Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

14 Kata-kata Terbaik untuk Mengakhiri Chat atau Pesan Singkat Menurut Psikolog

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 20 May 2024 03:00 WIB

Women's hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
14 Kata-kata Terbaik untuk Mengakhiri Chat atau Pesan Singkat Menurut Psikolog/Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa
Daftar Isi
Jakarta -

Sebagian besar orang mungkin bingung atau canggung saat ingin mengakhiri chat atau pesan singkat. Untuk mengatasi hal itu, psikolog membagikan beberapa kata-kata terbaik yang cocok untuk mengakhiri pesan.

Psikolog Dr. Joel Frank, Psy.D., mengatakan mengakhiri percakapan bisa jadi menantang karena memerlukan keseimbangan yang tepat antara bersikap perhatian dan menghargai, serta kebutuhan untuk mengalihkan perhatian ke tugas lain.

“Baik Anda mengakhiri diskusi dengan rekan kerja atau mengucapkan selamat tinggal kepada teman, cara Anda mengakhiri percakapan dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama,” ungkapnya, dikutip dari laman Parade.

Banner Masalah Kesuburan

14 Kata-kata terbaik untuk mengakhiri chat

Bunda tidak perlu bingung lagi karena Bubun telah merangkum beragam kata-kata yang bisa disampaikan untuk mengakhiri pesan singkat. Berikut di antaranya:

1. “Jaga dirimu, ya”

Mungkin sulit untuk menyampaikan kepedulian dalam pesan singkat di balik layar, namun ungkapan dari Frank ini berhasil dengan baik.

Ini adalah tanda kasih sayang, terutama relevan ketika menyangkut kesehatan dan keselamatan, menunjukkan bahwa Bunda peduli terhadap kesejahteraan orang tersebut lebih dari sekadar percakapan.

2. “Aku akan mengobrol lagi denganmu”

Mengakhiri pesan singkat dengan benar dapat mendorong percakapan lebih lanjut, meningkatkan hubungan, dan membantu mempertahankan kesan yang baik. Ungkapan tersebut memberi isyarat bahwa akan ada lebih banyak interaksi lagi dengannya.

3. “Aku di sini kalau kamu mau banyak bercerita”

Kalimat ini menyiapkan panggung untuk percakapan tambahan sekaligus menyampaikan dosis kepedulian yang sehat bagi penerimanya, Bunda. Hal ini membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut, memberikan kenyamanan dan dukungan.

4. “Kabari aku jika kamu membutuhkan sesuatu”

Ini adalah ungkapan untuk mengakhiri pesan singkat dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan lawan bicara.

5. “Terima kasih telah bertukar cerita denganku”

Sedikit rasa terima kasih akan sangat bermanfaat, baik saat mengirim pesan kepada atasan di tempat kerja tentang suatu proyek atau mendapatkan saran dari teman. Ini mengakui nilai percakapan dan masukan orang lain, dan cocok untuk konteks pribadi dan profesional.

6. “Semoga harimu menyenangkan!”

Sering mengirim SMS dengan terburu-buru atau dalam perjalanan, tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan cara mengakhirinya dengan benar, mungkin juga sulit untuk menemukan keseimbangan antara tiba-tiba dan terlalu lama berbicara. Akan tetapi, ungkapan ramah yang singkat itu menyelesaikan semua masalahnya.

7. “Ayo kita bertemu lagi secepatnya”

Percakapan tidak harus diakhiri, meskipun pesan singkat bolak-balik perlu dijeda. Pernyataan ini menunjukkan minat yang tulus untuk melanjutkan percakapan nanti, membina hubungan yang berkelanjutan tanpa memaksakan tanggapan segera.

8. “Jangan ragu untuk menghubungiku kapan saja”

Frank mengatakan ungkapan serbaguna ini memancarkan keterbukaan dan ketersediaan. Ini ideal untuk konteks pribadi yang mendukung dan lingkungan profesional yang kolaboratif.

9. “Aku menantikan kabar darimu”

Nadanya jelas bersahabat dan dengan memberi isyarat yang jelas bahwa Bunda senang berinteraksi dengannya.

10. “Ingat, kamu punya ini”

Kenali penerima di sini. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap ungkapan itu basi, yang lain menganggap itu adalah dorongan mental.

Pernyataan yang membesarkan hati dan memberdayakan ini sangat ideal ketika seseorang mengungkapkan keraguan atau ketakutannya kepada Bunda.

11. “Bersyukur atas percakapan kita hari ini”

Frasa ini dapat digunakan dalam beberapa situasi dan menghasilkan nada yang tepat. Pernyataan ini menggunakan apresiasi atau pertukaran dan hubungan yang telah dibangun, yang dapat diterapkan dalam konteks pribadi dan profesional.

12. “Sampai jumpa, jaga dirimu”

Tetap sederhana, singkat, dan manis. Pengingat lembut akan kepedulian ini mengakhiri percakapan dengan baik dan cocok untuk rekan kerja atau teman.

13. “Kamu memiliki ide yang luar biasa”

Pernyataan ini cocok untuk percakapan dengan rekan kerja. Ini mengungkapkan rasa terima kasih dan menghargai kontribusi pihak lain dalam bertukar ide-ide berharga.

14. “Mengirimimu aura yang baik!”

Pernyataan ini merupakan sebuah penandatanganan yang menggembirakan dan sedikit informal yang dapat meringankan suasana, terutama setelah membahas tantangan.

Nah, itulah beragam kata-kata yang bisa Bunda sampaikan untuk mengakhiri chat atau pesan singkat menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda