MOM'S LIFE
Cerita Caca Tengker Alami Burnout hingga Derita Beberapa Penyakit & Dioperasi
Annisa A | HaiBunda
Jumat, 11 Oct 2024 11:10 WIBCaca Tengker dikenal sebagai sosok publik figur yang aktif. Akan tetapi, kesibukan itu menjadi bom waktu bagi mental dan fisik Caca. Adik Nagita Slavina itu mengalami burnout, Bunda.
Burnout atau keletihan mental dapat dipicu oleh berbagai hal, termasuk kesibukan bekerja. Burnout juga bisa memicu berbagai penyakit fisik seperti yang dialami Caca.
Caca menceritakan mengalami jatuh bangun karena berbagai penyakit yang dideritanya selama beberapa waktu terakhir, Bunda.
"Sebenarnya sudah hampir setahun belakangan ini aku hampir setiap bulan sakit sinusitis sampai akhirnya harus operasi," ungkap Caca di akun Istagram @cacatengker.
"Awal tahun ternyata aku kena COVID-19 sendirian di rumah, enggak bisa ketemu anak-anak. Setelah aku kena COVID-19, aku kena bronkitis," bebernya.
Penderitaan Caca tak sampai di situ saja, Bunda. Ia juga mengalami penyakit lain sampai harus mengangkat salah satu organ tubuhnya.
"Lalu, aku pikir aku sudah sehat dengan gaya hidup sehat dan rajin olahraga, tiba-tiba bulan lalu aku kantong empedunya penuh dengan batu. Ada sekitar 40-50 batu dan tindakan terbaik pada saat itu adalah untuk angkat kantong empedu aku," cerita Caca.
Bunda dua anak itu tak memungkiri bahwa ia sudah merasa sangat lelah dengan kondisi tersebut. "Capek banget sih, badan aku capek, pikiran aku juga capek banget," kata Caca.
Setelah menjalani pemeriksaan mental dan fisik, Caca Tengker menemukan akar dari permasalahannya. Caca yang sering mengedukasi orang tentang burnout justru mengalaminya sendiri.
"Ternyata nyambung tuh yang aku selama ini suka ngomongin tentang burnout. Aku sering berusaha mengedukasi tentang burnout dan efek jangka panjangnya, ternyata aku sendiri terkena itu," ungkap Caca.
"Ternyata yang minta istirahat itu enggak cuma badan aku, tapi kepalaku juga. Jadi kayaknya dari kemarin sakit itu aku dikasih peringatan untuk istirahat," imbuhnya.
Caca mengatakan, pada mulanya ia menolak percaya bahwa dirinya mengalami burnout. Padahal, Caca telah mengalami berbagai gejalanya. Ia justru mengabaikan tanda-tanda tersebut hingga kondisinya semakin parah.
Sempat menolak fakta, hati Caca akhirnya terbuka dan menerima kondisinya. Hal itu karena ia seperti mendapatkan peringatan dari anak-anaknya, Bunda.
"Anak-anakku udah protes, 'Ibu kok marah-marah terus?'. Setiap mau mulai kerja rasanya berat dan enggak bersemangat. Rasanya mau pergi terus, tapi pergi juga makin capek," kata Caca.

Tak mau sepelekan stres