Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sosok Pencipta Lagu Anak AT Mahmud Jadi Ikon Google Doodle Hari Ini

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 03 Oct 2024 20:25 WIB

Google Doodle AT Mahmud
Sosok Pencipta Lagu Anak AT Mahmud Jadi Ikon Google Doodle Hari Ini/Foto: screenshot detikINET
Jakarta -

Pencipta lagu anak-anak, AT Mahmud, menjadi ikon Google Doodle yang ditampilkan hari ini, Kamis (3/10/2024). Ia adalah seorang pencipta lagu asal Palembang yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia melalui hasil karya lagu anak-anak.

Bahkan, beberapa lagu ciptaannya itu dikenal berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa di antaranya Pelangi, Anak Gembala, Libur Telah Tiba, Ambilkan Bulan, dan Cicak di Dinding.

Melansir dari laman detikcom, ia lahir di Palembang pada 3 Februari 1930. AT Mahmud mengembuskan napas terakhirnya pada 27 Juli 2018.

Riwayat pendidikan AT Mahmud

AT Mahmud memulai pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat. Lalu, dia pindah ke Hollandse Indische School (HIS) 24 llir. Semasa sekolah, ia akrab disapa Totong oleh teman-temannya, Bunda. Sehingga dalam ijazah SMP-nya tertulis nama Totong Mahmud bukan Abdullah Totong Mahmud.

Kemudian, dia melanjutkan studinya di Sekolah Guru bagian A (SGA). Setelah itu, ia mengambil pendidikan di University of Sydney, Australia.

Ia kembali pulang ke Tanah Air dan sempat menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jakarta. Selain belajar musik, AT Mahmud juga sempat mengajar di beberapa sekolah.

Beliau diketahui pernah mengajak di Sekolah Guru bagian B (SGB), Tanjungpinang dan Sekolah Guru Taman Kanak-kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan.

Kehidupan & karier AT Mahmud di dunia musik

AT Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Ibunya bernama Masayu Aisyah dan ayahnya Masagus Mahmud. Dalam kesehariannya, ia dipanggil Dola dan Totong. AT Mahmud tertarik dengan dunia musik sejak duduk di Hollandsch-Indlandsche School (HIS).

Bahkan, AT Mahmud tidak bisa melupakan kenangan saat guru HIS mengajarinya musik, khususnya dalam membaca notasi angkat. Ia merasa cara guru di sana mengajarinya musik itu menarik.

Sang guru kemudian mengenalkan musik kepada AT Mahmud mulai dari urutan nada. Setelah siswa menguasai urutan nada dengan baik, lalu mereka diajari latihan kata-kata hingga notasi.

Beberapa lama kemudian, ia pindah ke kota Muaraenim. Di sana ia berkenalan dengan Ishak Mahmuddin, seorang anggota orkes terkenal di sana.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda