HaiBunda

MOM'S LIFE

BMKG Ungkap Beberapa Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Es, Simak Penjelasannya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 30 Sep 2024 18:19 WIB
Wilayah yang berpotensi hujan es di Indonesia/ Foto: Getty Images/tibu
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan memperingatkan soal potensi hujan es, Bunda. Dari informasi yang disebar, ada sejumlah wilayah Indonesia yang akan mengalami kejadian tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Meski mengkhawatirkan, masyarakat diminta tetap tenang tapi tetap waspada. Kejadian in tentu akan mengejutkan, namun ini merupakan fenomena alam biasa. Hujan es terjadi akibat labilitas udara yang menyebabkan adanya pertumbuhan awan konvektif berupa awan Cumulonimbus.

Dalam Prospek Cuaca Mingguan yang berlaku 27 September-3 Oktober 2024, BMKG mengungkapkan pembentukan awan Cumulonimbus berpotensi meningkat jika kondisi atmosfer menjadi labil atau tidak stabil.


"Awan Cumulonimbus inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es," tulis BMKG.

"Dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," tambah BMKG.

BMKG pun mengingatkan, mulai akhir September hingga Oktober mendatang, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju hujan.

"Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari. Didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari," jelas BMKG.

"Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil, potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus akan meningkat."

Hasil analisis dan pantauan BMKG dalam sepekan terakhir menunjukkan, curah hujan di beberapa wilayah Indonesia masih cukup tinggi pada sepekan terakhir. Untuk kondisi dinamika atmosfer terkini, BMKG sebut dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

"Berdasarkan model filter spasial MJO pada tanggal 27-28 September 2024, gangguan fenomena MJO secara spasial terprediksi aktif di sekitar wilayah Laut Banda, dan Maluku Bagian Tenggara yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," tulis BMKG.

Lalu, di mana saja wilayah yang berpotensi mengalami hujan es? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada 5 Jenis Penyakit Anak di Musim Hujan, Salah Satunya Infeksi Saluran Cerna

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK