Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Hal yang Tidak Pernah Diucapkan Orang Bermental Kuat

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 31 Oct 2024 03:00 WIB

Ilustrasi bahagia
Ilustrasi Hal yang Tidak Pernah Diucapkan Orang Bermental Kuat/Foto: Getty Images/whitebalance.oatt
Jakarta -

Tahukah Bunda? Orang dengan mental yang kuat cenderung menghadapi tantangan dalam hidupnya dengan pola pikir positif. Ini dapat diketahui dari kata-kata yang mereka pilih untuk diucapkan atau tidak sama sekali.

Melansir dari laman CNBC Make It, orang yang kuat secara mental memiliki kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif, bahkan saat menghadapi kesulitan.

Dalam hal ini, ada beberapa kata yang selalu digunakan oleh orang-orang dengan mental kuat, dan ada juga yang tidak karena mereka mampu mengatur dirinya sendiri.

Banner Kurikulum Merdeka

9 Hal yang tidak pernah diucapkan orang bermental kuat

Berikut adalah sembilan kalimat yang mungkin dihindari oleh orang-orang dengan mental yang kuat dan apa yang mereka katakan sebagai penggantinya:

1. “Aku adalah aku”

Kekuatan mental bukan aset tetap. Sama seperti pergi ke gym untuk membangun otot fisik, Bunda juga dapat membangun otot mental. Adapun enam otot inti kekuatan mental meliputi:

  • Ketabahan
  • Kepercayaan diri
  • Keberanian
  • Pengambilan keputusan
  • Fokus pada tujuan
  • Kemampuan untuk tetap berpikiran positif

Dalam buku The Mentally Strong Leader, Bunda akan menemukan penilaian diri yang ekstensif untuk membantu menentukan area mana yang paling baik untuk difokuskan, dan alat membangun kebiasaan mana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan.

2. “Mengapa saya?”

Mengatakan hal ini saat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan menciptakan ketidakberdayaan yang dibuat-buat.

Ini adalah mentalitas korban yang memicu gagasan bahwa Bunda tidak berdaya dalam menghadapi tantangan. Namun, perlu diketahui bahwa orang dengan mental kuat mengambil tanggung jawab dan tindakan.

Alih-alih mengatakan hal tersebut, lebih baik ucapkan “Siapa yang akan mengubah situasi yang tidak menguntungkan ini menjadi lebih baik? Mengapa bukan saya?”. Berpikir hal ini dapat memicu tindakan daripada mengasihani diri sendiri.

3. “Ini salahmu”

Orang dengan mental kuat tidak menyalahkan orang lain, sekalipun keadaan tidak berjalan dengan baik. Alih-alih menghakimi, mereka justru membantu.

Kemungkinan besar jika mengucapkan hal ini, Bunda akan ditanggapi dengan sikap defensif. Tujuan seharusnya adalah untuk menurunkan pertahanan dan membantu memajukan keadaan.

4. “Saya tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain”

Orang yang kuat secara mental tidak beroperasi dalam ruang gema alias mengisolasi diri dari perspektif luar. Mereka percaya bahwa mereka dapat memperoleh manfaat dari masukan orang lain.

Itu tidak berarti mereka harus mengubah arah seperti angin, tunduk pada siapa pun. Itu berarti mereka memiliki cukup kepercayaan diri untuk mengumpulkan masukan, menangani ketidaksetujuan, dan melangkah maju dengan ide yang matang.

5. “Kegagalan bukanlah suatu pilihan”

Mengatakannya dengan cara ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Hal ini dapat mencegah orang untuk berpikir besar dan mengambil risiko yang wajar, atau mendorong mereka untuk mengubur informasi dan kesalahan.

6. “Itu masalahmu, bukan masalahku”

Orang dengan mental yang kuat tidak menghindar dari tanggung jawab, dan mereka menunjukkan empati ketika orang-orang di sekitarnya sedang berjuang.

Mereka mencari cara untuk membantu, meski hanya sekadar mendengarkan dan memberi tahu orang lain bahwa mereka dilihat dan didengar.

7. “Tapi bagaimana jika…?”

Jika berfokus pada semua kemungkinan buruk yang bisa terjadi dalam situasi bertekanan tinggi, Bunda akan berakhir dengan hasil yang negatif.

Alih-alih mengatakan hal tersebut, lebih baik menggantinya dengan “Apa yang akan terjadi sekarang adalah saya akan…”. Hal ini membuat Bunda tetap fokus pada apa yang dilakukan selanjutnya.

8. “Kamu gagal”

Jika memberi tahu seseorang hal ini, kemungkinan besar mereka sudah tahu bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan tidak merasa senang karenanya. Jadi, apa yang dicapai dengan menegur mereka?

Orang mental kuat tidak akan menjatuhkan orang lain dengan mengucapkan hal yang tidak memotivasi dan merendahkan moral. Mereka akan membangun orang lain dengan bahasa yang produktif dan bermanfaat.

9. “Saya akan memulainya nanti, saat saya menginginkannya”

Orang yang bermental kuat tetap fokus pada tujuan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mencapainya, memilih untuk memulai lebih cepat daripada menunda.

Nah, itulah beberapa hal yang mungkin tidak pernah diucapkan oleh orang dengan mental yang kuat. Bunda termasuk?

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda