Kisah Marshanda Sempat Salah Paham dengan Ibunda karena Beda Love Language

Marshanda adalah salah satu selebriti yang terbuka soal masalah psikologis yang dialaminya. Bunda seorang anak ini alami bipolar disorder sejak lama.

Bipolar disorder atau gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, emosi, dan energi secara ekstrem, Bunda. Mantan istri Ben Kasyafani ini didiagnosis mengidap kondisi tersebut tepatnya pada tahun 2009.

Beberapa waktu lalu, perempuan yang akrab disapa Chaca ini membagikan cerita tentang kehidupan yang dialami kepada Inara Rusli dalam program podcast. Dalam kesempatan tersebut, Marshanda menjawab berbagai pertanyaan dan HaiBunda sudah diberi izin untuk menulis kisahnya tersebut.

Salah satu topik yang menarik perhatian, yakni respons keluarga saat Marshanda menghadapi gangguan bipolar. Menanggapi pertanyaan itu, Marshanda ungkap keluarganya adalah orang-orang hebat dengan hati yang besar.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat berbeda sama aku. Mereka adalah orang-orang yang punya hati besar banget," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Inara Rusli.

Marshanda kemudian mengungkapkan sifat anggota keluarga yang ternyata sangat berbeda dengan dirinya. Sampai-sampai, ia pernah merasa tak cocok berada di tengah-tengah mereka.

"Mereka tahu punya batasan, mereka enggak ngerti aku. Aku sering bilang sama mereka, 'Aku enggak ngerasa kayak aku belong sama kalian, aku enggak merasa cocok di keluarga ini. Aku ngerasa kita itu beda banget," ujarnya.

Namun Marshanda pada akhirnya mengerti, keadaan ini terjadi karena cara komunikasi mereka yang berbeda. Tak seperti ia yang ekspresif mengungkap perasaan, keluarga Marshanda cenderung menyimpannya dan hal tersebut ternyata membuat Marshanda merasa 'tersakiti'.

"Dan di situ aku tahu bahwa mereka tuh enggak sengaja, bukan menyakiti aku dengan keterbatasan cara mereka berkomunikasi. Tapi mereka memang tidak tidak sering terekspose dengan ilmu komunikasi yang (sama) kayak aku, mereka tidak mengekspresikan perasaan seperti caraku," tuturnya.

"Kayak kita tuh dari spesies yang berbeda secara psikologis. Jadi kalau ngobrol, sharing rasa gitu enggak nyambung. Mereka tuh kayak tipe orang yang memang tidak fluent secara emosional dan itu cara mereka berfungsi."

"Nah aku kebalikannya, aku sangat merasakan emosi senang sharing emosi secara terbuka. Mereka bisa merasakan juga, cuma kosakatanya tuh enggak banyak untuk mengekspresikan, kayak menanggapi," sambungnya.

Salah paham dengan ibunda karena beda love language

Marshanda/ Foto: Instagram @marshanda99

Lebih lanjut, Marshanda juga bagikan cerita khusus terkait sang ibunda. Perasaan Marshanda yang tak cocok dengan keluarga ini membuat ibunda sempat sedih dan kebingungan.

"Aku pernah ngerasanya enggak punya keluarga, jadi selalu mencari 'keluarga' lainnya. Sampai Mamaku juga bilang minta maaf berkali-kali, 'Kok Chaca sampai ngerasa kayak gini?' Gitu. Dia enggak sadar sama sekali," ungkapnya.

Marshanda kemudian mengatakan bahwa ia dan sang ibunda alami kesalahpahaman. Kesalahpahaman di antara mereka tercipta karena perbedaan love language.

"Apalagi dengan love language-nya beda pula. Aku tuh tipe yang sukanya apa-apa diomongin secara verbal. Mamaku tipe bahasa cintanya tuh act of service," katanya.

Ibunda Marshanda punya cara sendiri untuk menunjukkan rasa peduli pada orang yang dicintai tanpa berbicara. Jadi karena kasih sayangnya tak diungkap, Marshanda mengira sang ibunda tak mencintainya.

"Jadi dia tuh akan muterin bumi kalau bisa diputar tanpa ngomong untuk menyelamatkan orang yang dia sayang, berjuang gila-gilaan. Mama tuh bakalan pasang badan, bakalan neleponin semua orang, bakalan ngelakuin segala apa yang dia mampu untuk memastikan aku baik-baik saja, gitu."

Marshanda dan keluarga pasti merasa berat melewati masa-masa tersebut ya, Bunda? Untungnya, keadaan itu bisa segera disadari dan semua bisa belajar dari pengalaman serta berupaya menjadi lebih baik untuk ke depannya.

"Mereka menjaga aku sebaik yang mereka mampu, walaupun enggak selalu sempurna dan tepat caranya. Mereka selalu memberikan yang mereka bisa, mereka pernah kayak worry juga sama aku kalau kelihatan lagi bagaimana. Terus kayak sempat salah paham antara kita, tapi ya mereka melakukan yang yang terbaik dengan pengetahuan dan level kesadaran mereka yang sekarang."

"Dulu-dulu mereka pernah ada fase kecewa sama aku, itu sesuatu yang enggak apa-apa. Enggak mengubah fakta bahwa kita itu tetap keluarga yang bermakna," ucapnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

[Gambas:Video Haibunda]