Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Darurat Cacar Monyet, Ini Kelompok yang Rentan Tertular Termasuk Busui dan Bumil

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 26 Aug 2024 22:35 WIB

ilustrasi cacar air
[KESEHATAN SENIN] Darurat Cacar Monyet, Ini Kelompok yang Rentan Tertular Termasuk Busui dan Bumil/Foto: Getty Images/iStockphoto/John Kevin
Jakarta -

Indonesia sedang darurat cacar monyet. Mari memahami kelompok-kelompok yang rentan terkena cacar monyet agar keluarga bisa terhindari dari penyakit langka ini.

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit viral yang semakin mendapatkan perhatian di seluruh dunia. Penyakit ini menjadi viral karena peningkatan jumlah kasus yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Di Indonesia sendiri sudah ditemukan 88 kasus cacar monyet tersebar di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta hingga Jawa Barat yang padat penduduk. Seiring dengan penetapan darurat kesehatan oleh beberapa negara dan organisasi internasional, penting memahami siapa saja yang lebih rentan terhadap penyakit ini.

Ini merupakan penyakit menular yang bisa membahayakan tubuh. Sebagian besar kasus cacar monyet di dunia memang didominasi kaum gay. 

Meski demikian, wanita dan anak-anak bukan berarti tidak berisiko. Bahkan menurut dokter spesialis kulit dan kelamis RSPI Sulianti Saroso Ni Luh Putu Pitawati, ibu menyusui (busui) dan ibu hamil (bumil) juga termasuk kelompok yang rentan terkena cacar monyet.

"Semua bisa tertular, tapi ada beberapa kelompok yang paling berisiko," ujar Ni Luh dalam siaran Radio Kesehatan RI, beberapa waktu lalu.

Mari memahami tentang cacar monyet serta kelompok yang rentan tertular penyakit menular tersebut.

Mengenal cacar monyet

Cacar monyet adalah infeksi virus yang disebabkan oleh orthopoxvirus, serupa dengan virus penyebab cacar. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet tapi juga dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi.

Pada manusia, gejala awal yang muncul termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Beberapa hari setelah gejala awal, ruam muncul dan berkembang menjadi lesi yang akhirnya mengeras menjadi keropeng.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Kemudian menjadi epidemi di beberapa negara Afrika.

Cacar monyet kembali terdeteksi di Inggris meski termasuk negara nonendemik penyakit tersebut. Pada gilirannya terus menyebar secara luas ke berbagai negara lain.

Virus monkeypox kini telah menginfeksi lebih dari 23 ribu orang di dunia. Sebanyak 80 negara melaporkan adanya cacar monyet, termasuk Indonesia

Kelompok yang lebih rentan tertular cacar monyet atau monkeypox

Cacar monyet memang banyak menyerang kaum gay. Meski demikian penyakit ini tak bisa begitu saja distigmakan dengan kelompok homoseksual dan LGBT lainnya. Berikut ini kelompok yang lebih rentan terkena cacar monyet:

1. Anak-anak dan balita

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, termasuk dalam kelompok yang sangat rentan terhadap cacar monyet. Sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya matang membuatnya lebih sulit melawan infeksi virus ini.

Selain itu, anak-anak sering kali memiliki kebiasaan menyentuh wajah yang dapat meningkatkan risiko infeksi melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

2. Ibu hamil (bumil)

Ibu hamil juga termasuk kelompok yang sangat rentan terhadap cacar monyet. Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh mengalami perubahan yang dapat menurunkan respon imun terhadap infeksi.

Penularan virus cacar monyet dari ibu ke janin dapat terjadi. Meskipun belum ada bukti yang kuat mengenai seberapa sering hal ini terjadi.

Hanya saja risiko potensial bagi kesehatan janin, termasuk keguguran atau kelahiran prematur, membuat bumil harus lebih waspada.

3. Ibu menyusui (busui)

Ibu menyusui juga termasuk dalam kelompok berisiko, terutama karena kemungkinan penularan virus kepada bayi mereka. Meskipun belum ada bukti kuat bahwa cacar monyet dapat menular melalui ASI, namun kontak erat antara ibu dan bayi dapat meningkatkan risiko penularan.

Untuk itu, busui yang terinfeksi cacar monyet harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter mengenai cara terbaik untuk melindungi bayi mereka.

4. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah

Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang hidup dengan HIV/AIDS, pasien transplantasi organ, atau mereka yang mengonsumsi obat imunosupresif, sangat rentan terhadap infeksi cacar monyet. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada seseorang dengan daya tahan tubuh rendah.

5. Orang yang sering makan daging hewan liar

Bunda suka mencoba makan daging hewan liar? Coba hentikan mulai sekarang. Cacar monyet memang sangat bisa menular dari hewan. Penularan bisa terjadi karena mengonsumsi daging tersebut.

"Kita, kan, tidak tahu, apakah hewan itu aman dari virus. Virus ini juga kan awalnya berawal dari hewan liar," ujar Ni Luh.

Cara mencegah penularan cacar monyet atau monkeypox 

Untuk melindungi diri dari cacar monyet, penting mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif, terutama bagi kelompok lebih rentan. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, meliputi:

1. Menghindari kontak langsung dengan hewan yang terkontaminasi. Hindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan pengerat atau primata yang dapat menjadi sumber infeksi.

2. Menggunakan APD yang tepat bagi tenaga medis dan individu yang merawat orang terinfeksi. Penggunaan APD yang benar sangat penting untuk mencegah penularan.

3. Mengisolasi pasien yang terinfeksi. Pasien yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.

4. Menjaga kebersihan diri sendiri dan keluarga. Mencuci tangan secara rutin dan menjaga kebersihan diri dapat mengurangi risiko tertular virus.

5. Vaksinasi. Meskipun vaksin cacar monyet belum tersedia secara luas, beberapa negara telah mulai menggunakannya pada kelompok tertentu yang berisiko tinggi.

Cacar monyet merupakan ancaman kesehatan yang nyata, terutama bagi kelompok rentan. Mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter sangat penting untuk melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai dari infeksi ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda