Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Putri Nourah dari Arab Saudi, Cerdas Dijuluki Perempuan dengan 40 Otak Pria

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 26 Jul 2024 10:00 WIB

Princess Nourah Bint Abdulrahman University (PNU)
Princess Nourah Bint Abdulrahman University (PNU)/ Foto: pnu.edu.sa

Putri Nourah binti Abdul Rahman Al-Saud dikenal sebagai sosok perempuan cerdas dari Arab Saudi. Ia merupakan kakak dari Raja Arab Saudi pertama Abdulaziz.

Putri Nourah telah menjadi rekan terpercaya sang Raja di semua momen hidupnya. Ia kerap membanggakan dirinya sebagai adik dari Putri Nourah dengan mengatakan, "Saya adalah saudara laki-laki Nourah."

Putri Nourah lahir pada tahun 1292 H (1875 M) dan berusia satu tahun lebih tua dari Raja Abdulaziz. Ia selalu membantu dan mendukungnya sejak kecil.

Putri Nourah bukanlah perempuan sembarangan. Ia dikenal sangat cerdas hingga dijuluki sebagai 'Perempuan dengan 40 otak pria'. Ia disebut-sebut membawa 40 otak pria karena memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang unik.

Pada era di mana perempuan terpelajar jarang ditemukan, Putri Nourah belajar membaca dan menulis dengan sangat giat, Bunda. Dalam biografi Pangeran Mohammed bin Abdulrahman Al-Saud, disebutkan bahwa Putri Nourah adalah salah satu dari sedikit perempuan pada masanya yang menguasai kemampuan membaca dan menulis.

Melansir dari Arab News, Putri Nourah tumbuh menjadi perempuan yang memiliki pemahaman terdalam dan penilaian yang tepat. Karakternya yang baik semakin membuatnya dipuja oleh seluruh keluarga kerajaan dan dekat di hati masyarakat.

Putri Nourah memiliki kemampuan luar biasa dalam memecahkan masalah orang-orang di sekitarnya, termasuk Raja Abdulaziz. Ia kerap memberikan nasihat dan mengajaknya berkonsultasi ketika Raja Abdulaziz sedang kesulitan.

Dekat dengan Raja sejak kecil

Putri Nourah memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan Raja Abdulaziz. Ia menjadi teman bermain Abdulaziz sepanjang masa kecilnya ketika mereka terjebak dalam pengasingan keluarga di Riyadh, setelah pasukan ayah mereka dikalahkan oleh dinasti Rashidi pada pertempuran Al-Mulaida pada tahun 1891.

Pada 1308 H (1897 M), keluarganya akhirnya pergi meninggalkan Riyadh ke Kuwait. Namun, Putri Nourah turut andil untuk memulihkan Riyadh kembali bersama sang adik. Ia kerap memberikan semangat untuk Abdulaziz. Mengutip Saudi Gazette, kehidupan Putri Nourah berubah dari seorang saksi tragedi menjadi saksi pembangunan Kerajaan Saudi.

Dalam buku Famous Women from Najd (1998) yang diterbitkan oleh Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz, sejarawan Dr. Dalal Mukhaled Al-Harbi menyebutkan dampak besar dari perkataan Putri Nourah terhadap kekuatan Raja Abdulaziz.

Pengaruh Putri Nourah terhadap Raja Saudi

Setelah Raja Abdulaziz berhasil memulihkan Riyadh, ia dan keluarganya menetap di sana dan mengandalkan Putri Nourah dalam berbagai urusan, terutama yang berkaitan dengan perempuan, kesukuan, serta koneksi dengan syekh atau orang-orang penting dalam masyarakat.

Putri Nourah juga mengawasi hubungan para perempuan dalam keluarga, serta menjalankan tugas sebagai ibu negara karena ia biasa menerima pengunjung asing yang datang ke Riyadh. Putri Nourah akan mengizinkan mereka mengunjungi dan melihat tempat bersejarah di kota tersebut.

Popularitas Putri Nourah sangat besar di kalangan perempuan. Banyak dari mereka yang datang berbondong-bondong ke Arab Saudi untuk mengunjungi Istana Nourah, terutama selama musim haji.

Beberapa tokoh yang pernah bertemu dengan Putri Nourah adalah ahli botani Inggris Violet Dickson, istri dari Letkol Harold Richard Patrick Dickson yang merupakan agen politik Inggris di Kuwait.

Setelah bertemu dengan sang Putri di Riyadh pada 1937, ia menyebutnya sebagai perempuan yang sangat menarik. Putri Nourah sangat berhati baik sehingga ia bisa menjadi perantara dengan Raja Abdulaziz bagi banyak orang yang membutuhkan.

Putri Nourah juga merupakan sosok yang sangat menjunjung tinggi hak anak-anak dan perempuan. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DUKUNG PENDIDIKAN ANAK DAN PEREMPUAN

Princess Nourah Bint Abdulrahman University (PNU)

Princess Nourah Bint Abdulrahman University (PNU)/ Foto: pnu.edu.sa

Mendukung perempuan dan anak-anak

Putri Nourah tidak melupakan anak-anak dan pendidikannya, Bunda. Ia sangat berhati-hati dalam mengembangkan kecerdasan mereka dengan memperluas pengetahuan ilmiah dan memotivasi anak-anak untuk belajar.

Selain itu, Putri Nourah punya mimpi untuk mendorong anak perempuan lebih giat belajar. Ia kerap memberikan penghargaan kepada anak-anak perempuan yang khatam membaca Al-Qur'an.

Menurut keponakan Putri Nourah, Putri Seetah, bibinya memiliki lahan pertanian di Al-Ahsa. Hasil panen tersebut biasa disumbangkan ke orang miskin yang berhak mendapatkan bantuannya. Peternakan itu memiliki banyak sapi dan domba, kurma, produk susu, serta sayuran.

Banner Hari Anak Nasional

Kehidupan Putri Nourah

Putri Nourah menikah dengan Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal bin Turki, yang dijuluki sebagai Saud Al-Kabeer. Dari pernikahan itu, ia melahirkan tiga anak yaitu Pangeran Mohammad bin Saud Al-Kabeer, Putri Hessa dan Putri Al- Jawhara yang merupakan istri Raja Faisal.

Setelah menebar kebaikan selama hidupnya, Putri Nourah meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada tahun 1369 H (Juli 1950 M), karena menderita penyakit yang tidak dapat didiagnosis oleh dokter.

Pengaruh besar yang dilakukan Putri Nourah tidak hanya terjadi dalam kehidupannya saja, tetapi juga merambah hingga era modern. Pada Oktober 2008, dilakukan peletakan batu oleh universitas negeri pertama yang didedikasikan untuk perempuan Arab Saudi.

Dalam kesempatan itu, Raja Abdullah bin Abdulaziz mengubah nama universitas tersebut menjadi Universitas Putri Nourah binti Abdulrahman (PNU).


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda