Langka di Korea, Pasutri Ini Terima Bantuan Rp2 M usai Dikaruniai Bayi Kembar 5 secara Alami

Kelahiran bayi kembar mungkin telah menjadi berita yang umum di Indonesia, Bunda. Namun, hal ini adalah kabar yang langka jika terjadi di Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia. Meski begitu, beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa ada kelahiran bayi kembar lima.

Pasangan ini adalah Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran. Suami istri dari provinsi Gyenggi ini resmi menjadi orang tua dari bayi kembar lima pada 20 September 2024.

Keduanya menyambut kelahiran tiga anak laki-laki dan dua bayi perempuan. Melansir dari Straits Times, ini adalah kelahiran kembar lima pertama yang terjadi secara alami.

Kelahiran kembar lima di Korea Selatan sebelumnya tercatat pada tahun 1987 dan 2021, Bunda. Namun, kelahiran ini terjadi melalui pembuahan secara medis.

Kelahiran bayi kembar lima di Korea Selatan

Kim yang berusia 31 tahun mengatakan bahwa sebelum sang istri melahirkan, keduanya telah memiliki nama panggilan untuk kelima anaknya. Mereka kerap menyambut kelima anaknya dengan 'PangPang Rangers'. Nama panggilan ini diambil dari acara televisi anak-anak, Power Rangers.

Kelahiran kembar lima sendiri jarang terjadi di negara Korea Selatan. Bahkan, presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyebut mereka adalah 'Power Rangers' dan mengucapkan selamat kepada orang tua serta staf media.

Tidak hanya itu, Yoon Suk Yeol juga mengirimkan hadiah kepada bayi kembar lima ini, Bunda. Hadiah yang diberikan termasuk pakaian bayi berwarna merah, oranye, kuning, hijau, serta biru.

Presiden juga memberikan rumput laut yang ditanam secara alami. Ini merupakan makanan yang disebut bisa mempercepat pemulihan pasca persalinan.

Bayi-bayi ini lahir di Rumah Sakit St Mary pada Jumat pekan lalu. Proses persalinan pun dilakukan melalui operasi caesar.

Angka kelahiran di Korea Selatan

Negara Asia Timur ini sedang berjuang melawan penurunan angka kelahiran dan memiliki program untuk mendorong masyarakat agar memiliki lebih banyak anak, Bunda. Bahkan, tingkat kesuburannya pun menurun menjadi paling terendah sepanjang sejarah, yakni 0,78 pada tahun 2022.

Presiden menyebut anjloknya angka kelahiran di Korea Selatan ini sebagai darurat nasional. Ia pun mengumumkan pembentukan Kementerian Rendah Angka Kelahiran Perencanaan Balik.