HaiBunda

MOM'S LIFE

Tambahkan Garam pada Makanan Saat Jamuan Dianggap Tidak Sopan, Ini Alasannya Bun

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 05 Aug 2024 11:05 WIB
Ilustrasi Pakar Sebut Menambahkan Garam Pada Makanan Adalah Tindakan Tidak Sopan / Foto: Getty Images/iStockphoto/Sebalos
Jakarta -

Beberapa orang menyukai rasa asin pada makanan. Tak sedikit pula yang gemar menambahkan garam pada makanan yang sudah disajikan.

Namun ternyata, kebiasaan menambahkan garam ke dalam makanan yang telah disajikan oleh orang lain merupakan hal yang buruk oleh para pakar.

"Jika Anda seorang tamu dan memberi garam tambahan pada hidangan yang disiapkan tuan rumah, maka itu mengirimkan sinyal kepada si juru masak (tuan rumah) bahwa Anda meragukan keterampilan memasak mereka," tutur pakar etiket Nich Leighton, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (5/8/24).


Menambahkan garam ke dalam makanan yang disajikan dapat membuat juru masak tersinggung, Bunda. Sang juru masak bisa mengartikan tindakan tersebut sebagai tanda bahwa Bunda tidak memercayai keterampilannya di dapur.

Meski terkesan sepele, hal tersebut menjadi sorotan penting dalam table manner. Legenda bisnis Henry Ford dan Thomas Edison kerap menggunakan hal ini untuk menguji calon karyawan mereka.

Mereka biasanya mengajak makan malam untuk menguji kepribadian calon pekerja mereka, Bunda. Apabila calon karyawan terlihat menambahkan garam pada makanan yang telah disajikan, mereka akan gagal dan kehilangan kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Meski cita rasa adalah urusan personal, konon kebiasaan memberi garam pada makanan yang telah disajikan mampu menggambarkan karakter seseorang yang berpikiran sempit dan terbiasa berasumsi sebelum bertindak.

Menambahkan garam tambahan dapat menjadi topik yang rumit di beberapa budaya. Pakar etiket Sara Jane Ho mencontohkan kasus tersebut pada budaya yang berkembang di masyarakat China.

Bagi masyarakat China, menghidangkan makanan kepada orang lain dianggap sebagai tindakan kepedulian. Bahkan, mereka biasa menunjukkan rasa cinta lewat masakan.

"Jika istri tidak menyiapkan makanan untuk Anda, maka itu hampir seperti dia tidak mencintai Anda," ujar Ho.

Dalam film The Joy Luck Club (1993), terdapat adegan di mana seorang pria Amerika melakukan makan malam bersama keluarga keturunan China-Amerika. Tokoh bernama Rich itu menambahkan sedikit kecap asin ke dalam makanan yang telah disajikan hingga menyinggung perasaan si tuan rumah.

"Dalam budaya China, banyak komunikasi dilakukan melalui konteks dan membaca maksud tersirat," papar Ho.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Manfaat Garam untuk Tanaman: Membuat Buah Lebih manis Hingga Cegah Daun Keriting

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK