Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Benarkah Suami Menanggung Dosa Istri? Ketahui Penjelasannya Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 15 Dec 2024 17:10 WIB

Ilustrasi pasangan muslim
Ilustrasi Benarkah Suami Menanggung Dosa Istri?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Ketika mengucapkan ijab kabul, kebutuhan lahir dan batin istri ditanggung oleh suami. Namun, banyak orang yang masih mempertanyakan, apakah suami juga menanggung dosa-dosa sang istri?

Dikutip dari buku Obat Putus Asa karya Muclas Al-Farbi, dosa adalah perbuatan yang dibenci Allah SWT, pelakunya akan mendapatkan sanksi baik di dunia dan akhirat, karena ia bentuk dari pembangkangan terhadap perintah Sang Pencipta.

Namun, bagaimana dengan pernyataan dosa istri ditanggung oleh suami dalam pernikahan Islam?

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Benarnya dosa istri ditanggung suami?

Dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag, pernyataan tersebut tidak benar. Hal ini karena bertentangan dengan nash Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surat Al Najm ayat 38: “Orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain”.

Salah satu mufassir ternama, Al-Hafidz Ibnu Katsir, menjelaskan yang dimaksud ayat tersebut adalah yang berdosa, maka ia akan menanggungnya sendiri. Tidak ada siapa pun yang menanggungnya, Bunda.

"Kelak di hari kiamat, seorang yang berdosa tidak akan bisa menanggungkan dosanya kepada orang lain. Bahkan, meski jika dilimpahkan ke kerabatnya, yakni semisal anak ke bapaknya. Sebab pada hari tersebut, semuanya sudah disibukkan dengan mempertanggungjawabkan dirinya masing-masing." (Tafsir Ibnu Katsir surat Fatir ayat 18)

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa dosa istri tetap ditanggung oleh istri sendiri. Namun, suami perlu mengambil peran, agar istrinya tidak terjerumus dalam lubang dosa.

Adapun yang dimaksud dari hadis dari Ibnu Umar dan Sayyidah Aisyah yang berbunyi sebagai berikut:

“Masing-masing kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang imam (kepala negara) adalah pemimpin dan akan ditanyai tentang kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanyai tentang kepemimpinannya. Setiap perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanyai tentang kepemimpinannya. Setiap asisten rumah tangga adalah pemimpin pada harta majikannya dan akan ditanyai tentang kepemimpinannya. Setiap laki-laki juga pemimpin pada harta orangtuanya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” (HR al-Bukhari)

Salah satu syarah hadis ini menjelaskan bahwa maksud suami bertanggung jawab pada keluarganya adalah amanah dalam memberikan nafkah dan menciptakan lingkungan yang positif.

Dikutip dari buku 21 Dosa Pasutri Yang Seringkali Diabaikan karya Eva Nur Khofifah, jika yang terjadi, suami mampu menafkahi, tetapi memaksa istrinya untuk tetap bekerja dengan alasan menambah penghasilan saja, dan istri merasa terpaksa, suami bisa berdosa karenanya.

Nah, itulah penjelasan yang dapat Bunda pahami terkait pertanyaan seputar dosa istri yang ditanggung suami. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda