Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Agartha, Semesta di Nightmares and Daydreams yang Diyakini Dihuni Makhluk Asing Cerdas

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jun 2024 21:35 WIB

Poster serial Nightmares and Daydreams.
Nightmares and Daydreams/ Foto: Dok. Netflix

Serial Nightmares and Daydream menjadi tontonan nomor satu di platform Netflix Indonesia. Karya sutradara Joko Anwar ini menawarkan alur cerita baru yang bergenre science fiction, Bunda.

Ada satu hal menarik yang diangkat di serial terbaru Netflix ini. Joko Anwar mengenalkan eksistensi dunia lain yang disebut Agartha.

Lantas seperti apa Agartha yang disebut semesta lain di Bumi yang dihuni makhluk cerdas?

Agartha diyakini peradaban yang maju

Agartha diyakini merupakan wilayah di dalam inti Bumi yang dihuni oleh makhluk asing. Agartha digambarkan sebagai peradaban yang maju oleh Joko Anwar di dalam serial Nightmares and Daydream.

Mereka yang tinggal di Agartha memiliki pesawat luar angkasa yang digunakan untuk menemukan permukaan Bumi. Dilansir CNN Indonesia, Agartha versi serial ini juga banyak mengambil referensi dari teori serta kepercayaan yang beredar luas di zaman sekarang.

Sosok makhluk di Agartha versi Nightmares and Daydream

Sosok makhluk asing yang tinggal di Agartha disebut juga Agarthan. Dalam serial ini, mereka digambarkan memiliki ambisi untuk pindah ke permukaan Bumi setelah menemukan kehidupan yang nyaman. Mereka perlahan muncul dengan misi mengambil alih permukaan Bumi, Bunda.

Joko Anwar memberi sinyal bahwa Agarthan yang muncul di semesta Agartha terdiri dari berbagai golongan. Tetapi, perbedaan itu belum dibahas lebih lanjut dalam series tujuh episode ini.

Selain Agarthan, ada pula sebutan untuk Antibodi. Mereka adalah manusia biasa yang mendapatkan kemampuan untuk hidup setelah bersinggungan dengan Agarthan. Kemampuan Antibodi ini meningkat menyerupai suatu kekuatan super.

Kisah Agartha menurut teori pakar

Dikutip dari detikcom, kisah Agratha sudah muncul sejak zaman dahulu, Bunda. Orang zaman dulu percaya Bumi ini kopong dan di dalamnya dihuni oleh orang-orang ras sempurna yang kehidupannya lebih harmonis.

Mereka yang tinggal di Agartha diyakini berwujud sama dengan orang di Bumi. Namun, mereka memiliki peradaban yang lebih maju dengan kecerdasan sempurna.

Dalam ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi, bangsa Agartha setidaknya dipercaya adalah Yakjuj Makjuj atau Gog Magog.

Keberadaan Agartha ini sejalan dengan munculnya teori 'Hollow Earth' atau Bumi yang kopong yang dicetuskan oleh seorang astronomer dan ahli geofisika bernama Edmond Halley.

Apa isi teori ini dan bagaimana dengan teori lainnya? Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TEORI YANG BERKAITAN DENGAN AGARTHA

Poster serial Nightmares and Daydreams.

Nightmares and Daydreams/ Foto: Dok. Netflix

Teori inti Bumi yang berkaitan dengan Agartha

Seorang astronomer dan ahli geofisika bernama Edmond Halley pada 1962 mencetuskan bahwa Bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 kilometer dan terdiri dari dua cangkang bulat dan sebuah inti. Melansir dari New York Post, di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa.

John Cleves Symmes Jr pada abad ke-19 juga sempat mengungkap teori yang mendukung Halley. Dalam artikel yang diulas Atlas Obscura, Symmes menyakini bahwa kutub utara dan selatan memiliki masing-masing lubang yang bisa mengantarkan manusia ke dalam Bumi.

Banner Idul Adha

Sayangnya, teori-teori tersebut dipatahkan oleh ajaran sains, Bunda. Berdasarkan riset, peneliti geologi menyebut bahwa permukaan Bumi hingga ke inti berjarak 6.371 kilometer. Di dalam Bumi pun tidak serta-merta kosong atau kopong.

Sejauh ini, penggalian Bumi memang belum dilakukan secara menyeluruh, sehingga ilmuwan belum bisa membuktikan secara detail mengenai isi di permukaan permukaan Bumi.

Pada 2013, peneliti geologi menemukan informasi bahwa inti Bumi memiliki temperatur 6.000 derajat Celsius atau 1.000 derajat lebih panas dari permukaan Matahari. Temuan tersebut lantas menimbulkan pertanyaan baru. Bisakah manusia bertahan hidup di suhu yang panas tersebut?

Simak juga 5 rekomendasi tayangan di Netflix, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda