Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 18 May 2024 16:40 WIBMasyarakat Indonesia tengah berduka usai mendengar kecelakaan maut bus pariwisata study tour yang terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024). Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian tersebut.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengimbau lewat edaran agar study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.
Melansir dari laman detikcom, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Sadira mengaku telah mengetahui kondisi rem sempat bermasalah, dan sudah meminta memanggil montir untuk memperbaiki bus tersebut.
Ia mengatakan rem bus telah diperbaiki oleh montir sebelum akhirnya memutuskan kembali melanjutkan perjalanan. Lebih lanjut, Sadira mengaku telah memiliki rencana lain jika kondisi kendaraan memburuk. Dia mengatakan akan memindahkan penumpang ke kendaraan lain.
Sementara itu, pihak sekolah mengaku hanya memeriksa legalitas travel alih-alih kondisi bus yang hendak ditumpangi, Bunda.
Kasus kecelakaan bus pariwisata di Indonesia telah terjadi beberapa kali. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui lebih lanjut terkait cara memilih bus pariwisata yang aman dan nyaman untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, berikut adalah beberapa cara memilih bus pariwisata yang aman dan nyaman:
Bepergian jauh menggunakan transportasi umum tentunya Bunda disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang kendaraan yang akan ditumpangi.
Bunda perlu mencari tahu bus apa yang akan berangkat ke tujuan, berapa harga tiket, beli tiket di mana, berangkat dari mana, dan turun di mana. Dengan begitu, hal ini akan membuat rasa aman dan nyaman selama perjalanan.
Ada banyak jenis bus yang mungkin bisa Bunda pilih sebagai kendaraan untuk pariwisata. Untuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan, Bunda perlu memilih bus pariwisata sesuai dengan selera. Pilih bus yang sesuai dari pelayanan, fasilitas, maupun interiornya.
Banyak perusahaan bus tidak tertib administrasi. Data STNK, KIR, dan perizinan sudah seharusnya dikolaborasikan dan diintegrasikan menjadi satu kesatuan sebagai alat pengawasan secara administrasi.
Oleh karena itu, perlu ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi, Bunda.
Ketua Tim Kelompok Substansi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Adimas Satriyo, menyarankan untuk selalu pastikan kondisi bus layak jalan dengan melihat catatan uji berkala.
Adimas juga mengatakan bus pariwisata yang memiliki lokasi kantor juga sangat penting. Hindari melakukan pemesanan secara online.
Menurutnya, penting untuk mengetahui legalitas bus pariwisata tersebut. Jika bus memiliki organisasi perusahaan yang baik, setidaknya memiliki kantor.
Perlu diketahui risiko dari menggunakan bus pariwisata yang tidak layak jalan adalah umurnya terlalu tua atau lebih dari 10 tahun. Biasanya ini memiliki struktur bodi yang sudah keropos juga, Bunda.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengatakan usia bodi bus hanya berkisar 5 hingga 8 tahun. Jika lebih dari itu, ketika terjadi kecelakaan bakal meningkatkan risiko yang fatal.
Bunda juga perlu hati-hati terjadi penipuan atau agen yang tidak layak. Oleh karena itu, pastikan melakukan pembayaran transfer langsung melalui rekening perusahaan, bukan rekening pribadi, ya.
Nah, itulah beberapa cara memilih bus pariwisata yang aman dan nyaman untuk meminimalisir kecelakaan. Semoga bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)