Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Alasan Handuk Harus Sering Dicuci, Bisa Menyebabkan Infeksi hingga Sakit

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2024 21:40 WIB

Ilustrasi Handuk Mandi
Alasan Handuk Harus Sering Dicuci, Bisa Menyebabkan Infeksi hingga Sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/didecs
Jakarta -

Faktanya adalah kuman, spora, dan berbagai jenis partikel hidup di setiap permukaan yang disentuh, termasuk handuk bersih. Adapun alasan handuk mandi disarankan harus dicuci lebih sering, Bunda.

Tubuh manusia juga menjadi tempat berkembang biaknya berbagai macam organisme, beberapa di antaranya dapat membuat sakit.

Melansir dari laman Medical News Today, handuk mandi dapat mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Bunda perlu mencuci handuk secara teratur untuk mencegah penyebaran mikroorganisme ini.

Banner Tips Kesehatan Jantung

Banyak barang rumah tangga sehari-hari, termasuk handuk, dapat mengandung bakteri atau patogen lain yang dapat menyebabkan seseorang merasa tidak sehat. Menjaga handuk tetap bersih dapat membantu mengurangi risiko penyakit.

Seberapa sering Bunda perlu mencuci handuk?

Melansir dari laman healthline, cara terbaik untuk mencegah kuman tumbuh di handuk mandi adalah membiarkannya benar-benar kering setelah setiap kali digunakan, dan mencucinya secara teratur.

Cleaning Institute merekomendasikan untuk mencuci handuk mandi setelah tiga kali pemakaian. Jika mandi setiap hari, itu berarti mencucinya hampir dua kali seminggu. Mencuci secara teratur sudah cukup membersihkan handuk dan menghilangkan kuman yang mulai menumpuk.

Kain lap yang digunakan untuk berbusa dan menggosok tubuh saat mandi sebaiknya diangin-anginkan dan dicuci setelah setiap kali digunakan.

Namun, ada beberapa situasi di mana pencucian handuk lebih sering sangat diperlukan. Seseorang mungkin perlu mencuci handuk lebih sering dalam situasi berikut ini:

1. Jika ada cairan tubuh pada handuk

Seseorang perlu mencuci handuk sesegera mungkin jika cairan tubuh, seperti darah atau urine mengenai handuk.

2. Jika memiliki kulit sensitif

Orang dengan kulit sensitif mungkin perlu mencuci handuk mandi lebih sering untuk mengurangi risiko iritasi kulit tambahan. Jarang mencuci handuk dapat meninggalkan sedikit sabun, sampo, atau sabun mandi yang berpotensi menyebabkan iritasi.

3. Jika seseorang mengalami gangguan kekebalan tubuh

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu perlu mencuci handuknya lebih sering. Seseorang dengan masalah sistem kekebalan tubuh mungkin lebih rentan terhadap penyakit setelah tertular patogen yang mungkin masih menempel pada handuk mandi.

4. Jika lapisan kulit tidak utuh

Jika memiliki luka terbuka atau infeksi kulit, Bunda perlu mencuci handuk lebih sering. Menggunakan handuk baru setiap kali dapat membantu mengurangi risiko infeksi saat luka dalam proses penyembuhan.

5. Jika meninggalkan handuk basah di dalam tas

Handuk basah di dalam tas dapat dengan mudah ditumbuhi jamur atau lumut. Oleh karena itu, seseorang mungkin perlu mencucinya setelah satu kali pemakaian.

Manfaat mencuci handuk

Sementara sel kulit mati terlepas dari kulit saat seseorang mandi, sel lain juga dapat berpindah ke handuk mandi. Saat seseorang mengeringkan badan, mereka juga bisa memindahkan mikroorganisme dari handuk ke kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan penyakit atau infeksi.

Risiko efek kesehatan yang merugikan bergantung pada seberapa lama mikroorganisme tertentu dapat hidup di handuk. Misalnya, pencucian yang tidak tepat mungkin memimpin terhadap berbagai infeksi kulit.

Mencuci handuk memiliki manfaat tertentu dan dapat membantu mencegah beberapa risiko kesehatan, seperti berikut ini:

1. Staphylococcus aureus resisten methicillin (MRSA)

Kondisi ini menyebabkan infeksi kulit di masyarakat. Bakteri MRSA menyebar melalui kontak langsung, baik dengan orang yang mengidapnya maupun benda yang pernah digunakannya. Berbagi barang pribadi, seperti ganduk mandi, dapat meningkatkan risiko seseorang tertular MRSA.

Mencuci handuk mandi secara rutin dan tidak menggunakannya bersama orang lain dapat mengurangi risiko penularan.

2. Escherichia coli (E. coli)

Mencuci handuk setiap kali beberapa kali pemakaian dapat menurunkan risiko tertular bakteri E. coli. Para peneliti mengambil sampel dari 50 handuk milik mahasiswa dan melakukan analisis mikroba. Mereka menemukan bahwa E. coli terdapat di semua handuk yang mereka ambil sampelnya.

3. Alergi jamur

Handuk dapat menyimpan jamur jika seseorang tidak membiarkannya kering sepenuhnya di antara waktu pemakaian atau jika mereka tidak cukup sering mencucinya. Hal ini dapat memicu gejala alergi jamur pada sebagian orang.

Kapan harus mengganti handuk?

Tidak ada aturan pasti tentang kapan harus mengganti handuk mandi. Lamanya waktu handuk bertahan mungkin bergantung pada kualitasnya, seberapa sering digunakan, dan bagaimana seseorang merawatnya.

Misalnya, beberapa handuk mungkin lebih cepat rusak daripada yang lain. Selain itu, penggunaan yang sering dan pencucian dengan air yang terlalu panas dapat menyebabkan seratnya rusak lebih cepat.

Tanda-tanda seseorang mungkin perlu mengganti handuknya meliputi:

  • Bahannya menjadi lebih tipis
  • Kainnya berjumbai
  • Noda tidak hilang saat dicuci

Nah, itulah alasan mengapa Bunda perlu lebih sering mencuci handuk mandi hingga kapan waktu yang tepat untuk menggantinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda