HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Kata-kata yang Sering Diucapkan Orang Egois Menurut Psikolog, Waspada Bun!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 08 Aug 2024 03:00 WIB
Ilustrasi 10 Kata-kata yang Sering Diucapkan Orang Egois Menurut Psikolog, Waspada Bun!/ Foto: Getty Images/maroke
Jakarta -

Tahukah Bunda? Orang yang egois kurang mempertimbangkan orang lain dan lebih berfokus pada keuntungan atau kemajuan pribadi mereka sendiri. Untuk mengenalinya, ada beberapa kata-kata yang sering mereka ucapkan menurut psikolog.

Ada garis tipis antara rasa percaya diri dan keegoisan. Perbedaannya sering kali terletak pada bahasa yang digunakan.

Orang yang egois punya bakat untuk menjadikan segala hal tentang mereka sebagai pusat perhatian, sering kali tanpa menyadarinya. Percakapan mereka dibumbui dengan kalimat yang secara halus menempatkan mereka di pusat segala hal.


10 Kata-kata yang sering diucapkan orang egois menurut psikolog

Melansir dari laman geediting, berikut adalah kumpulan kata yang menggambarkan orang egois menurut psikolog.

1. “Cukup tentangmu, mari kita bicara tentangku”

Mungkin ini tidak diucapkan kata demi kata, namun orang yang mementingkan dirinya sendiri punya cara yang unik untuk mengalihkan pembicaraan kembali kepada diri mereka sendiri. Semuanya tentang mereka, pengalaman mereka, dan prestasinya.

Psikolog mengatakan ini adalah ciri khas orang egois. Mereka menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengarahkan perhatian pada diri mereka sendiri.

2. “Saya tidak akan pernah melakukan hal itu”

Orang egois sering memandang tindakan dan keputusannya lebih unggul dari orang lain, Bunda. Kalimat ini adalah cara umum yang digunakan oleh mereka, dan mengabaikan pilihan orang lain sebagai sesuatu yang lebih rendah atau salah arah.

3. “Saya hanya jujur”

Kalimat ini digunakan sebagai pembenaran untuk membuat komentar kasar atau kritis. Orang yang egois cenderung berbagi pendapat tanpa diminta dan kemudian bersembunyi di balik tameng kejujuran.

Itulah cara mereka menyuarakan pandangan mereka tanpa mempertimbangkan atau sudut pandang orang lain. Penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa orang egois sering kali kesulitan berempati, yang dapat terwujud dalam gaya komunikasi blak-blakan.

4. “Aku tidak membutuhkan orang lain”

Kalimat yang satu ini mungkin sering Bunda dengar dari orang egois. Ini adalah cara untuk menegaskan pentingnya diri sendiri dan sikap meremehkan kontribusi dan kebutuhan orang lain. Kalimat ini menggarisbawahi keyakinannya bahwa mereka sepenuhnya mampu dan tidak memerlukan bantuan, dukungan, atau masukan dari orang lain.

5. “Tidak bermaksud menyinggung tapi…”

Kalimat ini adalah kalimat klasik dalam kosakata orang egois. Ini sering digunakan sebagai pendahulu pernyataan yang menyinggung atau kritis.

Psikologi memberi tahu bahwa bahasa semacam ini adalah taktik umum yang digunakan oleh orang egois untuk mengekspresikan pikiran mereka tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Ini adalah cara bagi mereka untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, tanpa harus menghadapi akibat dari kata-kata mereka.

6. “Kamu tidak akan mengerti”

Kalimat ini bisa sangat menyakitkan. Ini adalah cara orang egois untuk membangun tembok dan menciptakan jarak. Ini juga menyiratkan bahwa perasaan, pengalaman, atau masalah mereka lebih penting daripada orang lain.

7. “Aku tidak peduli”

Kalimat tersebut adalah jawaban yang selalu diberikan setiap kali diminta pendapat atau membuat keputusan yang tidak secara langsung memengaruhi dirinya. Seolah-olah apa pun di luar kepentingan atau keuntungan langsungnya tidak layak mendapat perhatian atau pertimbangan.

Kalimat ini menandakan kurangnya minat pada pendapat, perasaan, atau pengalaman orang lain, kecuali hal tersebut secara langsung berkaitan dengan orang yang mengatakannya.

8. “Aku yang terbaik dalam hal ini”

Pernyataan ini sering digunakan untuk memuaskan ego mereka dan memperkuat pandangan dunia mereka yang egois. Meskipun rasa percaya diri itu sehat dan penting, terus-menerus menyatakan superioritas atas orang lain adalah tanda klasik perilaku egois.

9. “Mengapa hal ini selalu terjadi padaku?”

Kalimat ini menunjukkan sudut pandang yang mementingkan diri sendiri dan kurangnya kesadaran atau perhatian terhadap orang lain. Ini adalah cara untuk berperan sebagai korban dan mencari perhatian, bahkan ketika situasi tersebut melibatkan orang lain dalam jumlah yang sama atau lebih besar.

10. “Tapi cukup tentangmu…”

Kalimat ini adalah cara mereka mengalihkan fokus dari orang lain kembali ke dirinya sendiri. Ini adalah sinyal yang jelas bahwa orang yang diajak bicara lebih tertarik membicarakan tentang dirinya sendiri.

Nah, itulah kumpulan kata-kata yang bisa Bunda perhatikan untuk mengenali orang egois menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Tips Melakukan Komunikasi Asertif dengan Pasangan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Raffi Ahmad Belajar dari Sang Putra Rafathar soal Bisnis

Mom's Life Tim HaiBunda

Jawaban Bijak Raffi Ahmad saat Ditanya soal Sejumlah Bisnisnya yang Bangkrut

Mom's Life Tim HaiBunda

5 Potret Ultah Anak Kembar Masayu Clara Bertema Safari Garden, Sederhana Penuh Kehangatan

Parenting Nadhifa Fitrina

Studi Ungkap Banyaknya Bayi Lahir dari IVF di Seluruh Dunia sejak 1978, Jumlahnya Fantastis!

Kehamilan Amrikh Palupi

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Parenting Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jarang Disadari Orang Tua, ini 7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Ketahui Pola Tidur Bayi 0-3 Bulan untuk Perkembangannya

Cerita Raffi Ahmad Belajar dari Sang Putra Rafathar soal Bisnis

Studi Ungkap Banyaknya Bayi Lahir dari IVF di Seluruh Dunia sejak 1978, Jumlahnya Fantastis!

5 Potret Ultah Anak Kembar Masayu Clara Bertema Safari Garden, Sederhana Penuh Kehangatan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK