Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tips Regulasi Emosi Bunda Akibat Stres, Demi Keuangan Keluarga Lebih Baik

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 28 Oct 2024 12:25 WIB

Ilustrasi kesehatan mental ibu rumah tangga
Ilustrasi kesehatan mental ibu rumah tangga/ Foto: Getty Images/Kiwis
Jakarta -

Bunda yang merupakan seorang Ibu rumah tangga mungkin memiliki segudang kegiatan di rumah. Selain mengurus anak dan suami, Bunda juga harus mengurus berbagai pekerjaan rumah yang melelahkan.

Kelelahan akibat mengurus berbagai hal ini tentu akan membuat Bunda menjadi stres. Bahkan, terkadang Bunda pun tidak menyadari tengah berada di kondisi ini.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga sekaligus co-founder @tigagenerasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, ada beberapa tanda yang mungkin terlihat ketika Bunda mengalami stres berlebihan. Beberapa di antaranya adalah sebagai beriku

  • Perubahan mood
  • Masalah tidur
  • Lelah yang berlebihan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan nafsu makan
  • Keluhan fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, atau masalah pencernaan
  • Menarik diri atau menghindari interaksi sosial atau kegiatan menyenangkan
  • Rasa cemas berlebihan

Ketika ini terjadi, Bunda pun disarankan untuk segera mendapatkan bantuan untuk mengatasinya.

"Jika tanda-tanda ini muncul, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan," tuturnya dalam acara Kulwap HaiBunda x J Trust Bank: Strategi Mengelola Stress saat Bunda Kelelahan Mengurus Seisi Rumah, Jumat (25/10/2024).

Stres dapat pengaruhi kondisi keuangan keluarga

Ketika Bunda mengalami stres dan tidak mengatasinya dengan baik, kondisi ini lama kelamaan bisa memengaruhi kondisi keuangan keluarga, Bunda. Ketika stres, Bunda mungkin akan mengambil keputusan keuangan yang buruk.

"Stres bisa mengganggu kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang rasional. Seperti impulsif dalam berbelanja atau investasi," jelasnya.

Selain itu, stres juga bisa menurunkan produktivitas Bunda ketika bekerja. Hal ini bisa jadi berdampak pada pendapatan atau stabilitas pekerjaan.

Saskhya menyebut, stres ini juga bisa menyebabkan konflik dalam hubungan, Bunda. Nantinya, hal ini pun bisa berdampak pada keputusan finansial.

"Stres sering menyebabkan ketegangan dalam hubungan yang bisa berdampak pada keputusan finansial dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan," tuturnya.

Pada akhirnya, perasaan stres pun menyebabkan Bunda memiliki pengelolaan keuangan buruk. Bunda menjadi sulit fokus mengelola anggaran dan perencanaan keuangan bahkan dapat mengarah pada utang atau kesulitan keuangan lainnya.

Tips regulasi emosi akibat stres

Pada kesempatan yang sama, Saskhya turut membagikan beberapa tips meregulasi emosi dengan baik dan efektif akibat stres. Berikut ini deretannya:

1. Pernapasan dalam

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk meregulasi emosi akibat stres adalah dengan pernapasan yang dalam. Hal ini bisa membuat pikiran Bunda menjadi lebih tenang.

"Gunakan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan meredakan stres saat merasa kewalahan," ujar Saskhya.

2. Me time

Meluangkan waktu untuk diri sendiri adalah hal yang penting dilakukan agar Bunda tetap waras. Bunda pun bisa melakukan berbagai hal yang Bunda sukai.

"Silakan sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai seperti membaca, berjalan-jalan, atau meditasi untuk mengisi ulang energi," ucap Saskhya.

3. Olahraga teratur

Saskhya turut mengungkap bahwa melakukan aktivitas fisik bisa membantu Bunda meregulasi emosi. Kegiatan ini mampu melepaskan hormon endorfin, lho.

"Aktivitas fisik bisa membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan meregulasi stres."

4. Ekspresikan perasaan

Bunda mungkin takut untuk mengekspresikan perasaan ketika merasa stres. Namun, Saskhya menyarankan agar Bunda tidak ragu membicarakan perasaan dengan teman ataupun anggota keluarga lainnya.

"Jangan ragu untuk berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang apa yang dirasakan. Atau, tulis perasaan tersebut dalam jurnal," ungkapnya.

5. Mindfulness

Selanjutnya, Bunda bisa berlatih teknik mindfulness, nih. Teknik ini bisa digunakan pada momen stres sehingga beban emosi pun bisa berkurang.

6. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan sangat penting untuk dilakukan. Bunda bisa mengatakan 'tidak' jika memang tidak sanggup untuk melakukan sesuatu.

"Penting untuk mengatakan tidak jika merasa sudah terlalu banyak beban atau komitmen," ujar Saskhya.

7. Cari dukungan

Tips terakhir yang dibagikan oleh Saskhya adalah carilah dukungan dari berbagai pihak jika memang diperlukan.

"Jika perlu, bicarakan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan perspektif dan strategi tambahan," paparnya.



Demikian informasi seputar tips regulasi emosi akibat stres, Bunda. Semoga penjelasannya bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda