Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Gisela Keyla, Mahasiswi Peraih IPK 3,97 dan Gelar Ganda dari Unair & Universitas di Belanda

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 13 Aug 2024 16:40 WIB

Perjalanan Gisela raih predikat wisudawan terbaik di Universitas Airlangga.
Gisela Keyla/Foto: dok. Universitas Airlangga
Jakarta -

Meraih nilai tinggi dalam dunia perkuliahan memang tidaklah mudah ya, Bunda. Terlebih jika Bunda mengambil dua gelar sekaligus.

Meski sulit, nyatanya hal ini berhasil dilalui oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga bernama Gisela Keyla Mathea. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) yang berhasil mendapatkan predikat wisudawan terbaik.

Perempuan yang akrab disapa Gisela ini berhasil menyelesaikan pendidikannya di jurusan Ilmu Hukum dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,97, Bunda. Selain itu, ia juga berhasil meraih gelar ganda dari Unair dan Maastricht University, Belanda.

Perjalanan studi Gisela

Mengutip dari situs resmi Unair, kuliah di dua tempat berbeda tentu menimbulkan tantangan bagi Gisela. Terlebih kampus tersebut berada di dua negara, Bunda.

Sistem pendidikan yang berbeda juga membuat Gisela harus beradaptasi dengan cepat. Untuk mengatasi hal ini, Gisela pun aktif dalam grup belajar antara mahasiswa hukum Indonesia sehingga ia tidak merasa tertinggal.

"Karena sistem pendidikan yang sangat berbeda, aku bergabung dengan grup studi bersama mahasiswa hukum Indonesia yang juga menempuh belajar di sana. Having a support system where i could study together, has really helped me get used to the different study methods," ujar Gisela.

Selama berkuliah di Belanda, Gisela juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak bisa ia lupakan. Menurutnya, orang lokal Belanda sangat terbuka dan blak-blakan.

Meski berasal dari Surabaya yang masyarakatnya juga memiliki sikap demikian, budaya negara Belanda sangat berbeda. Masyarakat Indonesia masih menjunjung unggah-ungguh atau sopan santun, tata krama, serta tidak berbicara kasar.

"Sebagian dari warga lokal di sini itu terbiasa untuk straight-forward dalam berbicara dan sedikit harsh (kasar). Berbeda halnya dengan budaya lokal di Indonesia, meskipun blak-blakan seperti budaya Surabaya namun masih menjunjung unggah-ungguh," tambahnya.

Seperti apa kisah Gisela selengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda