Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

11 Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Hati, Sudah Punya di Rumah?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 27 Aug 2024 12:52 WIB

It has a large number of other common names, such as Marian Thistle, Mary Thistle, Mediterranean Milk Thistle and Variegated Thistle. Trade or commercial names under which this herb is sold include Silymarin, Milk Thistle Extract, Milk Thistle Super Complex, Milk Thistle Phytosome, Alcohol Free Milk Thistle Seed, Milk Thistle Plus, Silymarin Milk Thistle, Milk Thistle Power, Time Release Milk Thistle Power, and Thisilyn Standardized Milk Thistle Extract.
Ilustrasi tanaman herbal untuk kesehatan hati, Milk thistle/ Foto: Getty Images/AYImages

Punya banyak tanaman di rumah? Jangan lupa selipkan beberapa tanaman herbal yang bisa membantu meningkatkan kesehatan hati.

Hati merupakan organ vital dalam tubuh kita, memiliki peran penting dalam metabolisme, detoksifikasi, dan penyimpanan nutrisi. Kesehatan hati adalah salah satu aspek terpenting dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

Hati berfungsi sebagai filter alami tubuh, menyaring zat-zat berbahaya dan racun dari darah. Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, seperti penyakit kuning, sirosis hati, bahkan kanker hati.

Gaya hidup modern yang serba cepat dan pola makan yang tidak sehat seringkali membebani kerja hati. Berbagai faktor seperti pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, dan paparan zat-zat berbahaya dapat merusak fungsi hati.

Untungnya, alam menyediakan berbagai tanaman herbal yang dapat membantu mendukung dan meningkatkan kesehatan hati. Berikut deretan tanaman herbal yang terkenal dengan khasiatnya dalam menjaga kesehatan hati Bunda.

Tanaman herbal untuk meningkatkan kesehatan hati

Berikut tanaman herbal yang bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan hati.

1. Kunyit

Kunyit dikenal dengan kandungan kurkuminnya yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kurkumin telah terbukti dapat melindungi hati dari kerusakan akibat toksin dan meningkatkan regenerasi sel hati.

Selain itu, kunyit juga membantu dalam meningkatkan produksi empedu yang penting untuk pencernaan lemak. Mengutip Healthline, sebuah penelitian pada orang dengan nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) menunjukkan bahwa pengobatan harian dengan 500 mg produk kurkumin selama delapan pekan secara signifikan mengurangi kandungan lemak hati dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Penelitian lain pada 70 orang dengan NAFLD menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen kurkumin 500 mg dan piperin 5 mg per hari selama 12 pekan mengalami penurunan signifikan pada ALT,  aspartat aminotransferase (AST), kolesterol LDL (jahat), dan penanda inflamasi, dibandingkan dengan kelompok plasebo.

2. Teh hijau

Meskipun secara teknis bukan tanaman herbal, teh hijau dan senyawa polifenol utamanya epigallocatechin-3-gallate (EGCG) sering disertakan dalam tinjauan pustaka yang berfokus pada pengobatan herbal untuk kondisi hati.

Beberapa penelitian menemukan bahwa suplemen ekstrak teh hijau dapat membantu mengobati mereka yang menderita penyakit hati. Sebuah penelitian pada 80 orang dengan penyakit hati berlemak (NAFLD) menemukan bahwa suplemen ekstrak teh hijau 500 mg per hari selama 90 hari secara signifikan mengurangi penanda kerusakan hati ALT dan AST.

Meskipun kelompok plasebo juga memperhatikan penurunan kadar AST dan ALT, keduanya tidak signifikan. Penelitian 12 minggu lainnya pada 80 orang dengan NAFLD mengamati bahwa mereka yang mengonsumsi 500 mg ekstrak teh hijau setiap hari mengalami peningkatan signifikan pada AST, ALT, dan penanda inflamasi, dibandingkan dengan plasebo. Perawatan tersebut juga mengurangi perubahan lemak di hati.

Mengonsumsi teh hijau juga terbukti dapat melindungi tubuh dari berbagai kondisi hati, termasuk kanker hati, hepatitis, sirosis, perlemakan hati (steatosis hati), dan penyakit hati kronis.

3. Milk thistle

Milk thistle adalah salah satu tanaman herbal paling populer untuk kesehatan hati. Kandungan utama dari milk thistle adalah silymarin yang memiliki efek protektif pada sel-sel hati dan dapat membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh alkohol dan racun.

Silymarin juga membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan regenerasi sel hati. Milk thistle telah digunakan selama lebih dari 2 ribu tahun untuk mengobati kondisi saluran empedu dan hati. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mungkin memiliki sifat pelindung hati.

4. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa tanaman yang kuat, seperti allicin, alliin, dan ajoene, yang dapat membantu mendukung kesehatan hati. Kandungan allicin dalam bawang putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Ini membantu melindungi hati dari kerusakan oksidatif.

Sebuah studi 2020 pada 98 orang dengan NAFLD menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 800 mg bubuk bawang putih per hari selama 15 minggu mengalami penurunan signifikan pada kadar ALT, AST, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida, dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Selain itu, sebuah penelitian menghubungkan konsumsi bawang putih mentah dengan risiko kanker hati yang lebih rendah. Meskipun bawang putih mentah umumnya dianggap aman, suplemen bawang putih pekat dapat menyebabkan cedera hati pada sebagian orang.

5. Jahe

Akar jahe merupakan bahan kuliner yang populer dan juga umum digunakan sebagai pengobatan medis untuk banyak kondisi kesehatan, termasuk penyakit hati. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan.

6. Akar licorice

Mengutip Medicinenet, licorice adalah tanaman herbal populer yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai kondisi. Para ahli menunjukkan bahwa akar licorice mengandung glycyrrhizin, sekumpulan senyawa yang dapat meredakan toksisitas hati.

Khususnya, licorice dapat mengurangi risiko kanker hati pada penderita hepatitis C. Peneliti mengungkap bahwa akar licorice mungkin merupakan antioksidan yang kuat yang memberinya sifat pelindung hati.

Meski demikian, mereka juga menunjukkan bahwa glycyrrhizin memiliki beberapa efek samping yang merugikan, seperti perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah. Lebih jauh, penelitian belum meyakinkan mengenai efisiensi sebenarnya sebagai agen pelindung hati.

7. Ginseng

Akar ginseng adalah tanaman herbal lain yang semakin populer yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kanker. Tanaman ini juga dikenal sebagai antioksidan dan antiradang sehingga bermanfaat dalam mengobati kondisi seperti diabetes.

Ginseng populer untuk mengobati penyakit hati karena khasiatnya yang bermanfaat dapat berdampak signifikan pada kondisi seperti sirosis dan hepatitis. Selain itu, akar ginseng juga dapat membantu menjaga kesehatan hati.

8. Artichoke

Artichoke dikenal karena kemampuannya dalam merangsang produksi empedu dan meningkatkan pencernaan. Selain itu, artichoke memiliki sifat hepatoprotektif yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan dan mendukung pemulihan sel-sel hati yang rusak.

Konsumsi artichoke juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

9. Kelor

Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Daun kelor memiliki sifat hepatoprotektif yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan. Kelor juga dikenal dapat mengurangi peradangan dan membantu dalam detoksifikasi hati.

10. Dandelion

Dandelion (Taraxacum officinale) sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk detoksifikasi hati. Akar dandelion kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung fungsi hati, serta memiliki sifat diuretik yang membantu mengeluarkan racun melalui urine. Daun dandelion juga mengandung senyawa yang merangsang produksi empedu.

11. Ginkgo biloba

Ginkgo biloba adalah tanaman herbal populer yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan hati. Misalnya saja, sebuah penelitian pada hewan pengerat menunjukkan bahwa suntikan ginkgo biloba mengurangi fibrosis hati dan meningkatkan fungsi hati.

Meskipun ginkgo biloba dikaitkan dengan efek samping yang ringan, namun belum dikaitkan secara khusus dengan cedera hati.

Punya tanaman herbal di rumah bisa bermanfaat untuk mendukung kesehatan hati. Namun penting untuk diingat bahwa penggunaan herbal harus dilakukan dengan bijak dan jika perlu, di bawah pengawasan dokter, terutama jika Bunda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda