HaiBunda

MOM'S LIFE

Pelari Half Marathon Meninggal Akibat Cardiac Arrest, Ini Penyebab dan Gejalanya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jun 2024 12:45 WIB
Pelari Half Marathon Meninggal Akibat Cardiac Arrest, Ini Penyebab dan Gejalanya/Foto: Getty Images/sompong_tom
Jakarta -

Andi Pallawagau Galigo adalah seorang pelari di Makassar yang dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti event Half Marathon. Hal tersebut diduga akibat cardiac arrest atau yang dikenal henti jantung mendadak.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar Sulawesi Selatan mengungkap penyebab meninggalnya sang pelari adalah cardiac arrest atau henti jantung mendadak.

“Info awal dari Dinas Kesehatan bahwa almarhum mengalami cardiac arrest. Dugaan awal cardiac arrest,” ujar Kepala Dispora Makassar, Andi Engka B Djemma, dikutip dari laman CNN Indonesia, Selasa (4/6/2024).


Ia juga mengatakan pelari tersebut sempat mendapatkan penanganan resusitasi jantung paru-paru (RJP) di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Akan tetapi, Andi dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Primaya Makassar.

Mengenal cardiac arrest

Sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak adalah hilangnya seluruh aktivitas jantung secara tiba-tiba karena irama jantung yang tidak teratur. Kondisi ini juga membuat pernapasan terhenti dan seseorang jadi tidak sadarkan diri. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menyebabkan kematian, Bunda.

Saat terjadi cardiac arrest, seseorang perlu menerima pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (CPR) dan dibantu dengan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED).

Meski sama-sama bisa menyebabkan kematian mendadak, cardiac arrest berbeda dengan serangan jantung atau heart attack.

Serangan jantung sendiri terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian jantung tersumbat. Sementara cardiac arrest bukan disebabkan oleh penyumbatan.

Penyebab dan gejala cariac arrest

Secara umum orang yang mengalami cardiac arrest akan merasakan organ ini tiba-tiba berhenti berdetak, kesadaran menurun, dan napas berhenti. Kondisi ini disebabkan gangguan pada kelistrikan jantung, yang dapat dipicu oleh:

  • Gangguan irama jantung atau aritmia. Aritmia paling umum yang bisa mengancam nyawa adalah fibrilasi ventrikel
  • Penyakit arteri koroner
  • Kondisi jantung bawaan
  • Perubahan struktur jantung
  • Aktivitas fisik ekstrem
  • Kehilangan darah dalam jumlah besar
  • Cedera parah

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Buah yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Apel

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

Mom's Life Annisa Karnesyia

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Mom's Life Amira Salsabila

Psikolog Harvard Ungkap 7 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Film soal Anak Gaza The Voice of Hind Rajab Dapat Standing Ovation Terpanjang di Venice

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK