Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Calon Mempelai Dipaksa Beli Gaun Pengantin Rp4,4 Juta, Ternyata karena...

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 23 Sep 2024 18:50 WIB

Many beautiful wedding dresses hang in the store
Ilustrasi gaun pengantin/Foto: Getty Images/iStockphoto/Silk-stocking

Ada kisah unik mempelai pengantin dari China yang viral di media sosial, Bunda. Lewat platform Xiaohongshu, pemilik akun @mo** membagikan pengalaman yang kurang menyenangkan baginya.

Pengalaman tersebut terjadi ketika ia dan sang kekasih mengunjungi toko gaun pengantin. Di sana, ia mencoba dua gaun dengan model berbeda.

Sebagaimana calon pelanggan pada umumnya, calon mempelai perempuan cukup pemilih. Ia mencoba gaun pertama, yang ternyata tak sesuai dengan harapan.

Gaun itu kemudian ia kembalikan kepada karyawan yang melayaninya. Saat memberikan gaun tersebut, Momo menyadari ada sikap berbeda yang ditunjukkan karyawan kepadanya.

Calon mempelai perempuan menyadari bahwa karyawan tersebut tidak begitu senang setelah menerima gaun pengantin pertama, Bunda. Namun, ia mengabaikannya dan melanjutkan untuk mencoba gaun pengantin ke-2.

Tapi sama seperti sebelumnya, calon mempelai perempuan juga tidak tertarik dengan gaun selanjutnya. Ia dan sang kekasih pun memilih untuk keluar, apalagi mereka merasa gerah karena di sana tak tersedia pendingin ruangan.

"Saya masih tidak suka dengan gaun pengantin ke-2, dan tempat itu (lantai dua) tidak memiliki pendingin ruangan, jadi saya memutuskan untuk pergi," dikutip dari World of Buzz.

Saat calon mempelai perempuan dan pacarnya bersiap-siap untuk pergi setelah mengembalikan gaun pengantin ke-2, pasangan ini kemudian diberhentikan oleh karyawan. Keduanya ditahan dan diminta untuk ganti rugi.

"Mereka meminta saya untuk membeli gaun pengantin tersebut. Saya bingung. Apakah saya harus membayar hanya untuk mencoba pakaian itu?"

Situasi di sana pun sempat menjadi tegang. Bahkan, calon mempelai pria terlibat perkelahian dengan dengan karyawan toko.

Sampai pada akhirnya, salah satu dari karyawan menghubungi manajer toko dan hadir di sana 10 menit kemudian. Karyawan toko dan manajer lantas berdiskusi. Setelah itu, manajer tersebut mendekati calon mempelai perempuan dan kekasihnya untuk memberi tahu masalah yang terjadi.

Ternyata, karyawan toko mempermasalahkan bau badan calon mempelai perempuan yang menempel di gaun yang telah ia coba, Bunda. Saat mengetahui hal ini, situasi pun menjadi sedikit canggung bagi sang perempuan.

Ia kemudian mengaku dapat mencium bau badannya sendiri. Tetapi tetap dalam pembelaannya, ia sebut bau badan ini muncul karena ia berkeringat di toko mereka yang panas dan tak tersedia pendingin ruangan.

"Mereka tidak memiliki pendingin ruangan di lantai dua dan saya berkeringat saat mengenakan gaun itu," bebernya.

Dalam unggahan tersebut, ia juga tidak merasa harus bertanggung jawab, Bunda. "Sejujurnya, saya tidak merasa harus bertanggung jawab atas hal tersebut."

Situasi tersebut mau tak mau harus diselesaikan dengan baik. Demi menghindari perdebatan yang berkepanjangan, ia pun tidak punya pilihan lain.

Ia dituntut untuk membayar RMB2,000 sekitar Rp4,4 juta, Bunda. Ia harus membayar sejumlah uang tersebut untuk gaun pengantin yang tidak ia inginkan karena bau badannya sendiri.

Penyebab bau badan

The woman in the yellow shirt covered her nose with her hands because she was sweating in her armpits and had a bad smell. Health care concept.

Bau badan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Images we create and what actual

Bau badan bisa terjadi pada siapa saja dengan beragam penyebabnya, Bunda. Meski tergolong umum, bau badan tetap menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mengutip Verywell Health, bau badan berasal dari bakteri yang hidup di bagian tubuh yang berkeringat, seperti ketiak. Saat Bunda berkeringat, bakteri ini memecah protein tertentu dalam keringat menjadi asam menyebabkan bau tak sedap.

Bunda lebih cenderung memiliki bau badan saat keringat berasal dari kelenjar apokrin yang mengeluarkan keringat dari folikel rambut. Kelenjar tersebut terdapat di ketiak, selangkangan, dan area kemaluan.

Banner Test Pack 2 Garis Tidak Hamil

"Kelenjar apokrin terletak di tempat folikel rambut paling terkonsentrasi (kulit kepala, ketiak, dan selangkangan), keringat berlilin dan berlemak dari lipid yang dikeluarkannya," papar Whitney Bowe, M.D., dilansir dari Today.

Keringat dari kelenjar ini yang dihasilkan saat Bunda kepanasan atau stres, mengandung lemak serta senyawa lain yang berbau saat diuraikan oleh bakteri. Faktor eksternal tambahan juga dapat berkontribusi terhadap bau badan.

Berikut kebiasaan sepele yang menyebabkan bau badan.

1. Over cleansing

Mungkin Bunda ingin membuat badan benar-benar bersih dan bebas bau, terutama bagian ketiak dan selangkangan. Namun jika over cleansing atau membersihkan secara berlebihan justru bisa menimbulkan bau badan.

"Beberapa orang mencoba mengoleskan produk mengandung alkohol pada area tersebut yang mengeringkan kulit dan menyebabkan tubuh melawan dengan memproduksi lebih banyak keringat," kata Bowe.

2. Tidak mengganti bra setiap mandi

Apa Bunda pernah tidak mengganti bra setelah mandi? Jika ini menjadi kebiasaan bisa menimbulkan bau badan, lho. Bustle mencatat bahwa keringat punggung dan ketiak yang tertinggal di bra dari pemakaian terakhir bisa menjadi penyebab bau tak sedap.

3. Tidak mencukur rambut ketiak

Ini menjadi hak prerogatif perempuan untuk tidak mencukur bulu ketiak. Namun ketahuilah bahwa tidak mencukurnya bisa menyebabkan beberapa efek samping.

Membiarkan bulu ketiak tidak dicukur bisa menjadi alasan lain mengapa Bunda bau badan. Ini karena bau dari rambut menjebak keringat dan bakteri. Jika Bunda memilih untuk membiarkan rambut ketiak tumbuh, cobalah merapikannya sesering mungkin.

4. Mengonsumsi makanan pedas

Dilansir dari Prevention, mengonsumsi makanan pedas bisa menimbulkan bau badan. Mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas akan menghasilkan gas yang mengandung belerang saat tubuh memecahnya.

Pada gilirannya, gas-gas ini dapat keluar melalui pori-pori Bunda menyebabkan bau yang tidak sedap selama beberapa jam.

5. Tidak mengelola stres dengan baik

Sweat scientist Kati Bakes mengatakan kepada Refinery29, keringat akibat stres memiliki bau yang menyengat. Ini karena lipid dan protein di dalamnya berfungsi sebagai makanan bagi bakteri yang secara alami hidup di kulit Bunda.

6. Makan gorengan

Makan gorengan rupanya bisa menyebabkan bau badan. Makan gorengan bisa memperburuk pencernaan dan menimbulkan bau badan tidak sedap karena minyaknya yang mempengaruhi tubuh.

7. Sering mengenakan pakaian yang ketat

Sering mengenakan pakaian ketat juga menjadi kebiasaan penyebab bau badan. Material seperti spandeks, kulit, dan bahan nonkapas lainnya bisa menjebak lebih banyak keringat di kulit sehingga menyebabkan bau badan.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

[Gambas:Video Haibunda]


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda