MOM'S LIFE
Aktor Korea Park Min Jae Meninggal di Usia 32 karena Henti Jantung Mendadak, Kenali Tanda hingga Penyebabnya
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 11 Dec 2024 21:30 WIBWaspadai henti jantung mendadak di usia muda. Seperti yang dialami aktor Korea Selatan, Parki Min Jae yang meninggal dunia di usia 32 tahun karena henti jantung.
Dunia hiburan Korea Selatan kembali berduka. Park Min Jae meninggal dunia pada 29 November lalu di usia yang muda.
Kepergian mendadak sang aktor disebabkan oleh henti jantung yang terjadi ketika sedang dalam perjalanan le China. Kabar meninggalnya sang aktor dikonfirmasi oleh agensinya, Big Title, melalui unggahan di Instagram pada 2 Desember.
Bagaimana Park Min Jae bisa mengalami henti jantung mendadak dan apakah ada gejalanya? Mari kita bahas mengenai kisah kepergian Park Min Jae dan serba-serbi henti jantung yang bisa menyerang siapa saja.
Park Min Jae meninggal dunia akibat henti jantung
Dalam pernyataan agensi Park Min Jae, Big Title menggambarkan bahwa sang aktor merupakan sosok yang berbakat dan penuh dedikasi dalam kariernya. Kepergiannya tentu membuat banyak orang terluka.
“Kami sangat menghargai semua cinta dan dukungan yang telah ia terima. Meskipun kita tak lagi dapat melihat penampilannya, kami akan selalu mengenangnya sebagai aktor yang berharga,” tulis agensi tersebut dilansir dari Asia One.
CEO Big Title, Hwang Ju-hye, juga turut menyampaikan rasa dukanya melalui media sosial. Ia mengungkapkan keterkejutannya atas kepergian mendadak sang aktor, seraya mengucapkan rasa terima kasih atas momen-momen kerja sama mereka.
“Keluarga pasti merasakan kesedihan yang tak terbayangkan. Saya bersyukur dan bangga pernah menjadi perwakilanmu, tapi maaf karena tak bisa lebih banyak membantumu,” tulisnya.
Karier Park Min Jae di dunia hiburan cukup gemilang. Ia membintangi sejumlah drama populer seperti Little Women dan Tomorrow pada 2022. Park Min Jae juga pernah bermain dalam Korea-Khitan War dan Snap and Spark di 2023.
Mengenal henti jantung mendadak
Apa itu henti jantung?
Mengutip dari Healthline, henti jantung mendadak atau disebut sudden cardiac arrest (SCA) adalah kondisi di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak akibat gangguan pada sistem listrik jantung. Kondisi ini juga dikenal sebagai kematian jantung mendadak.
Akibatnya, darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh, termasuk otak sehingga dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Henti jantung berbeda dari serangan jantung (heart attack), meskipun keduanya terkait. Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke jantung, sementara henti jantung melibatkan gangguan irama jantung yang disebut fibrilasi.
Henti jantung termasuk masalah kesehatan yang sangat serius. Institute of Medicine melaporkan bahwa setiap tahun, lebih dari setengah juta orang mengalami henti jantung di Amerika Serikat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian atau cacat.
Penyebab henti jantung mendadak
1. Fibrilasi ventrikular
Jantung Bunda memiliki empat ruang. Dua ruang bawah adalah ventrikel. Pada fibrilasi ventrikel, ruang-ruang ini bergetar tak terkendali.
Hal ini menyebabkan ritme jantung berubah drastis. Ventrikel mulai memompa secara tidak efisien, yang secara drastis mengurangi jumlah darah dipompa ke seluruh tubuh. Dalam beberapa kasus, sirkulasi darah berhenti total.
Kemudian dapat menyebabkan kematian akibat henti jantung mendadak. Penyebab paling sering dari henti jantung adalah fibrilasi ventrikel.
2. Fibrilasi atrium
Ketidakteraturan impuls listrik pada ruang atas jantung (atrium) dapat membuat jantung tidak memompa darah secara efisien. Pada akhirnya bisa memicu henti jantung.
Fibrilasi atrium dimulai ketika nodus sinoatrial (SA) tidak mengirimkan impuls listrik yang benar. Nodus SA terletak di atrium kanan. Nodus ini mengatur seberapa cepat jantung memompa darah.
Ketika impuls listrik berubah menjadi fibrilasi atrium, ventrikel tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Yang pada akhirnya bisa memicu henti jantung.
3. Penyakit jantung koroner
Penyumbatan pembuluh darah jantung mengurangi pasokan darah. Hal ini bisa memicu kerusakan otot jantung dan meningkatkan risiko henti jantung.
4. Kelainan katup jantung
Katup jantung yang tidak berfungsi optimal dapat menyebabkan aliran darah yang abnormal. Hal tersebut kemudian membebani otot jantung hingga akhirnya berhenti bekerja.
5. Pembesaran jantung
Ukuran jantung yang lebih besar dari normal (cardiomegaly) membuat fungsi jantung melemah. Ini meningkatkan risiko terjadinya henti jantung.
6. Masalah impuls listrik
Masalah pada sistem listrik jantung dapat meningkatkan risiko kematian jantung mendadak. Masalah ini dikenal sebagai kelainan irama jantung primer.
7. Faktor lain
Risiko henti jantung juga meningkat akibat faktor seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kebiasaan merokok, gaya hidup tidak aktif, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Gejala awal dan tanda henti jantung mendadak
- Pusing dan lemas
- Sesak napas
- Nyeri dada atau palpitasi
- Muntah
- Tidak ada denyut nadi
- Napas terhenti
- Kehilangan kesadaran
- Kolaps
Henti jantung mungkin tidak memiliki gejala sebelum terjadi. Jadi, jika gejala terus berlanjut segera hubungi dokter.
Langkah darurat seperti cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan penggunaan defibrillator dapat membantu memulihkan detak jantung. Setelah pasien selamat, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan lanjutan.
Cara mengobati henti jantung
Resusitasi jantung paru (RJP) adalah salah satu bentuk pengobatan darurat untuk henti jantung. Defibrilasi merupakan bentuk lainnya. Pengobatan ini membuat jantung Bunda berdetak lagi setelah berhenti.
Jika selamat dari henti jantung, dokter mungkin akan memulai satu atau beberapa pengobatan untuk mengurangi risiko serangan berikutnya.
- Obat-obatan dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.
- Operasi yang dapat memperbaiki pembuluh darah atau katup jantung rusak. Operasi juga dapat memotong atau menghilangkan penyumbatan di arteri.
- Olahraga untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
- Perubahan pola makan dapat membantu Bunda menurunkan kolesterol.
Kepergian Park Min Jae mengingatkan kita pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini. Bunda perlu memahami tentang gejala dan penyebab henti jantung agar bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)
Simak video di bawah ini, Bun:
Air Hujan Bikin Sakit? Simak Faktanya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
Ivana Trump Meninggal Dunia karena Henti Jantung, Apa Pemicunya?
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus
Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG
Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya
Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya
Ikuti Saran Suami, Intip Tampilan Baru Luna Maya dengan Rambut Pendek yang Lebih Fresh
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project
Bunda Ini Alami Tanda Hamil Unik, Dudukan Toilet Berubah Warna Jadi Biru!
Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG
Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya
Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jawaban Menohok Ahmad Dhani Diminta Mundur dari DPR
-
Beautynesia
5 Jenis Sayuran yang Bisa Tahan Beberapa Minggu, Bikin Belanja Jadi Lebih Hemat
-
Female Daily
Beautypedia: Hexyl-Retinol, Active Ingredient yang Bantu Stimulasi Produksi Baby Collagen
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Influencer Pamer Tubuh Hasil Turun BB 136 Kg, Awalnya Seberat 220 Kg
-
Mommies Daily
Teknik Belajar Cornell, Dapat Nilai Bagus dengan Cara Mencatat yang Rapi