Sebagai pusat kota, Jakarta bisa menjadi destinasi wisata untuk turis dari luar daerah dan luar negeri. Namun, survei baru-baru ini justru mengungkap hal yang mengejutkan, Bunda.

Menurut survei, Jakarta menjadi destinasi wisata yang paling bikin stres atau stressful ketiga di dunia. Survei ini diinisiasi oleh agen asuransi perjalanan Paying Too Much.

Dalam survei, diteliti 50 kota di dunia berdasarkan berbagai faktor yang memengaruhi, seperti tingkat kenyamanan dan relaksasi, termasuk lalu lintas, tingkat keramaian, kebisingan, dan kualitas ruang hijau. Hasilnya, Jakarta menempati peringkat ketiga sebagai kota paling menegangkan atau stressful setelah Mumbai di India dan Marrakesh di Maroko.

Jakarta memang memiliki indeks lalu lintas yang tinggi dengan skor 252. Dalam survei, angka tersebut menempatkan Jakarta sebagai kota dengan lalu lintas tersibuk, Bunda.

Tingkat lalu lintas yang tinggi di Jakarta dapat mencerminkan kondisi perjalanan yang sulit dan waktu tempuh perjalanan yang panjang. Semua itu dapat menambah tekanan tak hanya bagi penduduk, tapi juga wisatawan.

Tetapi meski lalu lintas dan tingkat keramaiannya tinggi, Jakarta tetap memiliki kawasan yang menawarkan wisata alam. Kota ini memiliki 148 taman yang tersebar di seluruh area. Selain itu, terdapat pula wisata pantai di Ancol dan wisata laut di Kepulauan Seribu.

Perlu diketahui ya, Jakarta sendiri memang dikenal sebagai kota dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Setidaknya, Jakarta berada di posisi kedua dalam survei untuk data kepadatan penduduk.

Selain Jakarta, dua kota lain yang mencuri perhatian dalam survei ini adalah Mumbai di India dan Marrakesh di Maroko. Keduanya berada di dua posisi atas sebagai kota destinasi wisata yang paling stressful di dunia.

Lantas, apa yang membuat kedua kota tersebut berada di peringkat atas ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!