
moms-life
5 Fakta Sulianti Saroso, Dokter yang Muncul di Google Doodle: Hampir Tak Pernah Suntik Pasien
HaiBunda
Rabu, 10 May 2023 11:25 WIB

Ada yang berbeda dengan tampilan Google hari ini. Laman pencarian itu menampilkan ilustrasi peringatan 106 tahun Prof Dr Sulianti Saroso.
Ilustrasi buatan Lenny Wen itu memperlihatkan potret Sulianti Saroso yang tengah memeriksa pasien anak-anak. Selain itu, terlihat pula Sulianti Saroso dengan kesibukannya di belakang.
Sulianti Saroso menjadi salah satu tokoh yang dikenal luas di dunia medis. Pemilik nama lengkap Julie Sulianti Saroso itu merupakan dokter yang berkiprah di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana (KB).
Bunda, berikut ini 5 fakta mengenai Prof Dr Sulianti Saroso yang menjadi Google Doodle hari ini:
1. Memberantas penyakit menular
Sulianti Saroso lahir di Bali, 10 Mei 1917. Ia merupakan anak kedua di keluarga dokter M Sulaiman.
Wanita yang akrab disapa Julie itu menempuh pendidikan hingga meraih gelar Doctor of Public Health di bidang Epidemiologi.
Melansir dari Indonesia.go.id, Sulianti Santoso pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967.
Sulianti memberikan perhatian besar pada pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui Klinik Karantina yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempat itu menjadi RS Pusat Infeksi dengan teknologi yang mumpuni.
Klinik itu dikembangkan menjadi rumah sakit penyakit menular sekaligus untuk keperluan riset penyakit menular. Ia juga membangun pos-pos kesehatan masyarakat di berbagai daerah untuk melakukan vaksinasi massal hingga layanan kesehatan ibu dan anak.
2. Hampir tak pernah menyuntik pasien
Sebagai dokter, Sulianti Saroso dikenal hampir tak pernah menyuntik pasiennya. Hal tersebut disampaikan oleh sang putri, Dita Saroso yang kini menikmati masa pensiun di Bali usai menjadi mantan perbankan profesional.
"Ibu itu hampir-hampir tak pernah menyuntik orang atau menulis resep," kenang sang putri.
Sulianti Saroso juga berperan penting dalam perjuangan program Keluarga Berencana (KB). Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang serba-serbi campak, penyakit menular yang juga bisa menyerang anak:
MEMPERJUANGKAN PROGRAM KB
Sulianti Saroso / Foto: Indonesia.go.id
3. Memperjuangkan program KB
Dokter Sulianti Saroso juga berperan penting dalam keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Ia tak gentar memperjuangkan ide program KB melalui jalur swasta.
Sulianti Saroso mendirikan Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) yang menginisiasi klinik-klinik swasta dalam melayani KB di berbagai kota bersama para aktivis perempuan lainnya.
Sulianti juga dikenal berani dalam menyampaikan gagasan tentang pendidikan seks, alat kontrasepsi, dan pengendalian kehamilan dan kelahiran.
Meski memiliki kepedulian besar tentang KB, Sulianti Saroso tak sempat turut terlibat dalam eksekusinya. Padahal, gagasan-gagasan Sulianti mengenai program KB dan pengendalian penyakit menular secara bertahap diadopsi menjadi kebijakan pemerintah.
"Sepanjang yang saya ingat, Ibu tak pernah masuk BKKBN," ujar sang putri, Dita Saroso.
4. Berkiprah di lembaga dunia
Tak hanya di Indonesia, Sulianti Saroso juga berkiprah di lembaga kesehatan dunia. Ia aktif sebagai konsultan untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Unicef menjelang masa pensiunnya di pertengahan 1970-an.
Dengan menempati posisi tersebut, Sulianti kerap bolak-balik ke luar negeri untuk mengikuti berbagai kegiatan. Hingga pensiun, ia juga masih diminta menjadi tim penasihat untuk Menteri Kesehatan dalam mengawasi tata kelola kesehatan masyarakat, KB, dan penyakit menular.
5. Namanya diabadikan jadi rumah sakit
Kontribusi Prof Dr Sulianti Saroso memberi banyak perubahan di dunia medis Tanah Air. Hingga akhir hayatnya, Sulianti memegang filosofi sebagai dokter yang ingin selalu membuat masyarakat kalangan menengah ke bawah dapat hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.
Sulianti Saroso meninggal dunia di usia 73 tahun pada 29 April 1991. Namanya diabadikan menjadi salah satu pusat medis, yaitu Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, yang dibangun secara representatif di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Dituding Diskriminasi Rasial terhadap Karyawan, Google Bayar Rp462 Juta

Mom's Life
Perubahan Terbaru Internet Kian Canggih, Amerika Serikat Coba Duluan

Mom's Life
5 Jenis File yang Disarankan Google untuk Dihapus dari HP Android, Salah Satunya Foto

Mom's Life
Google Ciptakan Teknologi Al Canggih, Benarkah Mampu Saingi Kecerdasan Manusia?

Mom's Life
Cara Menggunakan Fitur Raise Hand Google Meet di HP Android dan iOS, Cek Bun

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Begini Cara Dapat Modal UMKM dari Google
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda