue mau jadi pemain piano setelah 12 tahun sekolah piano klasik, makanya gue apply kw satu jurusan piano di UPH buat dapetin beasiswa, tapi dapet cuma 50 persn. Karena masih mahal banget, jadi ya nggak jadi gue ambil," ujarnya.

Nadia kemudian banting stir dengan memilih kampus dalam negeri dan menekuni ilmu komunikasi. Di sana, barulah tumbuh cita-cita untuk menjadi seorang diplomat.

"Gue juga enggak punya opsi lain karena banyak tempat kuliah yang enggak boleh sama nyokap ke luar kota maupun luar negeri untuk S1. Sampai akhirnya satu satunya kampus yang dibolehin sama nyokap adalah UMN. Ambil komunikasi juga awalnya, 'Ya sudahlah mau ambil apa lagi yang bisa pelajarin semuanya?'," kenangnya.

"Di semester 3 gue dapat pelajaran komunikasi internasional, ini yang benar benar bikin gue pengen jadi diplomat," sambungnya.

Nadia pun mengakui selama masa kuliah, ia berusaha untuk terus berusaha agar mimpi tersebut segera terwujud. Ia bahkan hampir menjalani masa magang di KBRI Bulgaria, namun kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit karena tak diizinkan oleh kampus.

"Sudah keterima magang di KBRI Bulgaria, tapi sama kampus enggak boleh karena harus di media nasional."

"Tapi skripsi gue ini ada hubungannya sama per diplomat, judulnya adalah Strategi Akomodasi Komunikasi dan Kompetensi Antar Budaya Dalam Negosiasi Diplomasi, Studi Kasus tentang TKI Walfrida di Malaysia," tuturnya.

Selama menyusun skripsi ini, Nadia semakin sering mengunjungi kantor Kementerian Luar Negeri. Saking bahagianya, ia selalu mengunggah potret-potret kantor tersebut dan menulis afirmasi positif di kolom caption.

"Di sini (selama menyusun skripsi) Gue ke Kementerian Luar Negeri, wawancara orang kemlu, wawancara orang KBRI," katanya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

MIMPI TERHALANG RESTU ORTU, KINI JADI ISTRI DIPLOMAT

Cerita Nadia Soekarno Tak Bisa Wujudkan Impian, Kini jadi Istri Diplomat yang Dicita-citakan /Foto: Instagram @nadiasoekarno

Setelah lulus S1, Nadia berencana lanjut S2 dengan jurusan hubungan internasional. Tapi lagi-lagi, mimpi tersebut belum bisa diwujudkan karena terbentur restu orang tua. Sang ibunda berharap agar ia langsung bekerja saja, Bunda.

Harapan tersebut, mau tak mau Nadia ikuti. Hingga akhirnya, kini ia menjalani karier sebagai jurnalis di salah satu stasiun televisi Indonesia. Selama menjalani pekerjaan tersebut, Nadia terus bersinggungan dengan dunia diplomasi. Ia kerap mendapat tugas ke Kementerian Luar Negeri dan menjadi pembicara di berbagai acara terkait.

Menikah dengan diplomat

Tak sampai di sana, perjalanan hidup Nadia lantas mengantarkannya pada takdir di luar dugaan. Mimpinya menjadi diplomat memang belum tercapai, namun ia memiliki seorang suami dengan profesi impiannya tersebut.

Nadia dan menikah dengan diplomat Kama Sukarno, pada 28 Januari 2024. Baru tiga hari menjadi pasangan suami-istri, keponakan Marissa Haque, Shahnaz Haque, Gilang Ramadhan, dan Ikang Fawzi ini harus ditinggal suami yang kembali bertugas ke Swiss.

Sebagai pasutri baru, Nadia pernah membagikan beberapa video saat dirinya sibuk menyiapkan perlengkapan untuk menjadi istri diplomat. "Sedikit cerita perjalanan sebelum ikut Kama bulan depan. Semoga semuanya lancar dan enggak ada barang yang ketinggalan (Ini yang terpenting)," tulis judul konten yang diunggah Nadia.

Dalam video itu, terlihat Nadia yang memeluk erat sang suami yang ingin lepas landas lebih dulu ke Swiss untuk kembali bekerja. Sehubung dengan rencana menyusul suami ke Swiss, Nadia langsung menyiapkan berbagai macam kebutuhannya.

Belanja perlengkapan Dharma Wanita

Tak ingin buang-buang waktu, Nadia segera menuju beberapa tempat untuk membeli seragam dan perlengkapannya yang kini akan bergabung dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP).

"Kama itu PNS yang bekerja sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri. Jadi, otomatis gue menjadi bagian dari DWP. Ada dua baju yang harus dibeli di sini, seragam warna oranye dan batik warna merah," ujar Nadia.

Selain membeli seragam DWP, Nadia juga menyempatkan waktu untuk membeli beberapa baju untuk stok menghadiri berbagai acara resmi di Swiss. Bahkan, ia sampai membeli baju adat hingga aksesorinya.

"Karena ini baru pertama kali gue gabung di DWP, jadi mesti beli semacam buku panduan dan pin buat dipakai sama seragam oranye tadi. Lanjut beli baju adat, biasanya buat dipakai acara tujuh belasan atau resmi lainnya di setiap perwakilan," tuturnya.

Saksikan juga video tentang tanda pernikahan langgeng:

[Gambas:Video Haibunda]